JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Pertandingan semifinal leg kedua Piala AFF 2020 yang mempertemukan Indonesia versus Singapura di Stadion Nasional, Singapura, bertepatan dengan Natal.
Nah, bertanding di hari raya tentu cukup ”emosional” bagi umat Kristiani. Sebab, biasanya momen Natal adalah saat-saat istimewa bersama keluarga dan handai tolan. Bukan berada di tengah lapangan. Termasuk bagi Ramai Rumakiek.
Kendati demikian, harus bermain di perayaan hari besar keagamaan tak dipermasalahkannya. Meskipun, jika tidak ada pertandingan, pastinya momen seperti itu digunakan untuk kumpul bersama keluarga.
”Untuk bela negara, bermain di Natal atau tahun baru kami siap,” tegasnya saat konpers virtual kemarin.
Ya, meski bermain saat Natal, pemain Persipura Jayapura tersebut menegaskan tetap tampil maksimal demi ambisi meraih tiket final Piala AFF 2020 dan lanjut juara.
”Khususnya kami umat Kristiani siap untuk laga besok (hari ini),” sambungnya.
Bermain di Piala AFF memang membutuhkan perjuangan dan pengorbanan bagi para pemain. Sebelumnya, striker timnas Kushedya Hari Yudo tidak bisa menghadiri pemakaman ayah tercintanya yang meninggal pada 11 Desember atau sehari sebelum timnas melawan Laos di match kedua grup B (12/12).
Di sisi lain, pelatih timnas Singapura Tatsuma Yoshida juga bertekad meraih kemenangan sekaligus menjadi kado Natal bagi fans Singapura. Menurut pelatih asal Jepang itu, tim memiliki semangat besar untuk mendapatkan kado Natal.
Bukan hanya bagi skuad, melainkan juga semua fans The Lions, julukan timnas Singapura. Terlebih, pasukannya bakal bermain di kandang yang membuat para pendukungnya akan lebih memadati stadion.
”Manajer tim saya terus-terusan bilang Natal, Natal, dan Natal karena kami akan bermain pada Natal. Saya agak bosan dengan suaranya. Tetapi, saya ingin memberikan hadiah Natal kepada semua fans dan untuk sepak bola Singapura,” katanya, lantas tersenyum.
Sumber: Jawapos.com
Editor : Erwan Sani