Senin, 7 April 2025
spot_img

Dihadiri Megawati dan Gus Yahya, PDIP Gelar Diskusi Peringati Harlah NU

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan parpolnya akan menggelar dialog daring dengan tema "Bersama Merawat Indonesia" dalam rangka memperingati hari lahir (Harlah) Ke-96 Nahdlatul Ulama (NU).

Menurutnya, PDIP dan NU memiliki sejarah panjang. Buktinya kini banyak kader NU yang menjadi kepala daerah. Pria kelahiran Yogyakarta itu menyebut NU sebagai ormas keagamaan yang sejak berdiri memiliki visi kebangsaan bagi kemerdekaan Indonesia.

"Dari lambang NU saja sudah mencerminkan semangat kepemimpinan Islam Nusantarara, Islam sebagai rahmatan lil alamin bagi dunia. Kepeloporan NU inilah yang sangat diapresiasi PDIP,” ungkap Hasto, Sabtu (12/2/2022).

Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menyatakan PDIP sebagai penerus ideologi nasionalis yang digagas oleh Soekarno terus merawat kedekatan Proklamator RI itu dengan para pendiri NU seperti KH Hasyim Asyari dan KH Wahab Hasbullah.

Baca Juga:  Apartemen Nyoman Dhamantra di Permata Hijau Digeladah KPK

Oleh sebab itu, menurut Hasto, PDIP menggelar dialog kebangsaan memperingati Harlah NU sebagai wujud soliditas, religius, dan nasionalisme.

Dia menyebut, Megawati Soekarnoputri sebagai ketum partai berlambang banteng itu akan berbicara dalam kegiatan tersebut.

"Ibu Megawati akan memberikan sambutan bersama Ketua Umum PBNU Bapak KH Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya," jelas Hasto.

Dialog tersebut juga akan dihadiri sejumlah tokoh. Seperti, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua DPP PDIP Hamka Haq, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, dan Dubes RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi.

"Ulama kondang Gus Miftah akan memandu dialog," ujar Hasto.

Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Baca Juga:  DKPP Pecat 12 Penyelenggara Pemilu

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan parpolnya akan menggelar dialog daring dengan tema "Bersama Merawat Indonesia" dalam rangka memperingati hari lahir (Harlah) Ke-96 Nahdlatul Ulama (NU).

Menurutnya, PDIP dan NU memiliki sejarah panjang. Buktinya kini banyak kader NU yang menjadi kepala daerah. Pria kelahiran Yogyakarta itu menyebut NU sebagai ormas keagamaan yang sejak berdiri memiliki visi kebangsaan bagi kemerdekaan Indonesia.

"Dari lambang NU saja sudah mencerminkan semangat kepemimpinan Islam Nusantarara, Islam sebagai rahmatan lil alamin bagi dunia. Kepeloporan NU inilah yang sangat diapresiasi PDIP,” ungkap Hasto, Sabtu (12/2/2022).

Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menyatakan PDIP sebagai penerus ideologi nasionalis yang digagas oleh Soekarno terus merawat kedekatan Proklamator RI itu dengan para pendiri NU seperti KH Hasyim Asyari dan KH Wahab Hasbullah.

Baca Juga:  Politisi PAN Kritisi Sri Mulyani

Oleh sebab itu, menurut Hasto, PDIP menggelar dialog kebangsaan memperingati Harlah NU sebagai wujud soliditas, religius, dan nasionalisme.

Dia menyebut, Megawati Soekarnoputri sebagai ketum partai berlambang banteng itu akan berbicara dalam kegiatan tersebut.

"Ibu Megawati akan memberikan sambutan bersama Ketua Umum PBNU Bapak KH Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya," jelas Hasto.

Dialog tersebut juga akan dihadiri sejumlah tokoh. Seperti, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua DPP PDIP Hamka Haq, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, dan Dubes RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi.

"Ulama kondang Gus Miftah akan memandu dialog," ujar Hasto.

Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Baca Juga:  Keluar dari Kediaman, Prabowo Dielu-elukan Pendukungnya
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Dihadiri Megawati dan Gus Yahya, PDIP Gelar Diskusi Peringati Harlah NU

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan parpolnya akan menggelar dialog daring dengan tema "Bersama Merawat Indonesia" dalam rangka memperingati hari lahir (Harlah) Ke-96 Nahdlatul Ulama (NU).

Menurutnya, PDIP dan NU memiliki sejarah panjang. Buktinya kini banyak kader NU yang menjadi kepala daerah. Pria kelahiran Yogyakarta itu menyebut NU sebagai ormas keagamaan yang sejak berdiri memiliki visi kebangsaan bagi kemerdekaan Indonesia.

"Dari lambang NU saja sudah mencerminkan semangat kepemimpinan Islam Nusantarara, Islam sebagai rahmatan lil alamin bagi dunia. Kepeloporan NU inilah yang sangat diapresiasi PDIP,” ungkap Hasto, Sabtu (12/2/2022).

Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menyatakan PDIP sebagai penerus ideologi nasionalis yang digagas oleh Soekarno terus merawat kedekatan Proklamator RI itu dengan para pendiri NU seperti KH Hasyim Asyari dan KH Wahab Hasbullah.

Baca Juga:  DKPP Pecat 12 Penyelenggara Pemilu

Oleh sebab itu, menurut Hasto, PDIP menggelar dialog kebangsaan memperingati Harlah NU sebagai wujud soliditas, religius, dan nasionalisme.

Dia menyebut, Megawati Soekarnoputri sebagai ketum partai berlambang banteng itu akan berbicara dalam kegiatan tersebut.

"Ibu Megawati akan memberikan sambutan bersama Ketua Umum PBNU Bapak KH Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya," jelas Hasto.

Dialog tersebut juga akan dihadiri sejumlah tokoh. Seperti, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua DPP PDIP Hamka Haq, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, dan Dubes RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi.

"Ulama kondang Gus Miftah akan memandu dialog," ujar Hasto.

Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Baca Juga:  Apartemen Nyoman Dhamantra di Permata Hijau Digeladah KPK

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sekjen PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengatakan parpolnya akan menggelar dialog daring dengan tema "Bersama Merawat Indonesia" dalam rangka memperingati hari lahir (Harlah) Ke-96 Nahdlatul Ulama (NU).

Menurutnya, PDIP dan NU memiliki sejarah panjang. Buktinya kini banyak kader NU yang menjadi kepala daerah. Pria kelahiran Yogyakarta itu menyebut NU sebagai ormas keagamaan yang sejak berdiri memiliki visi kebangsaan bagi kemerdekaan Indonesia.

"Dari lambang NU saja sudah mencerminkan semangat kepemimpinan Islam Nusantarara, Islam sebagai rahmatan lil alamin bagi dunia. Kepeloporan NU inilah yang sangat diapresiasi PDIP,” ungkap Hasto, Sabtu (12/2/2022).

Alumnus Universitas Gadjah Mada (UGM) itu menyatakan PDIP sebagai penerus ideologi nasionalis yang digagas oleh Soekarno terus merawat kedekatan Proklamator RI itu dengan para pendiri NU seperti KH Hasyim Asyari dan KH Wahab Hasbullah.

Baca Juga:  Golkar Ajak PKS Bergandengan di Pilkada Kuansing

Oleh sebab itu, menurut Hasto, PDIP menggelar dialog kebangsaan memperingati Harlah NU sebagai wujud soliditas, religius, dan nasionalisme.

Dia menyebut, Megawati Soekarnoputri sebagai ketum partai berlambang banteng itu akan berbicara dalam kegiatan tersebut.

"Ibu Megawati akan memberikan sambutan bersama Ketua Umum PBNU Bapak KH Yahya Cholil Staquf yang akrab disapa Gus Yahya," jelas Hasto.

Dialog tersebut juga akan dihadiri sejumlah tokoh. Seperti, Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah, Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua DPP PDIP Hamka Haq, Bupati Trenggalek Mochamad Nur Arifin, dan Dubes RI untuk Tunisia Zuhairi Misrawi.

"Ulama kondang Gus Miftah akan memandu dialog," ujar Hasto.

Sumber: JPNN/News/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun

Baca Juga:  DKPP Pecat 12 Penyelenggara Pemilu
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari