PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Gubernur Riau (Gubri) H Syamsuar mengunjungi sejumlah destinasi wisata Kota Dumai dan kedai kopi milenial di Kota Pekanbaru, Ahad (31/10). Di Kota Dumai, Gubri dengan pakaian kaos putih, topi dan kacamata hitam sengaja datang secara mendadak untuk melihat langsung penerapan protokol kesehatan (prokes) di lokasi-lokasi pariwisata.
Terlihat sejumlah wisatawan menikmati akhir pekannya bersama keluarga.
Para pedagang menjajakan kuliner makan dan minum bagi pengunjung. Usai menikmati kelapa muda, Syamsuar langsung berkeliling melayangkan sejumlah pertanyaan kepada pegunjung. "Dari mana? Sudah vaksin semua kan? Dengan respons terkejut karena meyadari yang bertanya adalah Gubri, masyarakat dengan semangat mennjawab, "Lengkap vaksin Pak, makanya kami berani menikmati liburan ke sini," ungkap salah seorang pengunjung yang berasal dari Kota Duri.
Syamsuar juga turut memberi wejangan dan pesan kepada para pengunjung agar selalu menaati prokes, rekreasi berjalan, ekonomi bergerak kita pun sekeluarga dijauhkan dari segala penyakit. Pemerintah saat ini telah memberi kelonggaran kepada pelaku usaha untuk kembali menggerakkan usahanya tetapi dengan tetap mematuhi prokes yang telah ditentukan.
"Saya mendukung dan tentunya terus kita evaluasi dalam pelaksanaan sektor-sektor yang mulai menggeliat. Walaupun tren sudah menurun, tetapi tentu saja kita tetap waspada dan jangan lengah. Apalagi sekarang ahli epidemiologi mengungkapkan tentang kemungkinan gelombang ketiga, ya semoga tidak terjadi, kuncinya ada pada disiplin kita semua," ungkap Syamsuar.
Gubri melanjutkan kunjungannya ke sebuah kedai kopi Kaua yang berada di Jalan Melati Kota Pekanbaru. "Kita lihat tadi (kemarin, red) kedai kopi ini sudah menaati prokes yang telah ditetapkan, kapasitas pengunjung sudah dikurangi sebanyak 50%, serta lokasi selalu didisinfektan usai kunjungan tamu. Ada juga inovasi di sini. Ketika kita pesan, tak perlu kita menunggu lama di kasir. Kita diberi kartu yang nantinya akan berbunyi ketika pesanan telah siap, ini bagus, jadi pengunjung tidak bertumpuk di satu tempat," sebut Syamsuar saat diwawancarai.
Lebih lanjut, Syamsuar mengajak para pemilik kedai kopi agar menyediakan menu kopi yang berasal biji kopi lokal.
"Ya, dalam kesempatan ini kami juga mengajak para pemilik kedai kopi juga memasukkan atau menyediakan kopi hasil petani lokal, kita ada liberika Meranti yang rasanya tak kalah nikmat dari biji kopi daerah lain. Mari promosikan kopi asli Riau, kalau bukan kita siapa lagi," kata Syamsuar dengan semangat.
Seperti yang kita ketahui, kopi liberika meranti sudah mulai dilirik oleh penikmat kopi. Tak hanya dari dalam negeri, tetapi juga sudah dilirik dari penikmat kopi luar negeri. Di Riau sendiri, liberika Meranti banyak dihasilkan dari perkebunan yang berada di Kabupaten Kepulauan Meranti, tepatnya di Pulau Rangsang Barat. (adv/sol)