JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Ketua Dewan Pakar Partai Golkar Agung Laksono menyesalkan adanya perpecahan di tubuh MKGR. Apalagi konflik itu sampai menimbulkan kericuhan di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Kamis (19/9).
“Saya prihatin kalau sampai ada gejala perpecahan itu. Saya harapkan masalah MKGR ini segera selesai dan jangan sampai berlarut-larut,” kata Agung, Kamis (19/9).
Untuk diketahui, siang tadi digelar acara bertajuk Munaslub MKGR di Hotel Sultan. Forum tersebut menetapkan Fahd El Fouz sebagai ketua umum MKGR yang baru.
Namun, sejumlah pengurus MKGR mendatangi Hotel Sultan dan meminta acara tersebut dibubarkan karena bukan diselenggarakan oleh DPP. Mereka pun tetap berpegang pada hasil Mubes di Bandung yang menetapkan Roem Kono sebagai ketua umum.
“Saya kira DPD Partai Golkar akan tetap berpedoman pada aturan yang ada. Saya yakin tetap dengan pengurus yang sekarang, dengan kepemimpinan yang diketuai oleh Pak Roem Kono dan Sekjen Pak Adies Kadir. Apalagi dari kepemimpinan mereka tak ada yang salah dan tak ada keliru,” ucap Agung.
Agung menyoroti kehadiran dengan Ketua DPR Bambang Soesatyo dalam acara di Hotel Sultan. Agung berharap ini tak ada hubungannya dengan persaingan jelang Munas Golkar nanti.
Hal lain yang membuat Agung bertambah prihatin adalah hadirnya elite politik dari partai lain di acara tersebut. Elite yang dimaksud adalah Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Seperti diberitakan sebelumnya Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, tampak hadir dalam Munaslub versi Hotel Sultan itu. “Saya makin prihatin, ini jelas sesuatu yang tidak baik. Saya tidak tahu apa alasannya dan, kenapa MKGR tiba-tiba dimunaslubkan. Sepengetahuan saya, semua ormas pendiri Partai Golkar selama ini ok, tak ada masalah. Kok tiba-tiba di munaslubkan,” ucap Agung yang juga anggota ormas Kosgoro 1957 ini.
“Semoga MKGR tetap utuh dan tidak terganggu oleh pihak-pihak yang menginginkan Golkar runtuh. Saya harap situasinya cepat kondusif dan kalau ada aspirasi berbeda sebaiknya cepat disampaikan secara konstitusional. Kesannya (dalam munaslub Hotel Sultan) seperti memaksakan,” kata Agung Laksono.
Untuk hak mengikuti Munas Golkar nanti, Agung yakin MKGR versi Roem Kono yang akan diakomodir. Pasalnya, kubu merekalah yang diakui Golkar dan pemerintah.
“Saya harapkan elit politik jangan bermain dan jangan mengobok-obok Partai Golkar. Saya kira Munas Golkar nanti tetaplah berjalan baik dan elit politik partai lain jangan ikut campur,” tegas Agung.
Sumber: Jpnn.com
Editor: Erizal