JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Klub-klub Premier League akan melakoni jadwal yang padat musim panas tahun ini. Kurang lebih satu bulan kompetisi musim 2019–2020 rampung, ke-20 tim langsung menyongsong musim 2020–2021.
Seperti diberitakan Daily Mail kemarin (27/5), regulator liga tertinggi Inggris itu sudah memberikan info soal kapan musim depan berjalan. Matchweek pembuka dimulai 12 atau 13 September mendatang.
Nah, penentuan titik awal musim depan itu membuat klub-klub yakin bahwa keberlanjutan musim 2019–2020 akan molor dari rencana semula. Yang semula 12 Juni menjadi 19 atau 26 Juni mendatang.
"Rancangan awal jika musim ini dimulai 12 Juni, maka kompetisi periode berikutnya mulai pekan pertama September. Ketika regulator liga memundurkan titik awal musim depan, maka tonggak keberlanjutan musim ini sudah bisa dipastikan mundur," tulis Daily Mail.
Kompetisi elite Eropa lain seperti Bundesliga bahkan sudah memasuki spieltag ke-28. Atau tiga pekan lanjutan sejak kompetisi tertinggi Jerman tersebut dimulai lagi pada 16 Mei. Lalu, La Liga sejauh ini masih berada dalam jalurnya untuk memulai kompetisi per 11 Juni mendatang. Sedangkan di Italia, regulator Serie A menetapkan kapan pun mulainya, musim ini harus berakhir 20 Agustus.
Dan, UEFA sebagai payung induk organisasi sepak bola tertinggi Eropa sekaligus penanggung jawab kompetisi antarklub Eropa sudah menggodok final Liga Europa dan Liga Champions berlangsung 26 dan 29 Agustus.
Nah, meski belum pasti 19 atau 26 Juni sebagai tanggal bergulirnya Premier League, klub-klub sudah mulai berlatih Senin (18/5). Latihan pekan ini sudah memasuki fase kedua. Dalam fase kedua persiapan tim-tim itu, kontak fisik antar pemain sudah mulai bisa dijalankan. Sebagaimana diketahui, fase pertama telah usai akhir pekan lalu dan terdapat tiga pemain serta tiga staf tim Premier League yang positif membawa simtom virus SARS-CoV-2.
Pelatih Bournemouth Eddie Howe kepada Daily Star berkata, protokol di fase kedua ini lebih membuatnya leluasa dalam membuat program latihan. Misalnya, jika di fase satu pekan lalu durasi latihan individu maksimal 75 menit, di fase kedua durasi waktu dipasrahkan kepada klub masing-masing.
Selanjutnya, di fase kedua ini pemain sudah boleh melakukan tekel dan saling mengumpan di sesi latihan. Kemudian, pemain tidak hanya berlatih dalam grup kecil yang berisi maksimal lima pemain. Namun, 18 pemain boleh berlatih bersama asalkan jarak antar pemain tetap minimal 2 meter.
"Akan tetapi, di fase kedua ini masih ada beberapa hal yang menjadi larangan dan artinya tak semuanya bebas dilakukan. Misalnya, belum bisa latihan 11 lawan 11; berbagi alat yang sama, contohnya bola; dan botol minum tetap dipersonalisasi," tutur Howe.
Howe pun mengusulkan karena tahap pertama dijalani sukses dan kini masuk ke fase kedua persiapan Premier League berjalan lagi, soal lokasi laga yang netral layak untuk direvisi. Wacana yang ada, lanjutan kompetisi akan disentralkan di beberapa stadion dan tak memakai sistem kandang-tandang.
Sumber: Jawapos.com
Editor: Rinaldi