JAKARTA (RIAUPOS.CDO) – Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya sangat mengecam keras segala bentuk aksi kekerasan yang merugikan masyarakat sipil baik secara individu maupun kelompok dalam bentuk apapun.
Pasalnya, kata Boy Rafli, kekerasan bukanlah jati diri bangsa Indonesia, jadi sangat mengkhawatirkan apabila kekerasan dan kebencian dianggap wajar maka sangat berbahaya bagi negeri ini karena memperlebar pintu masuk paham radikal terorisme.
"Kami mengecam keras segala aksi kekerasan dalam bentuk apapun, mari kita saling menjaga, saling mengingatkan dan saling memperlakukan sesama manusia dengan berlandaskan pri kemanusiaan yang adil dan beradab," ujar Boy Rafli dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/4).
Menurut Boy Rafli, sudah sepatutnya sebagai anak bangsa bisa saling bergandengan tangan dan memperlakukan sesama dengan sebaik-baiknya. Terlebih Kepala BNPT menyesalkan aksi kekerasan yang terjadi dari sebagian pengunjuk rasa saat dimana jutaan umat Muslim Indonesia sedang menjalankan ibadah suci Ramadan.
"Bulan Ramadan seharusnya dijadikan sebagai saat yang tepat memperkuat keimanan," ujarnya.(jpg)
JAKARTA (RIAUPOS.CDO) – Kepala BNPT Komjen Pol Boy Rafli Amar mengatakan, pihaknya sangat mengecam keras segala bentuk aksi kekerasan yang merugikan masyarakat sipil baik secara individu maupun kelompok dalam bentuk apapun.
Pasalnya, kata Boy Rafli, kekerasan bukanlah jati diri bangsa Indonesia, jadi sangat mengkhawatirkan apabila kekerasan dan kebencian dianggap wajar maka sangat berbahaya bagi negeri ini karena memperlebar pintu masuk paham radikal terorisme.
- Advertisement -
"Kami mengecam keras segala aksi kekerasan dalam bentuk apapun, mari kita saling menjaga, saling mengingatkan dan saling memperlakukan sesama manusia dengan berlandaskan pri kemanusiaan yang adil dan beradab," ujar Boy Rafli dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/4).
Menurut Boy Rafli, sudah sepatutnya sebagai anak bangsa bisa saling bergandengan tangan dan memperlakukan sesama dengan sebaik-baiknya. Terlebih Kepala BNPT menyesalkan aksi kekerasan yang terjadi dari sebagian pengunjuk rasa saat dimana jutaan umat Muslim Indonesia sedang menjalankan ibadah suci Ramadan.
- Advertisement -
"Bulan Ramadan seharusnya dijadikan sebagai saat yang tepat memperkuat keimanan," ujarnya.(jpg)