JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Busyro Muqoddas, menyebut proses politik di Indonesia banyak didominasi oligarki taipan. Selain proses politik, Busyro meyakini oligarki taipan juga ada di balik sumber permasalahan Indonesia.
"Dalam keseluruhan proses-proses politik dan lain-lain itu kebanyakan selalu muncul di belakangnya itu kalau ada masalah-masalah yang tampak maupun tidak tampak, di belakangnya selalu ada indikasi dominasi oligarki taipan dan politik tadi, baik secara soft maupun secara vulgar," kata Busyro dalam sebuah diskusi virtual, Sabtu (12/6/2021).
Busyro juga menyinggung mengenai kondisi partai politik yang saat ini dikuasai oligarki. Menurutnya, sudah sedikit parpol di Indonesia yang tidak lagi menjalankan kaderisasi.
"Karena di dalam parpol itu menonjol sekali oligarki politik itu sendiri, bahkan dibangun di dalam parpol. Hampir semua parpol," tuturnya.
Dalam kesempatan itu, mantan pimpinan KPK ini juga sempat menyinggung sejumlah kasus korupsi yang masih terjadi di Indonesia.
Menurut Busyro, penyebab korupsi masih marak lantaran saat ini birokrasi di Indonesia merupakan produk dari pemilu yang transaksional.
Busyro menjelaskan, hal itu terbukti bahwa masih ada pejabat-pejabat negara yang terbelit kasus rasuah.
Ia pun menyinggung kasus korupsi yang menjerat dua mantan menteri Jokowi periode 2019-2024, Juliari Batubara dan Edhy Prabowo.
"Birokrasi negara kita itu bagaimana pun juga adalah produk demokrasi pilkada transaksional yang memproduk birokrasi pemerintahan yang berwatak corporate, korporasi klepto, hasilnya state capture corruption," ujarnya.
Sumber: JPNN/News/CNN/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun