(RIAUPOS.CO) — Japan Open 2019 memang baru masuk babak 16 besar hari ini. Namun, Indonesia sudah membuka kans untuk meloloskan wakil ke semifinal. Itu tidak lepas dari masuknya empat pasangan ganda putra Merah Putih ke 16 besar.
Ya, di babak kedua nanti, Indonesia punya Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Fajar Alfian/M. Rian Ardianto, serta Wahyu Nayaka Arya Pangkaryanira/Ade Yusuf Santoso. Nah, kebetulan, Wahyu/Ade bakal berjumpa dengan pasangan Ahsan/Hendra hari ini.
Sementara itu, penghuni pul tengah Fajar/Rian bakal bertanding melawan pasangan Korea Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol. Jika mereka menang, maka akan bersua Ade/Wahyu atau Ahsan/Hendra di perempat final.
Namun, tentu saja, sebelum jauh-jauh bicara semifinal, Fajar/Rian harus menghadapi musuh di depan mata. Di atas kertas, Fajar/Rian unggul peringkat, yakni 7 berbanding 21. Sedangkan head-to-head, dari dua pertemuan, mereka hanya sekali menang. Yakni dalam perjumpaan terakhir di All England Maret lalu. Saat itu, FajRi (sebutan mereka) menang straight games 23-21, 21-14.
Bagaimana di pul atas? Tentu kita masih sangat berharap pada Marcus/Kevin. Pasangan berjuluk Minions itu melangkah ke babak kedua setelah mengalahkan He Jiting/Tan Qiang (Tiongkok) 21-18, 21-12 kemarin. Hari ini, mereka menghadapi wakil tuan rumah, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Siapa pun pasti masih ingat, pekan lalu, Hoki/Kobayashi bikin gebrakan besar di Indonesia Open. Pasangan peringkat 12 dunia itu melibas senior mereka yang prestasinya lebih mentereng, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, di babak kedua. Lalu menghajar Fajar/Rian di perempat final. Dan nyaris mengalahkan Ahsan/Hendra di semifinal. Mengerikan. Minions harus waspada.
''Mereka pasangan yang kuat. Tidak akan mudah melawan mereka. Kami harus lebih siap sama diri kami sendiri,'' ungkap Kevin. Marcus menyatakan, pada pertandingan pertama mereka kemarin, dia dan Kevin masih kurang siap. Maklum, mereka bertanding di final Indonesia Open pada Minggu (21/7), dan baru terbang ke Jepang pada Senin (22/7).
Namun, sebagai juara bertahan Japan Open, mereka tentu punya motivasi lebih untuk menang. Apalagi, adaptasi dengan cuaca dan kondisi Tokyo sudah lebih baik. ''Tentu maunya pertahankan gelar yang didapat tahun lalu. Maunya juara lagi,'' jelas Marcus. ''Tapi lihat satu demi satu pertandingan dulu aja,'' imbuh dia.(gil/na/zed)