JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengatakan pihaknya akan memanggil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dalam waktu dekat ini. Pasalnya menteri asal Nasdem itu mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak boleh berhenti membangun negeri ini hanya karena emisi karbon dan defortasi.
"Nanti kita panggil ibu menteri ini untuk menjelaskan secara detail meskipun sejauh ini Bu Siti termasik salah satu Menteri Kehuhatan yang paling komit terhadap kelestarian alam, bahkan dikenal sebagai sosok yang terlalu dekat dengan lembaga pelestari alam," ujar Daniel saat dikonfirmasi, Kamis (4/11).
Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menuturkan, Siti Diharapkan bisa memaparkan terkait yang ia katakan lewat akun media sosialnya tersebut. Hal tersebut penting dijelaskan sebagai informasi ke publik.
"Jadi Bu Siti perlu dan penting mengurai panjang lebar kenapa itu disampaikan, paparkan data-data dan fakta-fakta yang ada, sehingga kita bisa mewujudkan tata kelola yang lebih adil dan berkelanjutan," katanya.
Daniel menjelaskan, komitmen pengurangan emisi gas sesungguhnya harus dipegang negara-negara maju. Sehingga bukan hanya negara yang punya hutan saja.
"Kita akan terus mengawal agar komitmen ini terus dipegang, dan ingat kalau pengurangan emisi gas ini bukan hanya menjadi tanggung jawab negara-negara yang punya hutan saja tetapi negara maju harus yang paling besar ikut mengambil bagian," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mendukung terhadap pembangunan masif yang dilakukan Presiden Jokowi dan menyebut hal itu tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon ataupun deforestasi.
Hal ini ia sampaikan melalui akun Twitter miliknya, serupa seperti yang ia sampaikan saat memenuhi undangan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Universitas Glasgow, Skotlandia.(jpg)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengatakan pihaknya akan memanggil Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar dalam waktu dekat ini. Pasalnya menteri asal Nasdem itu mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak boleh berhenti membangun negeri ini hanya karena emisi karbon dan defortasi.
"Nanti kita panggil ibu menteri ini untuk menjelaskan secara detail meskipun sejauh ini Bu Siti termasik salah satu Menteri Kehuhatan yang paling komit terhadap kelestarian alam, bahkan dikenal sebagai sosok yang terlalu dekat dengan lembaga pelestari alam," ujar Daniel saat dikonfirmasi, Kamis (4/11).
- Advertisement -
Legislator Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menuturkan, Siti Diharapkan bisa memaparkan terkait yang ia katakan lewat akun media sosialnya tersebut. Hal tersebut penting dijelaskan sebagai informasi ke publik.
"Jadi Bu Siti perlu dan penting mengurai panjang lebar kenapa itu disampaikan, paparkan data-data dan fakta-fakta yang ada, sehingga kita bisa mewujudkan tata kelola yang lebih adil dan berkelanjutan," katanya.
- Advertisement -
Daniel menjelaskan, komitmen pengurangan emisi gas sesungguhnya harus dipegang negara-negara maju. Sehingga bukan hanya negara yang punya hutan saja.
"Kita akan terus mengawal agar komitmen ini terus dipegang, dan ingat kalau pengurangan emisi gas ini bukan hanya menjadi tanggung jawab negara-negara yang punya hutan saja tetapi negara maju harus yang paling besar ikut mengambil bagian," ungkapnya.
Sebelumnya, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar mendukung terhadap pembangunan masif yang dilakukan Presiden Jokowi dan menyebut hal itu tidak boleh berhenti atas nama emisi karbon ataupun deforestasi.
Hal ini ia sampaikan melalui akun Twitter miliknya, serupa seperti yang ia sampaikan saat memenuhi undangan Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di Universitas Glasgow, Skotlandia.(jpg)