Selasa, 15 Juli 2025

Moeldoko: Saya Tak Akan Seret Presiden dalam Kisruh Demokrat 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) TNI Moeldoko menyatakan tak ingin menyeret Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kisruh Partai Demokrat. Dia menyebut Jokowi tidak ada hubungannya dengan situasi yang ada di Demokrat. 

Hal itu diungkapkan Moeldoko saat menjawab pertanyaan apakah dirinya sudah mendapat restu Kepala Negara untuk memimpin partai Demokrat berdasarkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Deli Serdang, beberapa waktu lalu. 

Moeldoko menegaskan, terhadap persoalan yang diyakini benar dan itu di atas otoritas pribadi dimiliki, maka dia tidak mau membebani presiden. 

"Untuk itu jangan bawa-bawa presiden dalam persoalan ini," kata Moeldoko dalam keterangannya yang diunggah di akun Instagram miliknya, Ahad (28/3/2021). 

Baca Juga:  Fraksi Demokrat Riau Tolak KLB Sumut, Agung: AHY Sah dan Diakui Negara

Mantan Panglima TNI itu juga mengaku khilaf  tidak memberitahu kepada istri dan keluarganya atas keputusan yang telah diambil. Dalam hal ini, menerima mandat memimpin partai Demokrat versi KLB. 

"Tetapi saya juga terbiasa mengambil risiko seperti ini, apalagi demi kepentingan bangsa dan negara," ujar dia.

Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editpr: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) TNI Moeldoko menyatakan tak ingin menyeret Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kisruh Partai Demokrat. Dia menyebut Jokowi tidak ada hubungannya dengan situasi yang ada di Demokrat. 

Hal itu diungkapkan Moeldoko saat menjawab pertanyaan apakah dirinya sudah mendapat restu Kepala Negara untuk memimpin partai Demokrat berdasarkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Deli Serdang, beberapa waktu lalu. 

Moeldoko menegaskan, terhadap persoalan yang diyakini benar dan itu di atas otoritas pribadi dimiliki, maka dia tidak mau membebani presiden. 

"Untuk itu jangan bawa-bawa presiden dalam persoalan ini," kata Moeldoko dalam keterangannya yang diunggah di akun Instagram miliknya, Ahad (28/3/2021). 

Baca Juga:  Tokoh Kuansing Titip Pesan Penataan Birokrasi

Mantan Panglima TNI itu juga mengaku khilaf  tidak memberitahu kepada istri dan keluarganya atas keputusan yang telah diambil. Dalam hal ini, menerima mandat memimpin partai Demokrat versi KLB. 

- Advertisement -

"Tetapi saya juga terbiasa mengambil risiko seperti ini, apalagi demi kepentingan bangsa dan negara," ujar dia.

Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editpr: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal (Purn) TNI Moeldoko menyatakan tak ingin menyeret Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kisruh Partai Demokrat. Dia menyebut Jokowi tidak ada hubungannya dengan situasi yang ada di Demokrat. 

Hal itu diungkapkan Moeldoko saat menjawab pertanyaan apakah dirinya sudah mendapat restu Kepala Negara untuk memimpin partai Demokrat berdasarkan hasil Kongres Luar Biasa (KLB) di Sibolangit, Deli Serdang, beberapa waktu lalu. 

Moeldoko menegaskan, terhadap persoalan yang diyakini benar dan itu di atas otoritas pribadi dimiliki, maka dia tidak mau membebani presiden. 

"Untuk itu jangan bawa-bawa presiden dalam persoalan ini," kata Moeldoko dalam keterangannya yang diunggah di akun Instagram miliknya, Ahad (28/3/2021). 

Baca Juga:  Fadli Zon Pastikan Dirinya Tetap Kritis ke Pemerintah

Mantan Panglima TNI itu juga mengaku khilaf  tidak memberitahu kepada istri dan keluarganya atas keputusan yang telah diambil. Dalam hal ini, menerima mandat memimpin partai Demokrat versi KLB. 

"Tetapi saya juga terbiasa mengambil risiko seperti ini, apalagi demi kepentingan bangsa dan negara," ujar dia.

Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editpr: Hary B Koriun

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari