Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Ketemu PKS, Surya Paloh Sindir Mega dan Gertak Jokowi

JAKARTA(RIAUPOS.CO) — Kalau PDIP bisa akrab dengan Partai Gerindra, Partai Nasdem juga bisa lebih akrab dan mesra dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Pada Pilpres 2019, PDIP dan Nasdem sama-sama satu kubu yaitu mendukung Jokowi-Maruf. Adapun Gerindra dan PKS, di barisan koalisi penantang mengusung Prabowo-Sandi.

Pemerhati politik sekaligus Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra mengatakan, meski Nasdem dapat jatah tiga menteri di Kabinet Indonesia Maju, tapi sebenarnya mereka kurang enjoy.

Pasalnya, tiga pos kementerian yang ada sekarang bukanlah yang diinginkan. Yaitu, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Mentan Syahrul Yasin Limpo, dan Menkominfo Johnny G. Plate.

"Kelihatannya mereka masih menginginkan Kementerian Perdagangan dan Jaksa Agung," ujar Iwel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (31/10).

Baca Juga:  MK Tegaskan Pj Kepala Daerah Konstitusional

Sementara itu, Gerindra yang menjadi lawan di pilpres lalu, mendapatkan dua jatah menteri di kabinet. Menhan Prabowo Subianto dan Menteri KKP Edhy Prabowo.

Jadi menurut Iwel, silaturrahmi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan rombongan ke Kantor DPP PKS, Rabu kemarin (30/10), hanya sebagai sindiran sekaligus gertakan.

"Surya Paloh gertak Presiden Jokowi agar kembali mendapatkan pos kemanterian yang diinginkan. Sekaligus, menyindir Megawati Soekarnputri (Ketum PDIP) bahwa tidak hanya Mega yang bisa akrab dengan lawannya Gerindra, Nasdem juga bisa lebih mesrah dengan PKS," tuturnya.

Lebih jauh, Iwel menilai, kemesraan Nasdem-PKS bisa saja sebagai penjajakan untuk Pilpres 2024. Dua partai ini berpeluang mengusung Gubernur DKi Jakarta Anies Baswedan menjadi capres atau cawapres.

 

Baca Juga:  Jabar dan Jatim Loloskan 11 Selebriti ke DPR RI

 

 
Sumber: jawapos.com
Editor: Deslina

JAKARTA(RIAUPOS.CO) — Kalau PDIP bisa akrab dengan Partai Gerindra, Partai Nasdem juga bisa lebih akrab dan mesra dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

Pada Pilpres 2019, PDIP dan Nasdem sama-sama satu kubu yaitu mendukung Jokowi-Maruf. Adapun Gerindra dan PKS, di barisan koalisi penantang mengusung Prabowo-Sandi.

- Advertisement -

Pemerhati politik sekaligus Direktur Mahara Leadership, Iwel Sastra mengatakan, meski Nasdem dapat jatah tiga menteri di Kabinet Indonesia Maju, tapi sebenarnya mereka kurang enjoy.

Pasalnya, tiga pos kementerian yang ada sekarang bukanlah yang diinginkan. Yaitu, Menteri LHK Siti Nurbaya Bakar, Mentan Syahrul Yasin Limpo, dan Menkominfo Johnny G. Plate.

- Advertisement -

"Kelihatannya mereka masih menginginkan Kementerian Perdagangan dan Jaksa Agung," ujar Iwel kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (31/10).

Baca Juga:  MK Tegaskan Pj Kepala Daerah Konstitusional

Sementara itu, Gerindra yang menjadi lawan di pilpres lalu, mendapatkan dua jatah menteri di kabinet. Menhan Prabowo Subianto dan Menteri KKP Edhy Prabowo.

Jadi menurut Iwel, silaturrahmi Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh dan rombongan ke Kantor DPP PKS, Rabu kemarin (30/10), hanya sebagai sindiran sekaligus gertakan.

"Surya Paloh gertak Presiden Jokowi agar kembali mendapatkan pos kemanterian yang diinginkan. Sekaligus, menyindir Megawati Soekarnputri (Ketum PDIP) bahwa tidak hanya Mega yang bisa akrab dengan lawannya Gerindra, Nasdem juga bisa lebih mesrah dengan PKS," tuturnya.

Lebih jauh, Iwel menilai, kemesraan Nasdem-PKS bisa saja sebagai penjajakan untuk Pilpres 2024. Dua partai ini berpeluang mengusung Gubernur DKi Jakarta Anies Baswedan menjadi capres atau cawapres.

 

Baca Juga:  Jabar dan Jatim Loloskan 11 Selebriti ke DPR RI

 

 
Sumber: jawapos.com
Editor: Deslina
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari