Minggu, 7 Juli 2024

Bulan Ini, Jokowi Bertemu Ketum Parpol

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden terpilih Joko Widodo hingga kini belum memberikan bocoran siapa saja sosok yang akan menjadi menteri di Kabinet Indonesia Kerja jilid II. Diperkirakan pada bulan ini mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan bertemu dengan para ketua umum (Ketum) partai koalisi untuk membahas susunan kabinet.

Ketua DPP PKB Lukman Edy mengatakan, Jokowi belum bertemu dengan para ketum partai koalisi untuk membahas nama-nama yang akan dipilih menjadi menteri.

- Advertisement -

“Kalau dengan semua ketum partai belum. Kalau bertemu dengan ketum partai secara terpisah sudah,” terang dia kepada JPG, kemarin (15/7).

Menurut Wakil Direktur Saksi TKN Jokowi-Ma’ruf Amin itu, ada empat tahapan yang akan dilalui dalam menetapkan anggota kabinet. Yang pertama, kata dia, Jokowi dan Ma’ruf bersama timnya akan menyusun nomenklatur kementerian dan lembaga. Isinya bisa 34 kementerian dan lembaga. Atau tidak menutup kemungkinan ada yang digabung dan ada yang dikurangi.

Baca Juga:  Ogah Disalahkan, Sekjen DPD Ngaku Tak Mau Nabrak Undang-Undang

Yang pasti jumlahnya tidak boleh lebih dari 34. Sebab, jumlah maksimal yang diatur dalam Undang-Undang Kementerian Lembaga hanya 34. “Kalau lebih dari itu tentu akan melanggar Undang-Undang, dan itu tidak mungkin dilakukan,” terang mantan Ketua Pansus RUU Pemilu itu.

- Advertisement -

Setelah menyusun nomenklatur, Jokowi akan menyusun formula. Yaitu, memformulasikan sumber rekrutmen. Misalnya, berapa persen anggota kabinet yang berasal dari parpol, akademisi, TNI, polri, dan unsur lainnya. Selanjutnya, tutur mantan wakil ketua Komisi II DPR RI itu, jika nomenklatur dan formula sudah selesai, Jokowi dan Ma’ruf akan menentukan kriteria menteri yang diinginkan.

Tentu akan ada kriteria menteri yang dibutuhkan. Calon menteri harus memenuhi kriteria tersebut. Jika tiga tahap itu sudah dilalu, baru tahap berikutnya, yaitu pertemuan dengan para ketua umum partai untuk membahas nama-nama yang akan dimasukkan dalam kabinet.

Baca Juga:  Ombudsman Diminta Optimal Lakukan Pengawasan Malaadministrasi

Menurut dia, diperkirakan pertemuan akan dilakukan sebelum Agustus. Jadi, bisa saja pembahasan nama-nama calon menteri dengan ketum partai bakal dilaksanakan bulan ini. “Kemungkinan sebelum Agustus. Prosesnya akan cepat,” mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal (PDT) itu.(lum/jpg)

Editor: Eko Faizin

JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Presiden terpilih Joko Widodo hingga kini belum memberikan bocoran siapa saja sosok yang akan menjadi menteri di Kabinet Indonesia Kerja jilid II. Diperkirakan pada bulan ini mantan Gubernur DKI Jakarta itu akan bertemu dengan para ketua umum (Ketum) partai koalisi untuk membahas susunan kabinet.

Ketua DPP PKB Lukman Edy mengatakan, Jokowi belum bertemu dengan para ketum partai koalisi untuk membahas nama-nama yang akan dipilih menjadi menteri.

“Kalau dengan semua ketum partai belum. Kalau bertemu dengan ketum partai secara terpisah sudah,” terang dia kepada JPG, kemarin (15/7).

Menurut Wakil Direktur Saksi TKN Jokowi-Ma’ruf Amin itu, ada empat tahapan yang akan dilalui dalam menetapkan anggota kabinet. Yang pertama, kata dia, Jokowi dan Ma’ruf bersama timnya akan menyusun nomenklatur kementerian dan lembaga. Isinya bisa 34 kementerian dan lembaga. Atau tidak menutup kemungkinan ada yang digabung dan ada yang dikurangi.

Baca Juga:  Romy Segera Disidang

Yang pasti jumlahnya tidak boleh lebih dari 34. Sebab, jumlah maksimal yang diatur dalam Undang-Undang Kementerian Lembaga hanya 34. “Kalau lebih dari itu tentu akan melanggar Undang-Undang, dan itu tidak mungkin dilakukan,” terang mantan Ketua Pansus RUU Pemilu itu.

Setelah menyusun nomenklatur, Jokowi akan menyusun formula. Yaitu, memformulasikan sumber rekrutmen. Misalnya, berapa persen anggota kabinet yang berasal dari parpol, akademisi, TNI, polri, dan unsur lainnya. Selanjutnya, tutur mantan wakil ketua Komisi II DPR RI itu, jika nomenklatur dan formula sudah selesai, Jokowi dan Ma’ruf akan menentukan kriteria menteri yang diinginkan.

Tentu akan ada kriteria menteri yang dibutuhkan. Calon menteri harus memenuhi kriteria tersebut. Jika tiga tahap itu sudah dilalu, baru tahap berikutnya, yaitu pertemuan dengan para ketua umum partai untuk membahas nama-nama yang akan dimasukkan dalam kabinet.

Baca Juga:  Hidayat Nur Wahid : Marwah Prabowo Hilang, Kemarin Jadi Kompetitor, Sekarang Jadi Pembantu

Menurut dia, diperkirakan pertemuan akan dilakukan sebelum Agustus. Jadi, bisa saja pembahasan nama-nama calon menteri dengan ketum partai bakal dilaksanakan bulan ini. “Kemungkinan sebelum Agustus. Prosesnya akan cepat,” mantan Menteri Percepatan Daerah Tertinggal (PDT) itu.(lum/jpg)

Editor: Eko Faizin

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari