(RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menaja sejumlah kegiatan untuk menyemarakan pergantian tahun baru Islam 1441 H, Sabtu (31/8). Meski dihadiri langsung oleh Bupati Rohil H Suyatno Amp, kegiatan tersebut hanya dihadiri oleh segelintir Kepala OPD saja. Hal itu membuat bupati merasa kecewa dan kesal.
“Lihat berapa kepala dinas yang hadir? Padahal ini kan untuk memeriahkan pergantian tahun baru Islam,” kata bupati saat menyampaikan sambutan lomba kasidah BKMT Rohil, di Gedung Pertemuan H Misran Rais, Bagansiapi-api.
Ia menegaskan, jangan sampai ada kesan untuk kegiatan yang lain malah dihadiri ramai-ramai. Sementara hal yang bernuansa keagamaan tidak antusias diikuti.
“Ini kan kegiatannya tingkat kabupaten. Artinya pesertanya dari kecamatan-kecamatan se-Rohil. Tapi kepala dinas yang hadir hanya beberapa saja, siapa lagi yang memberikan dorongan, semangat kalau kepala dinasnya tak ada,” tambah bupati. Dirinya mengaku memahami jika hari digelarnya acara tersebut merupakan hari libur bagi dinas. Akan tetapi karena diadakan pemkab harusnya Kepala OPD memprioritaskan hadir.
Terkait kegiatan yang diselenggarakan, bupati menyampaikan apresiasi dan diharapkan kegiatan itu dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya. Apalagi telah ditetapkan adanya piala bupati bergilir.
“Kesenian (kasidah, red) seperti ini dimunculkan dan dihidupkan kembali. Kesenian berirama Islam, Alhamdulillah peserta dari kecamatan turut hadir. Artinya masih banyak diminati,” kata bupati.(adv)
(RIAUPOS.CO) — Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) menaja sejumlah kegiatan untuk menyemarakan pergantian tahun baru Islam 1441 H, Sabtu (31/8). Meski dihadiri langsung oleh Bupati Rohil H Suyatno Amp, kegiatan tersebut hanya dihadiri oleh segelintir Kepala OPD saja. Hal itu membuat bupati merasa kecewa dan kesal.
“Lihat berapa kepala dinas yang hadir? Padahal ini kan untuk memeriahkan pergantian tahun baru Islam,” kata bupati saat menyampaikan sambutan lomba kasidah BKMT Rohil, di Gedung Pertemuan H Misran Rais, Bagansiapi-api.
- Advertisement -
Ia menegaskan, jangan sampai ada kesan untuk kegiatan yang lain malah dihadiri ramai-ramai. Sementara hal yang bernuansa keagamaan tidak antusias diikuti.
“Ini kan kegiatannya tingkat kabupaten. Artinya pesertanya dari kecamatan-kecamatan se-Rohil. Tapi kepala dinas yang hadir hanya beberapa saja, siapa lagi yang memberikan dorongan, semangat kalau kepala dinasnya tak ada,” tambah bupati. Dirinya mengaku memahami jika hari digelarnya acara tersebut merupakan hari libur bagi dinas. Akan tetapi karena diadakan pemkab harusnya Kepala OPD memprioritaskan hadir.
- Advertisement -
Terkait kegiatan yang diselenggarakan, bupati menyampaikan apresiasi dan diharapkan kegiatan itu dapat dilaksanakan secara rutin setiap tahunnya. Apalagi telah ditetapkan adanya piala bupati bergilir.
“Kesenian (kasidah, red) seperti ini dimunculkan dan dihidupkan kembali. Kesenian berirama Islam, Alhamdulillah peserta dari kecamatan turut hadir. Artinya masih banyak diminati,” kata bupati.(adv)