(RIAUPOS.CO) — Pada 1 Juli 2019 lalu, PPDB serentak digelar di Provinsi Riau untuk tingkat SD, SMP, SMA/SMK. Semua orang tua yang akan menyekolahkan anaknya mulai sibuk mengurus segala keperluannya.
Tak terkecuali, Mirda (bukan nama sebenarnya) yang sibuk mengurus segala keperluan dokumen anaknya untuk masuk jenjang SMA di salah satu sekolah di Pekanbaru.
Bersama sang anak, sedari pagi ia sudah ikut mengantri di sekolah. Ketika d isana, ia dan beberapa ibu lainnya baru mengetahui ternyata KK dan Akta Kelahiran anaknya perlu dilegalisir di Disdukcapil Pekanbaru. Barulah sang anak bisa mendaftar.
Ketika tiba di kantor pengurusan legalisir tersebut, ternyata sudah ramai orang tua mengurus legalisir tersebut. Alhasil, ia harus rela berdesak-desakan agar bisa segera selesai.
“Allhamdulillah sudah selesai juga. Bisa segera urus ke sekolah lagi,†ujar Mirda.
Namun, ketika mencari anaknya. Ia tak menemukan keberadaan anak di mana. Setelah menelpon dan mencari, ternyata anaknya sedang berteduh sambil bermain game di smartphone-nya.
Melihat itu, jelas Mirda langsung marah-marah terhadap anaknya tersebut. “Alamaak.. Mama pontang-panting biar kamu bisa sekolah, eh kamu malah main hape. Ini mamanya atau anaknya yang mau sekolah sebenarnya,†ujar Mirda kesal.(*1)