Kamis, 16 Oktober 2025
spot_img
spot_img

Diskorsing 8 Tahun, Sun Yang Kecewa dan Marah

BEIJING (RIAUPOS.CO) — Perenang putra terbesar dalam sejarah Cina Sun Yang langsung mengajukan banding atas putusan Badan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS).

Sebelumnya, CAS melakukan hukuman sangat berat. Yakni menskorsing Sun Yang selama delapan tahun. Peraih tiga emas Olimpiade itu dilarang tampil dalam berbagai ajang.

"Saya sudah meminta pengacara saya untuk mengajukan banding kepada Majelis Federal Swiss. Saya sangat yakin saya tidak bersalah. Kebenaran dikalahkan oleh kebohongan," tulis Sun di akun Weibo-nya Jumat (29/2) malam WIB.

Juara dunia 11 kali itu dianggap telah melakukan pelanggaran berat. Sebab, dia merusak sampel darah yang sudah diambil oleh pelaksana tes doping internasional (IDTM) di rumahnya di Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Cina,  4 September 2018.

Baca Juga:  Mampukah PSPS Keluar dari Jerat Degradasi?

"Saya sangat terkejut oleh putusan itu. Saya kecewa, marah, dan tidak mengerti," ujarnya seperti dikutip China Daily.

Sebelumnya, pada Januari 2019, Federasi Renang Dunia (FINA) menyatakan bahwa Sun Yang tidak bersalah dalam kasus prosedur pengambilan sampel oleh IDTM. FINA hanya melakukan peringatan keras.

Namun, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengajukan banding atas putusan FINA.

Sun menolak tes doping tersebut karena menganggap personel IDTM tidak memiliki kewenangan melakukan uji sampel.

Dalam sidang banding, majelis hakim CAS menyatakan bahwa satu dari tiga personel IDTM, memiliki kompetensi dan telah memenuhi persyaratan investigasi dan tes berstandar internasional.

CAS memberikan waktu kepada Sun selama 30 hari untuk mengajukan banding atas putusan tersebut.

Baca Juga:  Atlet Sepatu Roda Anggito Wicaksono Tambah Medali PON untuk Riau

Asosiasi Renang China (CSA) mendukung upaya banding yang dilakukan oleh atlet andalannya itu.

"Kami sangat mendukung Sun untuk membela hak-haknya. Kami berharap WADA, organisasi-organisasi olahraga dunia, dan lembaga anti doping mematuhi protokol sesuai aturan tentang kualifikasi dan sertifikasi setiap personelnya," demikian pernyataan CSA.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

BEIJING (RIAUPOS.CO) — Perenang putra terbesar dalam sejarah Cina Sun Yang langsung mengajukan banding atas putusan Badan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS).

Sebelumnya, CAS melakukan hukuman sangat berat. Yakni menskorsing Sun Yang selama delapan tahun. Peraih tiga emas Olimpiade itu dilarang tampil dalam berbagai ajang.

"Saya sudah meminta pengacara saya untuk mengajukan banding kepada Majelis Federal Swiss. Saya sangat yakin saya tidak bersalah. Kebenaran dikalahkan oleh kebohongan," tulis Sun di akun Weibo-nya Jumat (29/2) malam WIB.

Juara dunia 11 kali itu dianggap telah melakukan pelanggaran berat. Sebab, dia merusak sampel darah yang sudah diambil oleh pelaksana tes doping internasional (IDTM) di rumahnya di Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Cina,  4 September 2018.

Baca Juga:  Quartararo: Kami Perlu 04-0,5 Detik agar Bisa Bertarung di Depan

"Saya sangat terkejut oleh putusan itu. Saya kecewa, marah, dan tidak mengerti," ujarnya seperti dikutip China Daily.

- Advertisement -

Sebelumnya, pada Januari 2019, Federasi Renang Dunia (FINA) menyatakan bahwa Sun Yang tidak bersalah dalam kasus prosedur pengambilan sampel oleh IDTM. FINA hanya melakukan peringatan keras.

Namun, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengajukan banding atas putusan FINA.

- Advertisement -

Sun menolak tes doping tersebut karena menganggap personel IDTM tidak memiliki kewenangan melakukan uji sampel.

Dalam sidang banding, majelis hakim CAS menyatakan bahwa satu dari tiga personel IDTM, memiliki kompetensi dan telah memenuhi persyaratan investigasi dan tes berstandar internasional.

CAS memberikan waktu kepada Sun selama 30 hari untuk mengajukan banding atas putusan tersebut.

Baca Juga:  Jelang Lawan Liverpool, Ramos Positif Corona

Asosiasi Renang China (CSA) mendukung upaya banding yang dilakukan oleh atlet andalannya itu.

"Kami sangat mendukung Sun untuk membela hak-haknya. Kami berharap WADA, organisasi-organisasi olahraga dunia, dan lembaga anti doping mematuhi protokol sesuai aturan tentang kualifikasi dan sertifikasi setiap personelnya," demikian pernyataan CSA.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos
spot_img

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

BEIJING (RIAUPOS.CO) — Perenang putra terbesar dalam sejarah Cina Sun Yang langsung mengajukan banding atas putusan Badan Arbitrase Olahraga Internasional (CAS).

Sebelumnya, CAS melakukan hukuman sangat berat. Yakni menskorsing Sun Yang selama delapan tahun. Peraih tiga emas Olimpiade itu dilarang tampil dalam berbagai ajang.

"Saya sudah meminta pengacara saya untuk mengajukan banding kepada Majelis Federal Swiss. Saya sangat yakin saya tidak bersalah. Kebenaran dikalahkan oleh kebohongan," tulis Sun di akun Weibo-nya Jumat (29/2) malam WIB.

Juara dunia 11 kali itu dianggap telah melakukan pelanggaran berat. Sebab, dia merusak sampel darah yang sudah diambil oleh pelaksana tes doping internasional (IDTM) di rumahnya di Kota Hangzhou, Provinsi Zhejiang, Cina,  4 September 2018.

Baca Juga:  Atlet Sepatu Roda Anggito Wicaksono Tambah Medali PON untuk Riau

"Saya sangat terkejut oleh putusan itu. Saya kecewa, marah, dan tidak mengerti," ujarnya seperti dikutip China Daily.

Sebelumnya, pada Januari 2019, Federasi Renang Dunia (FINA) menyatakan bahwa Sun Yang tidak bersalah dalam kasus prosedur pengambilan sampel oleh IDTM. FINA hanya melakukan peringatan keras.

Namun, Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mengajukan banding atas putusan FINA.

Sun menolak tes doping tersebut karena menganggap personel IDTM tidak memiliki kewenangan melakukan uji sampel.

Dalam sidang banding, majelis hakim CAS menyatakan bahwa satu dari tiga personel IDTM, memiliki kompetensi dan telah memenuhi persyaratan investigasi dan tes berstandar internasional.

CAS memberikan waktu kepada Sun selama 30 hari untuk mengajukan banding atas putusan tersebut.

Baca Juga:  Pesta Gol, Madura United Gilas Barito Putera 8-0

Asosiasi Renang China (CSA) mendukung upaya banding yang dilakukan oleh atlet andalannya itu.

"Kami sangat mendukung Sun untuk membela hak-haknya. Kami berharap WADA, organisasi-organisasi olahraga dunia, dan lembaga anti doping mematuhi protokol sesuai aturan tentang kualifikasi dan sertifikasi setiap personelnya," demikian pernyataan CSA.

Sumber: Jawapos.com
Editor: Erizal

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari