Jumat, 22 November 2024

Manuver Surya Paloh, Benarkah Tekanan Terhadap Jokowi?

- Advertisement -

JAKARTA (RIAUPOS.CO)-Director for Presidential Studies-DECODE UGM, Nyarwi Ahmad mengatakan, jika langkah Surya Paloh bersama gerbong Nasdem hanya sebatas memperkuat konsolidasi lintas partai politik sebagai elemen penting dalam demokrasi dinilai sangat bagus.

Namun, langkah Nasdem melakukan pertemuan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ditujukan untuk memberikan tekanan terhadap Presiden Jokowi, maka Presiden Jokowi akan sulit menjalankan program pemerintahan.

- Advertisement -

"Namun jika langkah tersebut hanya ditujukan untuk mengkonsolidasikan ketidakpuasaan atau kekecewaan elite-elite parpol yang tidak dapat jatah menteri dalam kabinet Jokowi maka itu jelas akan merepotkan Pemerintahan Jokowi," ucap Nyarwi Ahmad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (31/10).

Tak hanya itu, langkah Nasdem bertemu dengan PKS juga dinilai ingin memperkuat narasi kebangsaan di panggung politik Indonesia.

Baca Juga:  Partai Golkar Mengisyaratkan Sudah Amankan Kursi di Kabinet

"Konsolidasi ini tampaknya tidak hanya untuk penguatan visibilitas peran parpol dalam panggung politik Indonesia, namun juga penguatan mainstreaming narasi kebangsaan. Ada trend menarik atau baru, konsolidasi antar parpol Pasca Pilpres," kata Nyarwi.

- Advertisement -

Editor: Deslina
Sumber: Jawapos.com

JAKARTA (RIAUPOS.CO)-Director for Presidential Studies-DECODE UGM, Nyarwi Ahmad mengatakan, jika langkah Surya Paloh bersama gerbong Nasdem hanya sebatas memperkuat konsolidasi lintas partai politik sebagai elemen penting dalam demokrasi dinilai sangat bagus.

Namun, langkah Nasdem melakukan pertemuan dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ditujukan untuk memberikan tekanan terhadap Presiden Jokowi, maka Presiden Jokowi akan sulit menjalankan program pemerintahan.

- Advertisement -

"Namun jika langkah tersebut hanya ditujukan untuk mengkonsolidasikan ketidakpuasaan atau kekecewaan elite-elite parpol yang tidak dapat jatah menteri dalam kabinet Jokowi maka itu jelas akan merepotkan Pemerintahan Jokowi," ucap Nyarwi Ahmad kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (31/10).

Tak hanya itu, langkah Nasdem bertemu dengan PKS juga dinilai ingin memperkuat narasi kebangsaan di panggung politik Indonesia.

- Advertisement -
Baca Juga:  Bu Mega Terbuka, Prabowo Berlapang Dada

"Konsolidasi ini tampaknya tidak hanya untuk penguatan visibilitas peran parpol dalam panggung politik Indonesia, namun juga penguatan mainstreaming narasi kebangsaan. Ada trend menarik atau baru, konsolidasi antar parpol Pasca Pilpres," kata Nyarwi.

Editor: Deslina
Sumber: Jawapos.com

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari