Selasa, 8 April 2025
spot_img

Kata Busro, Hampir Semua Partai Politik Membangun Oligarki

JAKARTA (RIAUPOS.CO) –  Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Busyro Muqoddas, menyebut proses politik di Indonesia banyak didominasi oligarki taipan. Selain proses politik, Busyro meyakini oligarki taipan juga ada di balik sumber permasalahan Indonesia.

"Dalam keseluruhan proses-proses politik dan lain-lain itu kebanyakan selalu muncul di belakangnya itu kalau ada masalah-masalah yang tampak maupun tidak tampak, di belakangnya selalu ada indikasi dominasi oligarki taipan dan politik tadi, baik secara soft maupun secara vulgar," kata Busyro dalam sebuah diskusi virtual, Sabtu (12/6/2021).

Busyro juga menyinggung mengenai kondisi partai politik yang saat ini dikuasai oligarki. Menurutnya, sudah sedikit parpol di Indonesia yang tidak lagi menjalankan kaderisasi.

Baca Juga:  Airlangga Solidkan Strategi Kemenangan Pilkada 2024

"Karena di dalam parpol itu menonjol sekali oligarki politik itu sendiri, bahkan dibangun di dalam parpol. Hampir semua parpol," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, mantan pimpinan KPK ini juga sempat menyinggung sejumlah kasus korupsi yang masih terjadi di Indonesia.

Menurut Busyro, penyebab korupsi masih marak lantaran saat ini birokrasi di Indonesia merupakan produk dari pemilu yang transaksional.

Busyro menjelaskan, hal itu terbukti bahwa masih ada pejabat-pejabat negara yang terbelit kasus rasuah.

Ia pun menyinggung kasus korupsi yang menjerat dua mantan menteri Jokowi periode 2019-2024, Juliari Batubara dan Edhy Prabowo.

"Birokrasi negara kita itu bagaimana pun juga adalah produk demokrasi pilkada transaksional yang memproduk birokrasi pemerintahan yang berwatak corporate, korporasi klepto, hasilnya state capture corruption," ujarnya.

Baca Juga:  MK Tolak Gugatan HK di Pilkada Kuansing 2020

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) –  Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Busyro Muqoddas, menyebut proses politik di Indonesia banyak didominasi oligarki taipan. Selain proses politik, Busyro meyakini oligarki taipan juga ada di balik sumber permasalahan Indonesia.

"Dalam keseluruhan proses-proses politik dan lain-lain itu kebanyakan selalu muncul di belakangnya itu kalau ada masalah-masalah yang tampak maupun tidak tampak, di belakangnya selalu ada indikasi dominasi oligarki taipan dan politik tadi, baik secara soft maupun secara vulgar," kata Busyro dalam sebuah diskusi virtual, Sabtu (12/6/2021).

Busyro juga menyinggung mengenai kondisi partai politik yang saat ini dikuasai oligarki. Menurutnya, sudah sedikit parpol di Indonesia yang tidak lagi menjalankan kaderisasi.

Baca Juga:  MK Tolak Gugatan HK di Pilkada Kuansing 2020

"Karena di dalam parpol itu menonjol sekali oligarki politik itu sendiri, bahkan dibangun di dalam parpol. Hampir semua parpol," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, mantan pimpinan KPK ini juga sempat menyinggung sejumlah kasus korupsi yang masih terjadi di Indonesia.

Menurut Busyro, penyebab korupsi masih marak lantaran saat ini birokrasi di Indonesia merupakan produk dari pemilu yang transaksional.

Busyro menjelaskan, hal itu terbukti bahwa masih ada pejabat-pejabat negara yang terbelit kasus rasuah.

Ia pun menyinggung kasus korupsi yang menjerat dua mantan menteri Jokowi periode 2019-2024, Juliari Batubara dan Edhy Prabowo.

"Birokrasi negara kita itu bagaimana pun juga adalah produk demokrasi pilkada transaksional yang memproduk birokrasi pemerintahan yang berwatak corporate, korporasi klepto, hasilnya state capture corruption," ujarnya.

Baca Juga:  Syamsuar Pilih No Comment soal Musda Golkar

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Kata Busro, Hampir Semua Partai Politik Membangun Oligarki

JAKARTA (RIAUPOS.CO) –  Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Busyro Muqoddas, menyebut proses politik di Indonesia banyak didominasi oligarki taipan. Selain proses politik, Busyro meyakini oligarki taipan juga ada di balik sumber permasalahan Indonesia.

"Dalam keseluruhan proses-proses politik dan lain-lain itu kebanyakan selalu muncul di belakangnya itu kalau ada masalah-masalah yang tampak maupun tidak tampak, di belakangnya selalu ada indikasi dominasi oligarki taipan dan politik tadi, baik secara soft maupun secara vulgar," kata Busyro dalam sebuah diskusi virtual, Sabtu (12/6/2021).

Busyro juga menyinggung mengenai kondisi partai politik yang saat ini dikuasai oligarki. Menurutnya, sudah sedikit parpol di Indonesia yang tidak lagi menjalankan kaderisasi.

Baca Juga:  Kubu Moeldoko Sebut AHY Cacat jadi Ketum Demokrat

"Karena di dalam parpol itu menonjol sekali oligarki politik itu sendiri, bahkan dibangun di dalam parpol. Hampir semua parpol," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, mantan pimpinan KPK ini juga sempat menyinggung sejumlah kasus korupsi yang masih terjadi di Indonesia.

Menurut Busyro, penyebab korupsi masih marak lantaran saat ini birokrasi di Indonesia merupakan produk dari pemilu yang transaksional.

Busyro menjelaskan, hal itu terbukti bahwa masih ada pejabat-pejabat negara yang terbelit kasus rasuah.

Ia pun menyinggung kasus korupsi yang menjerat dua mantan menteri Jokowi periode 2019-2024, Juliari Batubara dan Edhy Prabowo.

"Birokrasi negara kita itu bagaimana pun juga adalah produk demokrasi pilkada transaksional yang memproduk birokrasi pemerintahan yang berwatak corporate, korporasi klepto, hasilnya state capture corruption," ujarnya.

Baca Juga:  Ruslan Tarigan Masuk Kabinet Zukri

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) –  Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Busyro Muqoddas, menyebut proses politik di Indonesia banyak didominasi oligarki taipan. Selain proses politik, Busyro meyakini oligarki taipan juga ada di balik sumber permasalahan Indonesia.

"Dalam keseluruhan proses-proses politik dan lain-lain itu kebanyakan selalu muncul di belakangnya itu kalau ada masalah-masalah yang tampak maupun tidak tampak, di belakangnya selalu ada indikasi dominasi oligarki taipan dan politik tadi, baik secara soft maupun secara vulgar," kata Busyro dalam sebuah diskusi virtual, Sabtu (12/6/2021).

Busyro juga menyinggung mengenai kondisi partai politik yang saat ini dikuasai oligarki. Menurutnya, sudah sedikit parpol di Indonesia yang tidak lagi menjalankan kaderisasi.

Baca Juga:  Ruslan Tarigan Masuk Kabinet Zukri

"Karena di dalam parpol itu menonjol sekali oligarki politik itu sendiri, bahkan dibangun di dalam parpol. Hampir semua parpol," tuturnya.

Dalam kesempatan itu, mantan pimpinan KPK ini juga sempat menyinggung sejumlah kasus korupsi yang masih terjadi di Indonesia.

Menurut Busyro, penyebab korupsi masih marak lantaran saat ini birokrasi di Indonesia merupakan produk dari pemilu yang transaksional.

Busyro menjelaskan, hal itu terbukti bahwa masih ada pejabat-pejabat negara yang terbelit kasus rasuah.

Ia pun menyinggung kasus korupsi yang menjerat dua mantan menteri Jokowi periode 2019-2024, Juliari Batubara dan Edhy Prabowo.

"Birokrasi negara kita itu bagaimana pun juga adalah produk demokrasi pilkada transaksional yang memproduk birokrasi pemerintahan yang berwatak corporate, korporasi klepto, hasilnya state capture corruption," ujarnya.

Baca Juga:  MK Tolak Gugatan HK di Pilkada Kuansing 2020

Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari