PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Prof Ns Agrina MKep Sp Kom PhD menyandang gelar guru besar pertama di Fakultas Keperawatan Universitas Riau (Unri), Rabu (22/5). Perempuan kelahiran Dumai ini juga menjadi guru besar bidang keperawatan komunitas pertama di Pulau Sumatera.
Pada Sidang Senat Terbuka Gedung Rektorat Kampus Bina Widya Unri Prof Agrina menyampaikan orasi ilmiahnya. Pada kesempatan itu, ibu empat anak ini mengatakan, status guru besar yang disandangnya kini adalah komitmen fastabakul khoirat atau berlomba-lomba dalam kebaikan yang terpatri dalam hatinya.
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat luar biasa. Sampai pada titik ini penantian panjang, berakhir dengan sangat indah. Semoga capaian ini menjadi berkah bisa bermanfaat serta membawa kebaikan untuk sesama,” sebut Prof Agrina.
Orasi ilmiah Prof Agrina berjudul “Community Empowerment dalam Konteks Praktik Keperawatan Komunitas: Strategi dan Intervensi”. Selama ini Prof Agrina memang bertungkus lumus pada ranah community empowerment atau pemberdayaan masyarakat. Ini merupakan konsep penting dalam praktik keperawatan yang memungkinkan perawat memberikan perawatan komprehensif dan berpusat pada masyarakat.
Dia menjelaskan, implikasi dari konsep pemberdayaan masyarakat dalam praktek komunitas adalah pentingnya membangun kemitraan yang kuat antara sistem layanan kesehatan dan komunitas yang dilayaninya.
Dengan dikukuhkannya Prof Agrina, maka total kini Unri memiliki lebih dari 100 guru besar aktif. (end)
PEKANBARU (RIAUPOS.CO)- Prof Ns Agrina MKep Sp Kom PhD menyandang gelar guru besar pertama di Fakultas Keperawatan Universitas Riau (Unri), Rabu (22/5). Perempuan kelahiran Dumai ini juga menjadi guru besar bidang keperawatan komunitas pertama di Pulau Sumatera.
Pada Sidang Senat Terbuka Gedung Rektorat Kampus Bina Widya Unri Prof Agrina menyampaikan orasi ilmiahnya. Pada kesempatan itu, ibu empat anak ini mengatakan, status guru besar yang disandangnya kini adalah komitmen fastabakul khoirat atau berlomba-lomba dalam kebaikan yang terpatri dalam hatinya.
- Advertisement -
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat luar biasa. Sampai pada titik ini penantian panjang, berakhir dengan sangat indah. Semoga capaian ini menjadi berkah bisa bermanfaat serta membawa kebaikan untuk sesama,” sebut Prof Agrina.
Orasi ilmiah Prof Agrina berjudul “Community Empowerment dalam Konteks Praktik Keperawatan Komunitas: Strategi dan Intervensi”. Selama ini Prof Agrina memang bertungkus lumus pada ranah community empowerment atau pemberdayaan masyarakat. Ini merupakan konsep penting dalam praktik keperawatan yang memungkinkan perawat memberikan perawatan komprehensif dan berpusat pada masyarakat.
- Advertisement -
Dia menjelaskan, implikasi dari konsep pemberdayaan masyarakat dalam praktek komunitas adalah pentingnya membangun kemitraan yang kuat antara sistem layanan kesehatan dan komunitas yang dilayaninya.
Dengan dikukuhkannya Prof Agrina, maka total kini Unri memiliki lebih dari 100 guru besar aktif. (end)