Sabtu, 6 Desember 2025
spot_img

Sejumlah Partai Baru Segera Daftar ke Kemenkum HAM

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sejumlah partai baru bersiap mengikuti kontestasi Pemilu 2024. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) menjadi salah satu yang meramaikan. Bahkan, partai yang memiliki keterkaitan dengan mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum itu sudah siap mengajukan badan hukum ke Kementerian Hukum dan HAM.

PKN didirikan politikus lintas partai, salah satunya Gede Pasek Suardika. Sebelumnya, Pasek merupakan sekretaris jenderal Partai Hanura, tetapi telah mengundurkan diri pada Kamis (28/10). Sebelum aktif di Hanura, Pasek merupakan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat. Pada Sabtu (30/10), loyalis Anas itu diumumkan menjabat ketua umum PKN. Salah seorang pendiri PKN Sri Mulyono menyampaikan, Pasek terpilih karena kader meyakininya sebagai sosok yang dapat menjaga demokrasi agar lebih sehat. Pasek juga dinilai memiliki kemampuan dan pemikiran yang luar biasa dalam bidang politik, yang membuatnya dipercaya mengisi posisi strategis di partai sebelumnya.

Baca Juga:  Verifikasi Faktual Hanya Modal Surat Edaran

Namun, Mulyono menilai bahwa kegemilangan Pasek selama ini belum diberdayakan secara maksimal. Karenanya, dia bersama pendiri PKN lainnya berharap ide-ide Pasek bisa keluar dan membawa perubahan melalui PKN. "Begitu mendengar seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat sehingga tidak bisa maksimal, kami sudah meminta GPS (Gede Pasek Suardika, red) untuk keluar saja dan merintis dari nol," jelas Sekjen PKN tersebut, kemarin (31/10).

Selain Pasek, nama-nama politikus lain disebut akan bergabung dengan partai tersebut. Salah satunya adalah Anas. Hal itu diungkapkan sendiri oleh Pasek. Sejumlah loyalis Anas memang turut mendirikan PKN. "Beberapa mantan DPR RI eks Fraksi Partai Demokrat juga ada, mayoritas teman-teman AU (Anas Urbaningrum)," jelasnya pada Sabtu (30/10). Pasek tidak memastikan kapan Anas resmi bergabung. Saat ini yang bersangkutan masih menjalani masa pidana. Pihaknya akan menghargai pilihan Anas agar fokus dulu menuntaskan permasalahan. "Yang pasti, kami semua minta restu beliau untuk mencoba babat alas, mulai dari nol membangunnya," lanjutnya. Selain eks kader Partai Demokrat, Pasek menyebutkan bahwa ada beberapa eks kader Hanura dan aktivis Cipayung yang ikut masuk PKN.(jpg)

Baca Juga:  Nyoblos di TPS 10, Ibek: Terima Kasih Masyarakat Siak yang Mendukung

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sejumlah partai baru bersiap mengikuti kontestasi Pemilu 2024. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) menjadi salah satu yang meramaikan. Bahkan, partai yang memiliki keterkaitan dengan mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum itu sudah siap mengajukan badan hukum ke Kementerian Hukum dan HAM.

PKN didirikan politikus lintas partai, salah satunya Gede Pasek Suardika. Sebelumnya, Pasek merupakan sekretaris jenderal Partai Hanura, tetapi telah mengundurkan diri pada Kamis (28/10). Sebelum aktif di Hanura, Pasek merupakan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat. Pada Sabtu (30/10), loyalis Anas itu diumumkan menjabat ketua umum PKN. Salah seorang pendiri PKN Sri Mulyono menyampaikan, Pasek terpilih karena kader meyakininya sebagai sosok yang dapat menjaga demokrasi agar lebih sehat. Pasek juga dinilai memiliki kemampuan dan pemikiran yang luar biasa dalam bidang politik, yang membuatnya dipercaya mengisi posisi strategis di partai sebelumnya.

Baca Juga:  Soal Baliho Capres 2024 di Tengah Pandemi, Begini Kata Airlangga Hartarto

Namun, Mulyono menilai bahwa kegemilangan Pasek selama ini belum diberdayakan secara maksimal. Karenanya, dia bersama pendiri PKN lainnya berharap ide-ide Pasek bisa keluar dan membawa perubahan melalui PKN. "Begitu mendengar seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat sehingga tidak bisa maksimal, kami sudah meminta GPS (Gede Pasek Suardika, red) untuk keluar saja dan merintis dari nol," jelas Sekjen PKN tersebut, kemarin (31/10).

Selain Pasek, nama-nama politikus lain disebut akan bergabung dengan partai tersebut. Salah satunya adalah Anas. Hal itu diungkapkan sendiri oleh Pasek. Sejumlah loyalis Anas memang turut mendirikan PKN. "Beberapa mantan DPR RI eks Fraksi Partai Demokrat juga ada, mayoritas teman-teman AU (Anas Urbaningrum)," jelasnya pada Sabtu (30/10). Pasek tidak memastikan kapan Anas resmi bergabung. Saat ini yang bersangkutan masih menjalani masa pidana. Pihaknya akan menghargai pilihan Anas agar fokus dulu menuntaskan permasalahan. "Yang pasti, kami semua minta restu beliau untuk mencoba babat alas, mulai dari nol membangunnya," lanjutnya. Selain eks kader Partai Demokrat, Pasek menyebutkan bahwa ada beberapa eks kader Hanura dan aktivis Cipayung yang ikut masuk PKN.(jpg)

Baca Juga:  Presiden Terbitkan Perppu KPK, Menentukan Tingkat Kepercayaan Publik
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Sejumlah partai baru bersiap mengikuti kontestasi Pemilu 2024. Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) menjadi salah satu yang meramaikan. Bahkan, partai yang memiliki keterkaitan dengan mantan ketua umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum itu sudah siap mengajukan badan hukum ke Kementerian Hukum dan HAM.

PKN didirikan politikus lintas partai, salah satunya Gede Pasek Suardika. Sebelumnya, Pasek merupakan sekretaris jenderal Partai Hanura, tetapi telah mengundurkan diri pada Kamis (28/10). Sebelum aktif di Hanura, Pasek merupakan anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat. Pada Sabtu (30/10), loyalis Anas itu diumumkan menjabat ketua umum PKN. Salah seorang pendiri PKN Sri Mulyono menyampaikan, Pasek terpilih karena kader meyakininya sebagai sosok yang dapat menjaga demokrasi agar lebih sehat. Pasek juga dinilai memiliki kemampuan dan pemikiran yang luar biasa dalam bidang politik, yang membuatnya dipercaya mengisi posisi strategis di partai sebelumnya.

Baca Juga:  Presiden Terbitkan Perppu KPK, Menentukan Tingkat Kepercayaan Publik

Namun, Mulyono menilai bahwa kegemilangan Pasek selama ini belum diberdayakan secara maksimal. Karenanya, dia bersama pendiri PKN lainnya berharap ide-ide Pasek bisa keluar dan membawa perubahan melalui PKN. "Begitu mendengar seringnya ide dan gagasan politiknya dihambat sehingga tidak bisa maksimal, kami sudah meminta GPS (Gede Pasek Suardika, red) untuk keluar saja dan merintis dari nol," jelas Sekjen PKN tersebut, kemarin (31/10).

Selain Pasek, nama-nama politikus lain disebut akan bergabung dengan partai tersebut. Salah satunya adalah Anas. Hal itu diungkapkan sendiri oleh Pasek. Sejumlah loyalis Anas memang turut mendirikan PKN. "Beberapa mantan DPR RI eks Fraksi Partai Demokrat juga ada, mayoritas teman-teman AU (Anas Urbaningrum)," jelasnya pada Sabtu (30/10). Pasek tidak memastikan kapan Anas resmi bergabung. Saat ini yang bersangkutan masih menjalani masa pidana. Pihaknya akan menghargai pilihan Anas agar fokus dulu menuntaskan permasalahan. "Yang pasti, kami semua minta restu beliau untuk mencoba babat alas, mulai dari nol membangunnya," lanjutnya. Selain eks kader Partai Demokrat, Pasek menyebutkan bahwa ada beberapa eks kader Hanura dan aktivis Cipayung yang ikut masuk PKN.(jpg)

Baca Juga:  Pengamat Sebut Pernyataan Jokowi ke Surya Paloh Itu Sindiran

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari