Senin, 7 April 2025
spot_img

Ini Tokoh yang Dianggap Paling Pas Gantikan Anies Baswedan di Jakarta

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Heru Budi Hartono, Kepala Sekretariat Presiden, disebut bakal menjadi calon Penjabat (Pj) untuk menggantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia birokrat tulen yang dianggap cocok untuk memimpin Jakarta.

Nama Heru Budi Hartono kini jadi sorotan publik. Kepala Sekretariat Presiden itu digadang-gadang menjadi penjabat (Pj) untuk menggantikan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sebab masa jabatan Anies Baswedan dan wakilnya, Ahmad Riza Patria, akan habis pada Oktober 2022 mendatang.

Setelah masa jabatannya habis, posisi gubernur akan diisi oleh Pj yang dipilih melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kemudian diusulkan ke Presiden Joko Widodo.

Heru saat ini menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden. Heru merupakan orang kepercayaan Presiden Jokowi sejak di Balaikota DKI Jakarta. Pria kelahiran Medan, 13 Desember 1965, ini telah memiliki pengalaman di lingkup birokrasi selama hampir seperempat abad.

Baca Juga:  Kampanye Meningkat, Pelanggaran Ikut Naik

Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDI-P) Gembong Warsono menilai Heru adalah sosok yang sangat mengenal DKI Jakarta.

Kriteria semacam itu, kata dia, diperlukan bagi seorang Pj di DKI Jakarta, mengingat masa menjabatnya akan cukup lama, yakni sejak Oktober 2022 hingga 2024.

“Kalau secara pribadi, Pak Heru baik, penguasaan persoalan Jakarta saya kira oke. tetapi apakah pilihan jatuh kepada Pak Heru? Kan kita enggak tahu,” kata Gembong beberapa waktu lalu.

Namun, Gembong belum bisa memastikan apakah Heru menjadi calon kuat Pj DKI Jakarta.

"Soal sosok tentunya presiden lebih memahami," kata Gembong.

Heru memberikan tanggapan soal dirinya yang disebut-sebut akan menjadi calon penjabat (pj) Gubernur DKI Jakarta usai masa jabatan Anies Baswedan berakhir. Menurut Heru, masa jabatan Gubernur DKI Jakarta selesai pada akhir 2022.
"Masa jabatan Gubernur DKI masih (sampai) akhir 2022. Masih lama," ujar Heru.

Baca Juga:  Nasdem Rohil Gelar Rakerda II

"Tentunya banyak calon-calon yang mungkin lebih pantas. Biasanya dari pejabat Kementrian Dalam Negri (Kemendagri)," tambah Heru.  

Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Heru Budi Hartono, Kepala Sekretariat Presiden, disebut bakal menjadi calon Penjabat (Pj) untuk menggantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia birokrat tulen yang dianggap cocok untuk memimpin Jakarta.

Nama Heru Budi Hartono kini jadi sorotan publik. Kepala Sekretariat Presiden itu digadang-gadang menjadi penjabat (Pj) untuk menggantikan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sebab masa jabatan Anies Baswedan dan wakilnya, Ahmad Riza Patria, akan habis pada Oktober 2022 mendatang.

Setelah masa jabatannya habis, posisi gubernur akan diisi oleh Pj yang dipilih melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kemudian diusulkan ke Presiden Joko Widodo.

Heru saat ini menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden. Heru merupakan orang kepercayaan Presiden Jokowi sejak di Balaikota DKI Jakarta. Pria kelahiran Medan, 13 Desember 1965, ini telah memiliki pengalaman di lingkup birokrasi selama hampir seperempat abad.

Baca Juga:  Menteri Bappenas Suharso Monoarfa Gugat Cerai Istri

Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDI-P) Gembong Warsono menilai Heru adalah sosok yang sangat mengenal DKI Jakarta.

Kriteria semacam itu, kata dia, diperlukan bagi seorang Pj di DKI Jakarta, mengingat masa menjabatnya akan cukup lama, yakni sejak Oktober 2022 hingga 2024.

“Kalau secara pribadi, Pak Heru baik, penguasaan persoalan Jakarta saya kira oke. tetapi apakah pilihan jatuh kepada Pak Heru? Kan kita enggak tahu,” kata Gembong beberapa waktu lalu.

Namun, Gembong belum bisa memastikan apakah Heru menjadi calon kuat Pj DKI Jakarta.

"Soal sosok tentunya presiden lebih memahami," kata Gembong.

Heru memberikan tanggapan soal dirinya yang disebut-sebut akan menjadi calon penjabat (pj) Gubernur DKI Jakarta usai masa jabatan Anies Baswedan berakhir. Menurut Heru, masa jabatan Gubernur DKI Jakarta selesai pada akhir 2022.
"Masa jabatan Gubernur DKI masih (sampai) akhir 2022. Masih lama," ujar Heru.

Baca Juga:  MK Kabulkan Pencabutan Gugatan Suyatno, Afrizal-Sulaiman Tunggu Penetapan

"Tentunya banyak calon-calon yang mungkin lebih pantas. Biasanya dari pejabat Kementrian Dalam Negri (Kemendagri)," tambah Heru.  

Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Ini Tokoh yang Dianggap Paling Pas Gantikan Anies Baswedan di Jakarta

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Heru Budi Hartono, Kepala Sekretariat Presiden, disebut bakal menjadi calon Penjabat (Pj) untuk menggantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia birokrat tulen yang dianggap cocok untuk memimpin Jakarta.

Nama Heru Budi Hartono kini jadi sorotan publik. Kepala Sekretariat Presiden itu digadang-gadang menjadi penjabat (Pj) untuk menggantikan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sebab masa jabatan Anies Baswedan dan wakilnya, Ahmad Riza Patria, akan habis pada Oktober 2022 mendatang.

Setelah masa jabatannya habis, posisi gubernur akan diisi oleh Pj yang dipilih melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kemudian diusulkan ke Presiden Joko Widodo.

Heru saat ini menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden. Heru merupakan orang kepercayaan Presiden Jokowi sejak di Balaikota DKI Jakarta. Pria kelahiran Medan, 13 Desember 1965, ini telah memiliki pengalaman di lingkup birokrasi selama hampir seperempat abad.

Baca Juga:  Nyoblos di TPS 10, Ibek: Terima Kasih Masyarakat Siak yang Mendukung

Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDI-P) Gembong Warsono menilai Heru adalah sosok yang sangat mengenal DKI Jakarta.

Kriteria semacam itu, kata dia, diperlukan bagi seorang Pj di DKI Jakarta, mengingat masa menjabatnya akan cukup lama, yakni sejak Oktober 2022 hingga 2024.

“Kalau secara pribadi, Pak Heru baik, penguasaan persoalan Jakarta saya kira oke. tetapi apakah pilihan jatuh kepada Pak Heru? Kan kita enggak tahu,” kata Gembong beberapa waktu lalu.

Namun, Gembong belum bisa memastikan apakah Heru menjadi calon kuat Pj DKI Jakarta.

"Soal sosok tentunya presiden lebih memahami," kata Gembong.

Heru memberikan tanggapan soal dirinya yang disebut-sebut akan menjadi calon penjabat (pj) Gubernur DKI Jakarta usai masa jabatan Anies Baswedan berakhir. Menurut Heru, masa jabatan Gubernur DKI Jakarta selesai pada akhir 2022.
"Masa jabatan Gubernur DKI masih (sampai) akhir 2022. Masih lama," ujar Heru.

Baca Juga:  Menteri Bappenas Suharso Monoarfa Gugat Cerai Istri

"Tentunya banyak calon-calon yang mungkin lebih pantas. Biasanya dari pejabat Kementrian Dalam Negri (Kemendagri)," tambah Heru.  

Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Heru Budi Hartono, Kepala Sekretariat Presiden, disebut bakal menjadi calon Penjabat (Pj) untuk menggantikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Dia birokrat tulen yang dianggap cocok untuk memimpin Jakarta.

Nama Heru Budi Hartono kini jadi sorotan publik. Kepala Sekretariat Presiden itu digadang-gadang menjadi penjabat (Pj) untuk menggantikan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta. Sebab masa jabatan Anies Baswedan dan wakilnya, Ahmad Riza Patria, akan habis pada Oktober 2022 mendatang.

Setelah masa jabatannya habis, posisi gubernur akan diisi oleh Pj yang dipilih melalui Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) kemudian diusulkan ke Presiden Joko Widodo.

Heru saat ini menjabat sebagai Kepala Sekretariat Presiden. Heru merupakan orang kepercayaan Presiden Jokowi sejak di Balaikota DKI Jakarta. Pria kelahiran Medan, 13 Desember 1965, ini telah memiliki pengalaman di lingkup birokrasi selama hampir seperempat abad.

Baca Juga:  Kampanye Meningkat, Pelanggaran Ikut Naik

Ketua Fraksi PDI Perjuangan (PDI-P) Gembong Warsono menilai Heru adalah sosok yang sangat mengenal DKI Jakarta.

Kriteria semacam itu, kata dia, diperlukan bagi seorang Pj di DKI Jakarta, mengingat masa menjabatnya akan cukup lama, yakni sejak Oktober 2022 hingga 2024.

“Kalau secara pribadi, Pak Heru baik, penguasaan persoalan Jakarta saya kira oke. tetapi apakah pilihan jatuh kepada Pak Heru? Kan kita enggak tahu,” kata Gembong beberapa waktu lalu.

Namun, Gembong belum bisa memastikan apakah Heru menjadi calon kuat Pj DKI Jakarta.

"Soal sosok tentunya presiden lebih memahami," kata Gembong.

Heru memberikan tanggapan soal dirinya yang disebut-sebut akan menjadi calon penjabat (pj) Gubernur DKI Jakarta usai masa jabatan Anies Baswedan berakhir. Menurut Heru, masa jabatan Gubernur DKI Jakarta selesai pada akhir 2022.
"Masa jabatan Gubernur DKI masih (sampai) akhir 2022. Masih lama," ujar Heru.

Baca Juga:  Apapun Putusan Sengketa Pilpres 2019, Ini Imbauan MK

"Tentunya banyak calon-calon yang mungkin lebih pantas. Biasanya dari pejabat Kementrian Dalam Negri (Kemendagri)," tambah Heru.  

Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari