Kamis, 4 Juli 2024

Ribuan Masyarakat Riau Ikuti Reuni 212

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Seribuan masyarakat Riau datang ke Jakarta mengikuti Reuni Akbar Mujahid 212, hari ini (2/12) di Monumen Nasional (Monas) Jakarta. Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Provinsi Riau Ustaz R Ade Hasibuan mengatakan, sejak beberapa hari lalu masyarakat Riau berangsur-angsur menuju Jakarta. Baik menggunakan transportasi darat (bus) maupun udara (pesawat). Sejauh ini tidak ada kendala, baik di perjalanan maupun setibanya di Jakarta.

"Saya tidak bisa memastikan berapa jumlahnya. Kalau saya perkirakan dan yang sudah berkomunikasi dengan saya mungkin sekitar seribu lebih ada. Keberangkatan ada yang menggunakan bus maupun pesawat,"ujarnya kepada Riau Pos, Ahad (1/12).

- Advertisement -

Ia menuturkan, acara yang akan dilaksanakan di Jakarta berpusat di Monas tersebut merupakan acara dalam upaya meningkatkan persaudaraan, persatuan, kesatuan umat dan memperkokoh untuk tetap menjaga kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dan ini adalah  anugrah yang harus dipertahankan terus bersama masyarakat.  

"Acara dimulai dari malam Salat Tahajud berjamaah, Salat Subuh berjamaah, istighosah, zikir serta sambutan tokoh ulama-ulama dan tokoh nasional. Ini dalam rangka acara ibadah. Tidak ada acara-acara lain," katanya.

Baca Juga:  Bagikan Masker, Kader Muda Gerindra Siak Bantu Sosialisasi Protokol Kesehatan

Ustaz R Ade Hasibuan mengimbau agar seluruh masyarakat Riau yang akan berangkat ataupun yang sudah berada di Jakarta tetap mengikuti instruksi dan komando para ulama.

- Advertisement -

"Kami juga berharap agar bagaimana imam besar kita Habib Rizieq Shihab bisa segera pulang ke Indonesia. Kita minta negara ini harus bisa menjamin hak-hak setiap warga negaranya. Kita tidak ada acara yang aneh-aneh. Ini upaya meningkatkan persaudaraan, persatuan, kesatuan umat dan juga ibadah," terangnya.

Mulai Masuki Monas
Sementara itu Panitia Reuni 212 sudah mulai mempersiapkan tenda dan panggung di Monas. Panitia menyiapkan panggung toilet, tangki wudhu dan lainnya. Acara dimulai sejak salat tahajud berjamaah sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Massa sudah mulai berdatangan di kawasan Monas, Ahad (1/12) malam. Massa masuk dari sejumlah pintu Monas. Sebagian besar massa terlihat berkumpul di sekitar pintu masuk dan dekat panggung utama. Ribuan massa tampak sudah hadir di kawasan Monas pada malam ini. Panitia Reuni Aksi 212 memperkirakan massa Reuni Aksi 212 mencapai jutaan.

Baca Juga:  7.716 KPM Terima Bantuan Pangan Nontunai Rp10 Miliar

Sementara itu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tidak melarang anggota dan kadernya ikut Reuni Aksi 212 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat pada Senin (2/12) besok. Namun, anggota Persyarikatan tidak diperbolehkan membawa atribut dan fasilitas organisasi ke acara tersebut. "Keikutsertaan merupakan sikap pribadi. Karena itu tidak diperbolehkan membawa atribut dan menggunakan fasilitas organisasi Muhammadiyah," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dikonfirmasi, Ahad (1/12).

Mu’ti menuturkan, Reuni 212 adalah hak warga negara yang dijamin oleh UUD 1945. Ekspresi lisan dan tulisan di ruang publik atau terbatas harus sesuai dengan undang-undang.

"Sepanjang sesuai dengan prosedur aksi 212 dan berbagai aksi lainnya tidak boleh dilarang. Kalau sudah mendapatkan izin, tugas aparatur keamanan adalah untuk mengamankan dan menjaga agar aksi tetap kondusif dan tidak merugikan pihak manapun baik moril maupun materiil," jelasnya.(dof/jpg)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) — Seribuan masyarakat Riau datang ke Jakarta mengikuti Reuni Akbar Mujahid 212, hari ini (2/12) di Monumen Nasional (Monas) Jakarta. Ketua Persaudaraan Alumni (PA) 212 Provinsi Riau Ustaz R Ade Hasibuan mengatakan, sejak beberapa hari lalu masyarakat Riau berangsur-angsur menuju Jakarta. Baik menggunakan transportasi darat (bus) maupun udara (pesawat). Sejauh ini tidak ada kendala, baik di perjalanan maupun setibanya di Jakarta.

"Saya tidak bisa memastikan berapa jumlahnya. Kalau saya perkirakan dan yang sudah berkomunikasi dengan saya mungkin sekitar seribu lebih ada. Keberangkatan ada yang menggunakan bus maupun pesawat,"ujarnya kepada Riau Pos, Ahad (1/12).

Ia menuturkan, acara yang akan dilaksanakan di Jakarta berpusat di Monas tersebut merupakan acara dalam upaya meningkatkan persaudaraan, persatuan, kesatuan umat dan memperkokoh untuk tetap menjaga kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Dan ini adalah  anugrah yang harus dipertahankan terus bersama masyarakat.  

"Acara dimulai dari malam Salat Tahajud berjamaah, Salat Subuh berjamaah, istighosah, zikir serta sambutan tokoh ulama-ulama dan tokoh nasional. Ini dalam rangka acara ibadah. Tidak ada acara-acara lain," katanya.

Baca Juga:  Kembali Raih WTP untuk Kedelapan Kali

Ustaz R Ade Hasibuan mengimbau agar seluruh masyarakat Riau yang akan berangkat ataupun yang sudah berada di Jakarta tetap mengikuti instruksi dan komando para ulama.

"Kami juga berharap agar bagaimana imam besar kita Habib Rizieq Shihab bisa segera pulang ke Indonesia. Kita minta negara ini harus bisa menjamin hak-hak setiap warga negaranya. Kita tidak ada acara yang aneh-aneh. Ini upaya meningkatkan persaudaraan, persatuan, kesatuan umat dan juga ibadah," terangnya.

Mulai Masuki Monas
Sementara itu Panitia Reuni 212 sudah mulai mempersiapkan tenda dan panggung di Monas. Panitia menyiapkan panggung toilet, tangki wudhu dan lainnya. Acara dimulai sejak salat tahajud berjamaah sekitar pukul 03.00 WIB dini hari.

Massa sudah mulai berdatangan di kawasan Monas, Ahad (1/12) malam. Massa masuk dari sejumlah pintu Monas. Sebagian besar massa terlihat berkumpul di sekitar pintu masuk dan dekat panggung utama. Ribuan massa tampak sudah hadir di kawasan Monas pada malam ini. Panitia Reuni Aksi 212 memperkirakan massa Reuni Aksi 212 mencapai jutaan.

Baca Juga:  FKPMR Beri Waktu 1x24 Jam untuk Pelaku Pemfitnah Danrem

Sementara itu Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah tidak melarang anggota dan kadernya ikut Reuni Aksi 212 di Lapangan Monas, Jakarta Pusat pada Senin (2/12) besok. Namun, anggota Persyarikatan tidak diperbolehkan membawa atribut dan fasilitas organisasi ke acara tersebut. "Keikutsertaan merupakan sikap pribadi. Karena itu tidak diperbolehkan membawa atribut dan menggunakan fasilitas organisasi Muhammadiyah," kata Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti dikonfirmasi, Ahad (1/12).

Mu’ti menuturkan, Reuni 212 adalah hak warga negara yang dijamin oleh UUD 1945. Ekspresi lisan dan tulisan di ruang publik atau terbatas harus sesuai dengan undang-undang.

"Sepanjang sesuai dengan prosedur aksi 212 dan berbagai aksi lainnya tidak boleh dilarang. Kalau sudah mendapatkan izin, tugas aparatur keamanan adalah untuk mengamankan dan menjaga agar aksi tetap kondusif dan tidak merugikan pihak manapun baik moril maupun materiil," jelasnya.(dof/jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari