(RIAUPOS.CO) — Kawanan asap mengepul di kawasan Jalan Hang Jebat, Gang Buntu, Sail, Kamis (1/8) sekitar pukul 15.40 WIB. Insiden itu melalap rumah milik seorang janda Lince Tambunan (70) dan tempat pelaminan atau wedding organizer (WO) milik Tari Maulida (29). Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa.
Kronologi kejadian bermula ketika kedua karyawan WO yaitu Kardi dan Willi saat sedang berada di kamar merasa kepanasan dan mencium bau terbakar. Lalu, Kardi keluar kamar untuk memastikan gerangan yang terjadi.
Saat keluar kamar, ia melihat gudang penyimpanan barang WO sudah terbakar. “Saya dan teman saya sempat menyelamatkan beberapa barang, namun karena api cepat menjalar menjadikan rumah sebelah pun terkena,” ucapnya.
Mengetahui terjadi kebakaran, masyarakat setempat membantu untuk menghubungi pihak pemadam kebakaran (damkar) Kota Pekanbaru.
Tujih unit mobil pihak Damkar Kota Pekanbaru pun datang ke tempat kejadian. Menurut keterangan Kasi Penyelamatan Damkar Kota Pekanbaru Ibas Sembiring, dari laporan warga tim langsung meluncur ke TKP melakukan pemadaman dan pendinginan yang berlangsung selama satu jam. “Api cukup besar sehingga cukup menyita waktu saat melakukan pemadaman dan pendinginan,” ujarnya.
Tak hanya pihak Damkar Kota Pekanbaru yang datang, Kepolisian Sektor Limapuluh pun turut serta andil dalam peristiwa tersebut. Kapolsek Limapuluh AKP Sanny Handityo membenarkan adanya kejadian yang menimpa di kawasan tempat ia bertugas.
“Dari hasil olah TKP untuk sementara ini pihak kepolisian masih menyelidi penyebab kebakaran. Sementara untuk kerugian ditaksir Rp80 juta,” jelasnya. Menurutnya kejadian tersebut akan terus dikembangkan. (*3/ade)
(RIAUPOS.CO) — Kawanan asap mengepul di kawasan Jalan Hang Jebat, Gang Buntu, Sail, Kamis (1/8) sekitar pukul 15.40 WIB. Insiden itu melalap rumah milik seorang janda Lince Tambunan (70) dan tempat pelaminan atau wedding organizer (WO) milik Tari Maulida (29). Dalam kejadian ini tidak ada korban jiwa.
Kronologi kejadian bermula ketika kedua karyawan WO yaitu Kardi dan Willi saat sedang berada di kamar merasa kepanasan dan mencium bau terbakar. Lalu, Kardi keluar kamar untuk memastikan gerangan yang terjadi.
- Advertisement -
Saat keluar kamar, ia melihat gudang penyimpanan barang WO sudah terbakar. “Saya dan teman saya sempat menyelamatkan beberapa barang, namun karena api cepat menjalar menjadikan rumah sebelah pun terkena,” ucapnya.
Mengetahui terjadi kebakaran, masyarakat setempat membantu untuk menghubungi pihak pemadam kebakaran (damkar) Kota Pekanbaru.
- Advertisement -
Tujih unit mobil pihak Damkar Kota Pekanbaru pun datang ke tempat kejadian. Menurut keterangan Kasi Penyelamatan Damkar Kota Pekanbaru Ibas Sembiring, dari laporan warga tim langsung meluncur ke TKP melakukan pemadaman dan pendinginan yang berlangsung selama satu jam. “Api cukup besar sehingga cukup menyita waktu saat melakukan pemadaman dan pendinginan,” ujarnya.
Tak hanya pihak Damkar Kota Pekanbaru yang datang, Kepolisian Sektor Limapuluh pun turut serta andil dalam peristiwa tersebut. Kapolsek Limapuluh AKP Sanny Handityo membenarkan adanya kejadian yang menimpa di kawasan tempat ia bertugas.
“Dari hasil olah TKP untuk sementara ini pihak kepolisian masih menyelidi penyebab kebakaran. Sementara untuk kerugian ditaksir Rp80 juta,” jelasnya. Menurutnya kejadian tersebut akan terus dikembangkan. (*3/ade)