(RIAUPOS.CO) Dua 'pentolan' Partai Gerindra yaitu Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno diberikan mandat sebagai Menteri Pertahanan dan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Kawendra Lukistian mengatakan, meskipun keduanya menjabat sebagai menteri, bukan berarti Partai Gerindra tidak akan mengawasi pemerimtah.
“Artinya di Gerindra sangat dimungkinkan sekali untuk memberikan masukan-masukan konstruktif terhadap pemerintah sekalipun kami bagian dari pemerintah,” ujar Kawendra kepada wartawan, Sabtu (26/12).
Kawendra menambahkan, di parlemen, Partai Gerindra juga akan terus mengawasi jalannya pemerintahan Jokowi dan Ma’ruf Amin. Sebagaimana partai-partai koalisi lain, mereka masih bisa melemparkan kritik terhadap pemerintah.
“Jadi, seharusnya partai apapun, sekalipun dia bagian dari pemerintah saat di parlemen tetap bisa kritis dan memberikan kritik yang konstruktif,” katanya. Menurut Kawendra, kritik yang disampaikan ke pemerintah ditujukan untuk perbaikan kedepan. “Tidak ada alasan kita dilarang kritis selama kita mencintai bangsa ini,” pungkasnya.
Diketahui, Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinetnya. Salah satu yang terkena reshuffle adalah Wishnutama Kusubandio. Jokowi memilih Sandiaga Uno menggantikan Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Jauh sebelumnya, juga Prabowo Subianto diberikan jabatan sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) oleh Jokowi. Gerindra yang sebelumnya oposisi juga bergabung ke koalisi pemerintahan bersama dengan sembilan partai lainnya.(fiz)
Laporan JPG, Jakarta
(RIAUPOS.CO) Dua 'pentolan' Partai Gerindra yaitu Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno diberikan mandat sebagai Menteri Pertahanan dan Menteri Pariwisata Ekonomi Kreatif oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). Menanggapi hal tersebut, Wakil Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Kawendra Lukistian mengatakan, meskipun keduanya menjabat sebagai menteri, bukan berarti Partai Gerindra tidak akan mengawasi pemerimtah.
“Artinya di Gerindra sangat dimungkinkan sekali untuk memberikan masukan-masukan konstruktif terhadap pemerintah sekalipun kami bagian dari pemerintah,” ujar Kawendra kepada wartawan, Sabtu (26/12).
- Advertisement -
Kawendra menambahkan, di parlemen, Partai Gerindra juga akan terus mengawasi jalannya pemerintahan Jokowi dan Ma’ruf Amin. Sebagaimana partai-partai koalisi lain, mereka masih bisa melemparkan kritik terhadap pemerintah.
“Jadi, seharusnya partai apapun, sekalipun dia bagian dari pemerintah saat di parlemen tetap bisa kritis dan memberikan kritik yang konstruktif,” katanya. Menurut Kawendra, kritik yang disampaikan ke pemerintah ditujukan untuk perbaikan kedepan. “Tidak ada alasan kita dilarang kritis selama kita mencintai bangsa ini,” pungkasnya.
- Advertisement -
Diketahui, Presiden Jokowi melakukan reshuffle kabinetnya. Salah satu yang terkena reshuffle adalah Wishnutama Kusubandio. Jokowi memilih Sandiaga Uno menggantikan Wishnutama sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
Jauh sebelumnya, juga Prabowo Subianto diberikan jabatan sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) oleh Jokowi. Gerindra yang sebelumnya oposisi juga bergabung ke koalisi pemerintahan bersama dengan sembilan partai lainnya.(fiz)
Laporan JPG, Jakarta