Airlangga menyatakan, partai pemenang pemilu adalah PDI Perjuangan. Sebagai pemenang pemilu, partai banteng berhak menduduki posisi ketua DPR. Sedangkan kursi wakil ketua DPR akan dijabat perwakilan partai sesuai perolehan suaranya di pileg. Sementara itu, sebagai partai yang memperoleh kursi terbesar kedua, Partai Golkar meminta jatah kursi ketua MPR.
’’Nanti dipilih dalam sistem paket. Paket Koalisi Indonesia Kerja. Wajar jika kami mengusung paket dengan ketua dari Partai Golkar,’’ terang menteri perindustrian itu.
Mantan anggota DPR itu mengatakan, permintaan kursi ketua MPR tersebut akan dirundingkan dengan partai koalisi Jokowi. Perundingan bakal dibahas setelah penetapan hasil pemilu pada 22 Mei mendatang. ’’Intinya, kami sebagai pemenang kedua akan mengusulkan sebagai ketua MPR,’’ ungkap dia.
Selain Golkar, Partai Nasdem mengincar kursi ketua MPR. Sekjen Partai Nasdem Johnny G. Plate dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya menginginkan jabatan ketua MPR. ’’Saat ini semua membidik ketua MPR,’’ terang dia yang juga hadir dalam acara buka puasa Partai Golkar dengan Presiden Jokowi kemarin.
Jika ketua DPR akan dijabat Puan Maharani dari PDI Perjuangan, Partai Nasdem juga bakal menyiapkan sosok perempuan guna menjadi ketua MPR. Plate mengatakan, partainya tidak sekadar ingin merebut jabatan ketua MPR, tetapi juga menyiapkan tokoh-tokoh, baik dari segi kompetensi maupun track record-nya, yang cocok menduduki jabatan tersebut.
Sebelumnya Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar juga terang-terangan menginginkan jabatan ketua MPR. ’’Mbak Puan ketua DPR, insyaallah saya yang jadi ketua MPR,’’ terang Cak Imin –sapaan akrab Muhaimin Iskandar– saat acara buka puasa di rumah dinasnya, Jalan Widya Chandra, Sabtu (18/5) lalu.(lum/c4/fat)
Sumber: JPNN.com
Editor Deslina