Kamis, 19 Juni 2025

Tersisa Hampir Rp3 Miliar, Dana Pilkada Meranti Dikembalikan

MERANTI (RIAUPOS.CO) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Meranti mengungkapkan jika terjadi selisih lebih pembayaran anggaran (Silpa) penggunaan dana pilkada setempat. Estimasi sementara sisa anggaran yang dimaksud hampir Rp3 milliar dari jumlah nilai naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) lalu sebesar Rp22 milliar. 

Kondisi itu dibeberkan oleh Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Meranti Abu Hamid kepada Riau Pos, Rabu (23/3/21). 

"Sisa hampir tiga milliar. Namun hitungannya belum fix, karena masih ada kegiatan yang belum rampung penggunaan anggaran tersebut," ungkapnya. 

Kelebihan anggaran itu dibeberkannya akan dikembalikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti setelah kegiatan dari rangkaian tahapan pilkada setempat benar-benar rampung. 

"KPU Award Kabupaten Kepulauan Meranti yang akan kami laksanakan awal bulan depan. Jadi rampungnya setelah itu," ujarnya. 

Baca Juga:  Penyelenggara Siap Adu Alat Bukti

Untuk tahapan pengembalian anggaran itu, ia mengaku jika KPU Kepulauan Meranti masih memiliki waktu yang cukup panjang. Mengingat dalam aturannya, batasan waktu terhitung pasca tiga bulan sejak kepala daerah terpilih dilantik. 

"Batas waktu tiga bulan setelah dilantik. Sementara kepala daerah dilantik pertengahan Februari 2021 lalu. Makanya masih ada waktu kita untuk menggelar KPU Award awal bulan depan dan menggunakan anggaran yang dimaksud," ujarnya.

Setelah itu selesai, maka menurutnya KPU akan memasuki tahapan pengembalian. Mulai evaluasi hingga menerbitkan surat perintah pengesahan pengembalian pendapatan hibah langsung (SP4HL). 

Dengan demikian, estimasinya pengembalian akan berlangsung pada pertengahan April 2021 mendatang yakni, setelah helat yang dimaksud rampung dilaksanakan oleh mereka.

Baca Juga:  SBY: Karena Corona, Kongres PD Dilaksanakan Sederhana

"Makanya target awal bula depan, karena dalam regulasinya masih boleh," ujarnya.

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)

Editor: Eka G Putra

MERANTI (RIAUPOS.CO) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Meranti mengungkapkan jika terjadi selisih lebih pembayaran anggaran (Silpa) penggunaan dana pilkada setempat. Estimasi sementara sisa anggaran yang dimaksud hampir Rp3 milliar dari jumlah nilai naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) lalu sebesar Rp22 milliar. 

Kondisi itu dibeberkan oleh Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Meranti Abu Hamid kepada Riau Pos, Rabu (23/3/21). 

"Sisa hampir tiga milliar. Namun hitungannya belum fix, karena masih ada kegiatan yang belum rampung penggunaan anggaran tersebut," ungkapnya. 

Kelebihan anggaran itu dibeberkannya akan dikembalikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti setelah kegiatan dari rangkaian tahapan pilkada setempat benar-benar rampung. 

"KPU Award Kabupaten Kepulauan Meranti yang akan kami laksanakan awal bulan depan. Jadi rampungnya setelah itu," ujarnya. 

- Advertisement -
Baca Juga:  Nasdem Isyaratkan Terima Gerindra di Koalisi Pemerintah

Untuk tahapan pengembalian anggaran itu, ia mengaku jika KPU Kepulauan Meranti masih memiliki waktu yang cukup panjang. Mengingat dalam aturannya, batasan waktu terhitung pasca tiga bulan sejak kepala daerah terpilih dilantik. 

"Batas waktu tiga bulan setelah dilantik. Sementara kepala daerah dilantik pertengahan Februari 2021 lalu. Makanya masih ada waktu kita untuk menggelar KPU Award awal bulan depan dan menggunakan anggaran yang dimaksud," ujarnya.

- Advertisement -

Setelah itu selesai, maka menurutnya KPU akan memasuki tahapan pengembalian. Mulai evaluasi hingga menerbitkan surat perintah pengesahan pengembalian pendapatan hibah langsung (SP4HL). 

Dengan demikian, estimasinya pengembalian akan berlangsung pada pertengahan April 2021 mendatang yakni, setelah helat yang dimaksud rampung dilaksanakan oleh mereka.

Baca Juga:  Puan: Mari Menjadi Bangsa yang Penuh Berkah

"Makanya target awal bula depan, karena dalam regulasinya masih boleh," ujarnya.

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)

Editor: Eka G Putra

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

MERANTI (RIAUPOS.CO) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kepulauan Meranti mengungkapkan jika terjadi selisih lebih pembayaran anggaran (Silpa) penggunaan dana pilkada setempat. Estimasi sementara sisa anggaran yang dimaksud hampir Rp3 milliar dari jumlah nilai naskah perjanjian hibah daerah (NPHD) lalu sebesar Rp22 milliar. 

Kondisi itu dibeberkan oleh Ketua KPU Kabupaten Kepulauan Meranti Abu Hamid kepada Riau Pos, Rabu (23/3/21). 

"Sisa hampir tiga milliar. Namun hitungannya belum fix, karena masih ada kegiatan yang belum rampung penggunaan anggaran tersebut," ungkapnya. 

Kelebihan anggaran itu dibeberkannya akan dikembalikan kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Kepulauan Meranti setelah kegiatan dari rangkaian tahapan pilkada setempat benar-benar rampung. 

"KPU Award Kabupaten Kepulauan Meranti yang akan kami laksanakan awal bulan depan. Jadi rampungnya setelah itu," ujarnya. 

Baca Juga:  SBY: Karena Corona, Kongres PD Dilaksanakan Sederhana

Untuk tahapan pengembalian anggaran itu, ia mengaku jika KPU Kepulauan Meranti masih memiliki waktu yang cukup panjang. Mengingat dalam aturannya, batasan waktu terhitung pasca tiga bulan sejak kepala daerah terpilih dilantik. 

"Batas waktu tiga bulan setelah dilantik. Sementara kepala daerah dilantik pertengahan Februari 2021 lalu. Makanya masih ada waktu kita untuk menggelar KPU Award awal bulan depan dan menggunakan anggaran yang dimaksud," ujarnya.

Setelah itu selesai, maka menurutnya KPU akan memasuki tahapan pengembalian. Mulai evaluasi hingga menerbitkan surat perintah pengesahan pengembalian pendapatan hibah langsung (SP4HL). 

Dengan demikian, estimasinya pengembalian akan berlangsung pada pertengahan April 2021 mendatang yakni, setelah helat yang dimaksud rampung dilaksanakan oleh mereka.

Baca Juga:  JK: Dalam Politik Tak Ada Kawan dan Lawan Abadi

"Makanya target awal bula depan, karena dalam regulasinya masih boleh," ujarnya.

Laporan: Wira Saputra (Selatpanjang)

Editor: Eka G Putra

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari