Harus Ada Kontribusi Lebih

(RIAUPOS.CO) — Penyerahan (handover) pengelolaan Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina (Persero) mulai 2021 nanti diharapkan bakal memberi kontribusi lebih besar kepada masyarakat tempatan di Bumi Lancang Kuning.

Harapan besar tersebut disampaikan pemuka masyarakat Irwan Mawardi SH kepada Riau Pos di Duri, Senin (1/7). Menurut Irwan, dengan adanya kontribusi yang lebih besar tersebut, perekonomian masyarakat tempatan yang kini terpuruk diharapkan bakal menggeliat kembali.

- Advertisement -

“Hal ini hendaknya bisa dimasukkan sebagai salah satu kewajiban Pertamina. Kita mau Pertamina itu jadi bapak angkat pengusaha lokal. Ini sangat memungkinkan kalau Pertamina mau. Misalnya, untuk proyek dengan nilai kontrak Rp10 miliar ke bawah tak usah diserahkan ke pengusaha luar. Hendaknya itu diprioritaskan untuk pengusaha lokal. Dengan begitu ekonomi masyarakat tempatan akan menggeliat lagi,” ucapnya.

Dana corporate social responsibility (CSR) Pertamina pun, lanjut Irwan Mawardi, hendaknya betul-betul bisa pula memberi kontribusi lebih ke masyarakat tempatan. Terutama sekali untuk warga yang berada di sekitar daerah operasi Pertamina di Blok Rokan.

- Advertisement -

“Ini semua menurut saya sangat perlu. Artinya, ladang minyak yang besar ini harus bisa memberi kontribusi lebih besar ke masyarakat tempatan,” tambahnya.

Irwan juga sangat berharap agar Pertamina menanam investasi lebih besar untuk ladang minyak di Blok Rokan nantinya. Tanpa investasi diyakininya upaya untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat Riau tak akan berjalan maksimal.

Irwan pun sangat berharap Pemprov Riau bersama pemkab dan pemko yang ada untuk ambil bagian dalam kepemilikan saham yang lebih besar di Blok Rokan usai handover 2021 mendatang.

Pedoman untuk kepemilikan saham pemerintah daerah itu, menurut Irwan, sudah ada, yakni PT Freeport. Pasalnya, 51 persen saham Freeport telah dibeli pemerintah RI. Sebanyak 10 persen di antaranya adalah saham untuk pemerintah daerah setempat.

“Tentu saja akan lebih memungkinkan pemerintah daerah kita di Riau punya saham di situ. Inilah yang harus kita perjuangkan bersama,” ujarnya.(ade)

Dengan adanya kepemilikan saham Pemprov dan Pemkab di blok Rokan nanti, imbuh Irwan, rasa memiliki masyarakat tempatan pun akan jauh lebih tinggi. Sebab rakyat menganggap saham pemerintah daerah itu adalah saham mereka juga.

 

“Kita harapkan Pemprov Riau bersama Pemkab dan Pemko bisa memperjuangkan kepemilikan saham di blok Rokan sebesar minimal 10 persen sama seperti di Papua. Sebab kita kini tak bisa lagi hanya menggantungkan harapan kepada dana bagi hasil (DBH) Migas yang makin lama makin berkurang. Hendaknya anggota DPRD Riau serta anggota DPR RI Dapil Riau bisa pula proaktif untuk membantu memperjuangkan ini di tingkat pusat” pungkas Irwan.(sda)

 

Laporan SYUKRI DATASAN, Duri

 

(RIAUPOS.CO) — Penyerahan (handover) pengelolaan Blok Rokan dari PT Chevron Pacific Indonesia (CPI) ke PT Pertamina (Persero) mulai 2021 nanti diharapkan bakal memberi kontribusi lebih besar kepada masyarakat tempatan di Bumi Lancang Kuning.

Harapan besar tersebut disampaikan pemuka masyarakat Irwan Mawardi SH kepada Riau Pos di Duri, Senin (1/7). Menurut Irwan, dengan adanya kontribusi yang lebih besar tersebut, perekonomian masyarakat tempatan yang kini terpuruk diharapkan bakal menggeliat kembali.

“Hal ini hendaknya bisa dimasukkan sebagai salah satu kewajiban Pertamina. Kita mau Pertamina itu jadi bapak angkat pengusaha lokal. Ini sangat memungkinkan kalau Pertamina mau. Misalnya, untuk proyek dengan nilai kontrak Rp10 miliar ke bawah tak usah diserahkan ke pengusaha luar. Hendaknya itu diprioritaskan untuk pengusaha lokal. Dengan begitu ekonomi masyarakat tempatan akan menggeliat lagi,” ucapnya.

Dana corporate social responsibility (CSR) Pertamina pun, lanjut Irwan Mawardi, hendaknya betul-betul bisa pula memberi kontribusi lebih ke masyarakat tempatan. Terutama sekali untuk warga yang berada di sekitar daerah operasi Pertamina di Blok Rokan.

“Ini semua menurut saya sangat perlu. Artinya, ladang minyak yang besar ini harus bisa memberi kontribusi lebih besar ke masyarakat tempatan,” tambahnya.

Irwan juga sangat berharap agar Pertamina menanam investasi lebih besar untuk ladang minyak di Blok Rokan nantinya. Tanpa investasi diyakininya upaya untuk menggeliatkan ekonomi masyarakat Riau tak akan berjalan maksimal.

Irwan pun sangat berharap Pemprov Riau bersama pemkab dan pemko yang ada untuk ambil bagian dalam kepemilikan saham yang lebih besar di Blok Rokan usai handover 2021 mendatang.

Pedoman untuk kepemilikan saham pemerintah daerah itu, menurut Irwan, sudah ada, yakni PT Freeport. Pasalnya, 51 persen saham Freeport telah dibeli pemerintah RI. Sebanyak 10 persen di antaranya adalah saham untuk pemerintah daerah setempat.

“Tentu saja akan lebih memungkinkan pemerintah daerah kita di Riau punya saham di situ. Inilah yang harus kita perjuangkan bersama,” ujarnya.(ade)

Dengan adanya kepemilikan saham Pemprov dan Pemkab di blok Rokan nanti, imbuh Irwan, rasa memiliki masyarakat tempatan pun akan jauh lebih tinggi. Sebab rakyat menganggap saham pemerintah daerah itu adalah saham mereka juga.

 

“Kita harapkan Pemprov Riau bersama Pemkab dan Pemko bisa memperjuangkan kepemilikan saham di blok Rokan sebesar minimal 10 persen sama seperti di Papua. Sebab kita kini tak bisa lagi hanya menggantungkan harapan kepada dana bagi hasil (DBH) Migas yang makin lama makin berkurang. Hendaknya anggota DPRD Riau serta anggota DPR RI Dapil Riau bisa pula proaktif untuk membantu memperjuangkan ini di tingkat pusat” pungkas Irwan.(sda)

 

Laporan SYUKRI DATASAN, Duri

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya