PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Pesenam Riau kembali mendominasi perolehan medali pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024, Aceh-Sumut. Jumat (30/8), dari Gedung Serbaguna Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara ini, pesenam Riau berhasil meraih 2 medali emas, 1 perak dan 1 perunggu.
Dengan hasil ini maka pesenam Riau sudah mengumpulkan 4 emas, 2 perak, dan 2 perunggu. Sebelumnya, anak-anak asuhan Ahmad Markos ini sudah mempersembahkan 2 emas, 1 perak, dan 1 perunggu.
Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) Rahman Hadi mengapresiasi atas keberhasilan Riau kembali menyabet medali emas. “Alhamdulillah, perolehan medali cabor senam bertambah menjadi 4 emas, 2 perak dan 2 perunggu tetap semangat bertanding guna mengharumkan nama Riau,’’ ujarnya.
Hasil ini melampaui target tiga emas yang diberikan KONI Riau. ‘’Alhamdulilah, hari ini (kemarin, red) atlet kita meraih 2 emas, 1 perak dan satu perunggu,’’ ujar pelatih senam Riau Ahmad Markos, Jumat (30/8). “Ini berkat kita bersama dan kerja keras dari semua atlet dan pengurus. Apa yang diraih ini merupakan kerja nyata dan rasa tanggung jawab terhadap Kontingen Riau,” tambahnya.
Dua medali emas kemarin dipersembahkan Agung Suci Tantio Akbar di kuda pelana dan Abiyu Raffi di lantai. Sedangkan perak disumbangkan M Aprizal di gelang-gelang. Dua perunggu diraih M Aprizal di kuda pelana dan Puja Sri Syafitri di meja lompat. ‘’Mudah-mudahan ada tambahan medali lagi. Besok (hari ini, red) atlet kita ada yang akan bertanding lagi,’’ ujar Markos.
“Mohon doanya kembali bagi masyarakat Riau untuk kesuksesan pesenam kita yang kembali akan bertanding besok (hari ini, red). Tinggal tiga alat lagi. Peluang medali emas dari Abiyu di nomor palang tunggal, Agung di nomor palang sejajar, dan Aprizal di nomor kuda lompat. In sya Allah kita tidak mendahului Tuhan, tujuh emas akan kita raih. Mohon doanya,” tambahnya.
Gedung Serbaguna Disporasu, Deli Serdang, Sumatera Utara kemarin, ada dua dispilin alat putri dan tiga displin alat putra yang dipertandingkan. Dari disiplin alat ini, hanya medali di artistik putri perorangan palang bertingkat (uneven bars) tak diraih.
Dalam pertandingan senam artistik putra perorangan kuda pelana (pommel horse), Riau Agung Suci Tantio Akbar yang meraih emas sukses mengumpulkan 11,966 poin. Agung unggul atas pesenam Jawa Tengah Saddam Dwi Wira Yudha yang meraih perak dengan 11,700 poin. Perak diraih pesenam Riau lainnya M Aprizal dengan nilai 11,466.
Di artistik putra perorangan lantai (floor exercise), pesenam Riau Abiyu Raffi mencatat nilai tertinggi 13,800 poin sehingga mendapatkan medali emas. Perak di disiplin alat ini diraih pesenam Jawa Timur Naufal Takdir Albari dengan nilai 13,300. Sedangkan perunggu diraih pesenam Jawa Barat Muhammad Ghifari Ibnul Kamal dengan nilai 12,733.
Di artistik putra perorangan gelang gelang (ring), pesenam Riau M Aprizal harus puas dengan medali perak setelah mengumpulkan 13,666 poin. Pria yang merupakan pegawai Dispora Riau ini hanya kalah selisih beberapa poin dari pesenam Jawa Timur Dwi Samsul Arifin yang meraih emas dengan nilai 14,133. Perunggu diraih pesenam Jawa Barat Muhammad Ghifari Ibnul Kamal dengan 12,700 poin.
Sementara itu, di artistik putri perorangan meja lompat (vaulting table), pesenam Riau Puja Sri Syafitri harus puas dengan medali perunggu setelah mengumpulkan 11,483 poin. Emas diraih pesenam Jawa Timur Salsabilla Hadi Pamungkas dengan 12,033 poin. Sedangkan perak diraih pesenam Jakarta Nadia Indah Amalia dengan 11,633 poin.
Agung Suci Tantio Akbar saat kepada Riau Pos mengaku gembira usai meraih medali emas di PON XXI. Pasalnya, emas ini merupakan yang pertama diraih sejak dirinya ikut PON.
‘’Dari mulai PON Riau 2012, berkanjut di Bandung Jawa Barat dan Papua, akhirnya di Sumatera Utara inilah baru kesampaian target saya mendapatkan medali emas. Alhadulillah,’’ ujarnya.
Sementara itu, Abiyu Raffi mengatakan, sempat meneteskan air mata usai tampil di alat palang tunggal perorangan serbabisa putra lalu. Dirinya terharu dan bersyukur karena bisa tampil maksimal meski sempat kambuh pada asam lambung.
“Karena sebelum masuk ke pertandingan ada kendala. Ada asam lambung naik. Gak kuat, kayak dari alat pertama terasa gak kuat ngelanjuti. Tapi, saya berupaya profesional saja,” ucap pesenam berusia 22 tahun itu.
Atlet yang pada PON 2021, membela Papua itu optimis target 4 medali emas bisa terwujud. Mengingat saat ini, dirinya telah meraih 2 emas melalui nomor beregu artistik dan perorangan serba bisa. “In sya Allah targetnya 4 medali emas,’’ tuturnya.
Sementara itu, Ketua Umum KONI Riau Iskandar Hoesin yang terus menyaksikan pertandingan senam terharu dan sangat bersyukur atas penampilan pesenam-pesenam Riau. Ia sangat mengapresiasi atlet dan pelatih senam Riau yang telah berhasil melampaui target medali emas yang diminta KONI Riau.
“Alhamdulillah, saya sangat terharu dan senang. Atlet senam kita menambah dua medali emas bagi Kontingen Riau. Target mereka tiga, tapi sekarang sudah terlampaui. In sya Allah besok (hari ini, red) mereka kembali bertanding. Mudah-mudah dapat emas lagi,” ujarnya.(adv/sol/das/dof)