Jumat, 5 Juli 2024

Belum Ditemukan, Dua Anak Hanyut di Teluk Jering

KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Dua bocah yang hanyut di kawasan wisata Pulau Cinta, Dusun Teluk Jering, Desa Teluk Kenidai, Tambang, Kampar belum ditemukan hingga  Senin (3/5) malam. Keduanya, seorang anak perempuan berusia 8 tahun bernama Gabriella Aritonang alias Geby dan anak lelaki berusia 7 tahun bernama Devin Aritonang, sudah lebih dari 24 jam dilaporkan hilang terbawa arus.

Keduanya dilaporkan pertama kali terseret arus bersama dua saudara mereka lainnya yang lebih tua pada pada Ahad (2/5), sekitar pukul 14.00 WIB siang lalu. Berdasarkan keterangan pengelola Kawasan Wisata Pulau Cinta Husni, selama Ramadan ini objek wisata sungai dengan pulau pasir putih tersebut tutup. Pengelola, menurutnya, tidak melayani pengunjung.

- Advertisement -

Kedua korban menurut Husni datang bersama oran tua mereka, Hendrik Maurice Aritonang dan beberapa kerabat sekitar pukul 10.00 WIB pagi. Karena kawasan tersebut tutup, maka tidak ada pengawasan ketat seperti biasa. Para pengunjung yang berasal dari Umban Sari, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru itupun tidak dipungut biaya. "Kami tidak bisa melarang. Karena pada dasarnya tepian itu (tepi sungai di Pulau Cinta, red) adalah tepian masyarakat," terangnya. Saat itu hanya ada beberapa penjaga warung dan para tukang yang sedang merenovasi warung, kegiatan yang biasa dilakukan ketika kawasan tersebut sedang tutup atau tidak melayani tamu. Menjelang pukul 14.00 WIB siang diketahui empat anak, termasuk dua korban hanyut yang sampai kini belum ditemukan, sedang bermain air di tepi sungai. Sementara sang ayah bersama kerabatnya sedang beristirahat di salah satu pondok yang berjarak kurang dari 100 meter dari lokasi anak-anak tersebut main air.

Baca Juga:  Tambah 6 Kasus Baru, Total Kasus Positif di Riau 94 Orang

Tiba-tiba empat anak-anak yang sedang bermain air terseret arus sungai. Menurut salah seorang pemilik pondok yang ditemui wartawan pada Senin (3/5) siang, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh dua tukang bangunan yang sedang bekerja di atas pulau pasir atau pantai kawasan tersebut. Dengan sigap, dua tukang tersebut menyelamatkan dua anak-anak yang lebih tua. 

Namun dua lainnya, Geby dan Devin, sudah tidak terlihat. "Kalau sudah bulan puasa, memang tidak ada yang jaga, jadi tidak ada yang memperhatikan," kata  pemilik warung pengelola Pulau Cinta sebelumnya.(end)

- Advertisement -

 

KAMPAR (RIAUPOS.CO) – Dua bocah yang hanyut di kawasan wisata Pulau Cinta, Dusun Teluk Jering, Desa Teluk Kenidai, Tambang, Kampar belum ditemukan hingga  Senin (3/5) malam. Keduanya, seorang anak perempuan berusia 8 tahun bernama Gabriella Aritonang alias Geby dan anak lelaki berusia 7 tahun bernama Devin Aritonang, sudah lebih dari 24 jam dilaporkan hilang terbawa arus.

Keduanya dilaporkan pertama kali terseret arus bersama dua saudara mereka lainnya yang lebih tua pada pada Ahad (2/5), sekitar pukul 14.00 WIB siang lalu. Berdasarkan keterangan pengelola Kawasan Wisata Pulau Cinta Husni, selama Ramadan ini objek wisata sungai dengan pulau pasir putih tersebut tutup. Pengelola, menurutnya, tidak melayani pengunjung.

Kedua korban menurut Husni datang bersama oran tua mereka, Hendrik Maurice Aritonang dan beberapa kerabat sekitar pukul 10.00 WIB pagi. Karena kawasan tersebut tutup, maka tidak ada pengawasan ketat seperti biasa. Para pengunjung yang berasal dari Umban Sari, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru itupun tidak dipungut biaya. "Kami tidak bisa melarang. Karena pada dasarnya tepian itu (tepi sungai di Pulau Cinta, red) adalah tepian masyarakat," terangnya. Saat itu hanya ada beberapa penjaga warung dan para tukang yang sedang merenovasi warung, kegiatan yang biasa dilakukan ketika kawasan tersebut sedang tutup atau tidak melayani tamu. Menjelang pukul 14.00 WIB siang diketahui empat anak, termasuk dua korban hanyut yang sampai kini belum ditemukan, sedang bermain air di tepi sungai. Sementara sang ayah bersama kerabatnya sedang beristirahat di salah satu pondok yang berjarak kurang dari 100 meter dari lokasi anak-anak tersebut main air.

Baca Juga:  Tidak Berbahaya, Tapi Tetap Waspada

Tiba-tiba empat anak-anak yang sedang bermain air terseret arus sungai. Menurut salah seorang pemilik pondok yang ditemui wartawan pada Senin (3/5) siang, peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh dua tukang bangunan yang sedang bekerja di atas pulau pasir atau pantai kawasan tersebut. Dengan sigap, dua tukang tersebut menyelamatkan dua anak-anak yang lebih tua. 

Namun dua lainnya, Geby dan Devin, sudah tidak terlihat. "Kalau sudah bulan puasa, memang tidak ada yang jaga, jadi tidak ada yang memperhatikan," kata  pemilik warung pengelola Pulau Cinta sebelumnya.(end)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari