Kamis, 23 Oktober 2025
spot_img

Jhoni Allen: SBY Pernah Kudeta Anas Urbaningrum 

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Jhoni Allen Marbun buka-bukan kepada publik setelah dirinya diberhentikan dengan tidak hormat alias dipecat oleh Partai Demokrat (PD). Aksi tersebut dilakukan Jhoni melalui tayangan video Youtube, Senin (1/3/2021). 

Kali ini, pria yang masih berstatus sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat bicara mengenai sejarah kudeta yang pernah terjadi di partai tersebut. 

"Saudara-saudaraku kader Demokrat di seluruh Tanah Air, siapakah yang pernah mengkudeta PD mari kita buka fakta sejarah," kata Jhoni.

Dia menuturkan, salah satunya pernah terjadi pada saat Anas Urbaningrum terpilih sebagai ketua umum secara demokratis, tepatnya pada Kongres II di Bandung tahun 2010. Pada perjalanannya Anas Urbaningrum tersandung masalah hukum.  

Baca Juga:  DKPP Gelar Sidang Perdana

Tapi menurutnya, meski Anas belum berstatus tersangka, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Dewan Pembina PD dan juga Presiden Indonesia saat itu mengambil kekuasaan Anas Urbaningrum dengan cara membentuk presidium, di mana SBY menjabat ketuanya. Kemudian Anas Urbaningrum sebagai Wakil Ketua.  

"Yang (Anas, red) tidak memiliki fungsi lagi menjalankan roda Partai Demokrat sebagai ketum. Inilah kudeta yang pernah terjadi di PD," ucap Jhoni.

Setelah Anas Ubaningrum menjadi tersangka, kata Jhoni, kemudian terjadilah Kongres Luar Biasa (KLB) pertama atau Kongres III Partai Demokrat di Bali tahun 2013 untuk melanjutkan kepemimpinan Anas Ubaningrum hingga 2015.  

Jhoni mengungkapkan pada saat itu SBY mengatakan hanya akan meneruskan sisa kepemimpinan Anas Ubaningrum. Jhoni mengaku pernah diperintahkan SBY untuk membujuk Marzuki Alie yang saat itu menjabat Ketua DPR untuk tidak maju sebagai kandidat Ketua Umum Partai Demokrat.  

Baca Juga:  Vokalis Jamrud Mau Maju Jadi Bupati Pandeglang

"Padahal, pada Kongres II 2010 (Marzuki Alie) memperoleh suara kedua terbesar setelah Anas Ubaningrim," tutur Jhoni.

Sumber: JPNN/News/JPG
Editor: Hary B Koriun

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Jhoni Allen Marbun buka-bukan kepada publik setelah dirinya diberhentikan dengan tidak hormat alias dipecat oleh Partai Demokrat (PD). Aksi tersebut dilakukan Jhoni melalui tayangan video Youtube, Senin (1/3/2021). 

Kali ini, pria yang masih berstatus sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat bicara mengenai sejarah kudeta yang pernah terjadi di partai tersebut. 

"Saudara-saudaraku kader Demokrat di seluruh Tanah Air, siapakah yang pernah mengkudeta PD mari kita buka fakta sejarah," kata Jhoni.

Dia menuturkan, salah satunya pernah terjadi pada saat Anas Urbaningrum terpilih sebagai ketua umum secara demokratis, tepatnya pada Kongres II di Bandung tahun 2010. Pada perjalanannya Anas Urbaningrum tersandung masalah hukum.  

Baca Juga:  Cagub Sumbar Mulyadi Jadi Tersangka Pidana Pemilu, Ini Kata Demokrat

Tapi menurutnya, meski Anas belum berstatus tersangka, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Dewan Pembina PD dan juga Presiden Indonesia saat itu mengambil kekuasaan Anas Urbaningrum dengan cara membentuk presidium, di mana SBY menjabat ketuanya. Kemudian Anas Urbaningrum sebagai Wakil Ketua.  

- Advertisement -

"Yang (Anas, red) tidak memiliki fungsi lagi menjalankan roda Partai Demokrat sebagai ketum. Inilah kudeta yang pernah terjadi di PD," ucap Jhoni.

Setelah Anas Ubaningrum menjadi tersangka, kata Jhoni, kemudian terjadilah Kongres Luar Biasa (KLB) pertama atau Kongres III Partai Demokrat di Bali tahun 2013 untuk melanjutkan kepemimpinan Anas Ubaningrum hingga 2015.  

- Advertisement -

Jhoni mengungkapkan pada saat itu SBY mengatakan hanya akan meneruskan sisa kepemimpinan Anas Ubaningrum. Jhoni mengaku pernah diperintahkan SBY untuk membujuk Marzuki Alie yang saat itu menjabat Ketua DPR untuk tidak maju sebagai kandidat Ketua Umum Partai Demokrat.  

Baca Juga:  KPU Akan Menggelar Bimbingan Teknis Jelang Pilkada Serentak 2024

"Padahal, pada Kongres II 2010 (Marzuki Alie) memperoleh suara kedua terbesar setelah Anas Ubaningrim," tutur Jhoni.

Sumber: JPNN/News/JPG
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Jhoni Allen Marbun buka-bukan kepada publik setelah dirinya diberhentikan dengan tidak hormat alias dipecat oleh Partai Demokrat (PD). Aksi tersebut dilakukan Jhoni melalui tayangan video Youtube, Senin (1/3/2021). 

Kali ini, pria yang masih berstatus sebagai anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat bicara mengenai sejarah kudeta yang pernah terjadi di partai tersebut. 

"Saudara-saudaraku kader Demokrat di seluruh Tanah Air, siapakah yang pernah mengkudeta PD mari kita buka fakta sejarah," kata Jhoni.

Dia menuturkan, salah satunya pernah terjadi pada saat Anas Urbaningrum terpilih sebagai ketua umum secara demokratis, tepatnya pada Kongres II di Bandung tahun 2010. Pada perjalanannya Anas Urbaningrum tersandung masalah hukum.  

Baca Juga:  Mahfud Bukber di Rumdin Ketua MA, Ubaidillah Curiga

Tapi menurutnya, meski Anas belum berstatus tersangka, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) selaku Ketua Dewan Pembina PD dan juga Presiden Indonesia saat itu mengambil kekuasaan Anas Urbaningrum dengan cara membentuk presidium, di mana SBY menjabat ketuanya. Kemudian Anas Urbaningrum sebagai Wakil Ketua.  

"Yang (Anas, red) tidak memiliki fungsi lagi menjalankan roda Partai Demokrat sebagai ketum. Inilah kudeta yang pernah terjadi di PD," ucap Jhoni.

Setelah Anas Ubaningrum menjadi tersangka, kata Jhoni, kemudian terjadilah Kongres Luar Biasa (KLB) pertama atau Kongres III Partai Demokrat di Bali tahun 2013 untuk melanjutkan kepemimpinan Anas Ubaningrum hingga 2015.  

Jhoni mengungkapkan pada saat itu SBY mengatakan hanya akan meneruskan sisa kepemimpinan Anas Ubaningrum. Jhoni mengaku pernah diperintahkan SBY untuk membujuk Marzuki Alie yang saat itu menjabat Ketua DPR untuk tidak maju sebagai kandidat Ketua Umum Partai Demokrat.  

Baca Juga:  Amien Rais Optimistis Muncul PAN Reformasi

"Padahal, pada Kongres II 2010 (Marzuki Alie) memperoleh suara kedua terbesar setelah Anas Ubaningrim," tutur Jhoni.

Sumber: JPNN/News/JPG
Editor: Hary B Koriun

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari