Jumat, 22 November 2024

Lakukan Inovasi Ekonomi Lokal Desa Hutan Panjang

PPK Ormawa Himabisnis Berdayakan Perempuan Suku Akit

- Advertisement -

RIAUPOS.CO – DESA Hutan Panjang, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau menjadi saksi bisu perjuangan perempuan suku Akit dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.

Melalui program pemberdayaan yang diinisiasi mahasiswa Universitas Riau (Unri) dalam kegiatan PPK Ormawa Himabisnis, masyarakat desa ini bisa memanfaatkan limbah lidi sawit sebagai bahan baku pembuatan pupuk kompos dan kerajinan tangan, baru-baru ini.

- Advertisement -

Sebelumnya, limbah daun sawit yang melimpah di desa ini hanya dianggap sebagai sampah yang tidak berguna. Namun, melalui pelatihan dan pendampingan mahasiswa PPK Ormawa Himabisnis, perempuan suku Akit mulai mengolah limbah tersebut menjadi pupuk kompos yang berkualitas tinggi.

Proses pembuatan pupuk kompos melibatkan pengumpulan limbah daun sawit, pencacahan dan fermentasi menggunakan mikroorganisme. Sempat ragu, salah serang warga bernama Asan, kini terbuka pikirannya.

Baca Juga:  Unri Mewisuda 2.069 Sarjana

‘’Awalnya kami ragu apakah limbah ini bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Namun, setelah mengikuti pelatihan dari mahasiswa, kami menyadari bahwa sampah ini memiliki potensi yang luar biasa,’’ ungkap Asan.

- Advertisement -

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) juga berperan sebagai penghubung antara produsen dan konsumen, membantu dalam memasarkan produk secara lebih luas. Dengan dukungan BUMDes, proses pemasaran menjadi lebih terstruktur dan efektif.

‘’Kami sangat berterima kasih kepada BUMDes yang telah membantu kami dalam memasarkan produk. Dengan e-commerce, kami dapat mencapai pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan keluarga,’’ ungkap Rohani, Ketua kelompok usaha perempuan suku Akit.

Program pemberdayaan perempuan suku Akit melalui pemanfaatan limbah lidi sawit telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat desa. Selain meningkatkan pendapatan keluarga, program ini juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan dan membangun kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah. (hen/c)

Baca Juga:  Akulaku Finance Siap Gelar “Generasi Muda Semua Bisa” di Unri

Laporan ALI NURMAN, Pekanbaru

RIAUPOS.CO – DESA Hutan Panjang, Kecamatan Rupat, Kabupaten Bengkalis, Riau menjadi saksi bisu perjuangan perempuan suku Akit dalam meningkatkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat.

Melalui program pemberdayaan yang diinisiasi mahasiswa Universitas Riau (Unri) dalam kegiatan PPK Ormawa Himabisnis, masyarakat desa ini bisa memanfaatkan limbah lidi sawit sebagai bahan baku pembuatan pupuk kompos dan kerajinan tangan, baru-baru ini.

- Advertisement -

Sebelumnya, limbah daun sawit yang melimpah di desa ini hanya dianggap sebagai sampah yang tidak berguna. Namun, melalui pelatihan dan pendampingan mahasiswa PPK Ormawa Himabisnis, perempuan suku Akit mulai mengolah limbah tersebut menjadi pupuk kompos yang berkualitas tinggi.

Proses pembuatan pupuk kompos melibatkan pengumpulan limbah daun sawit, pencacahan dan fermentasi menggunakan mikroorganisme. Sempat ragu, salah serang warga bernama Asan, kini terbuka pikirannya.

- Advertisement -
Baca Juga:  PKM Program Sekolah Binaan di SMAN 1 Kampar

‘’Awalnya kami ragu apakah limbah ini bisa diolah menjadi sesuatu yang bermanfaat. Namun, setelah mengikuti pelatihan dari mahasiswa, kami menyadari bahwa sampah ini memiliki potensi yang luar biasa,’’ ungkap Asan.

Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) juga berperan sebagai penghubung antara produsen dan konsumen, membantu dalam memasarkan produk secara lebih luas. Dengan dukungan BUMDes, proses pemasaran menjadi lebih terstruktur dan efektif.

‘’Kami sangat berterima kasih kepada BUMDes yang telah membantu kami dalam memasarkan produk. Dengan e-commerce, kami dapat mencapai pasar yang lebih luas dan meningkatkan pendapatan keluarga,’’ ungkap Rohani, Ketua kelompok usaha perempuan suku Akit.

Program pemberdayaan perempuan suku Akit melalui pemanfaatan limbah lidi sawit telah memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat desa. Selain meningkatkan pendapatan keluarga, program ini juga berkontribusi pada kelestarian lingkungan dan membangun kesadaran akan pentingnya pengelolaan limbah. (hen/c)

Baca Juga:  936 Mahasiswa Baru FT Unri Ikuti PKKMB

Laporan ALI NURMAN, Pekanbaru

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari