Sabtu, 23 November 2024
spot_img

Biru Langit Si Kryptonite

RIYADH (RIAUPOS.CO) — Terjawab sudah klub mana yang bisa menyudahi dominasi Juventus saat ini. Bukan Inter Milan yang sampai giornata ke-17 duduk manis di puncak klasemen sementara Serie A. Lazio-lah klub yang jadi kryptonite La Vecchia Signora, julukan Juventus, pada musim  pertama Maurizio Sarri.

Pertemuan 180 menit dalam dua laga bulan Desember ini sudah cukup jadi cerminannya. Terakhir, kemarin WIB (23/12), Senad Lulic dkk mengempaskan ambisi Sarri mengangkat trofi  Supercoppa Italiana pertamanya di King Saud University Stadium, Riyadh. Kalahnya pun sama persis dengan saat kekalahan pertamanya di Serie A, 8 Desember lalu. "Kekalahan yang terlalu familiar," sebut laman La Gazzetta dello Sport dalam ulasannya. Kenapa familiar? Karena nyaris tak ada yang berbeda dalam komposisi pemain racikan Simone Inzaghi. Baik dari susunan starting line up-nya sampai komposisi pemain penggantinya. Persis. Semua itu terjadi hanya dalam jangka waktu 14 hari.

Baca Juga:  Tekuk Atalanta 2-0 di San Siro, Satu Poin Lagi AC Milan Scudetto

‘’Semua orang berkata ini mustahil (dua kali mengalahkan Juve dalam kurun waktu cuma dua pekan), kini kami memenanginya,’’ sebut gelandang Lazio Luis Alberto, kepada Lazio Style Channel. Victory ini pun menjadikan Lazio sebagai tim pertama yang dua kali mempermalukan Juve dua kali semusim dalam sedekade terakhir.

Sebelumnya juga masih berkaitan dengan Supercoppa Italiana. Setelah menang 3-2 pada Supercoppa Italiana 2017, Lazio mengulanginya di giornata delapan Serie A. Uniknya itu yang jadi kekalahan pertama Juve di Serie A. Sama seperti yang terjadi musim ini. Bedanya, dari dua kekalahan tersebut terpaut dua bulan. Dengan selisih waktu yang sama, Inter Milan juga pernah melakukannya di 2009-2010 yang diikuti AC Milan pada 2016-2017.

Kedalaman starting eleven Lazio jadi kuncinya. Sejak dari giornata 14 Serie A melawan Udinese (1/12), Inzaghi tak mengubah komposisi starternya. Kecuali di Liga Europa. Skema 3-5-2 flat yang diusung Simo, panggilan akrab Inzaghi, dengan Lulic dan Manuel Lazzari sebagai dua defensive winger membuat Lazio lebih balance.

Baca Juga:  Lokomotif Pekanbaru Borong Semua Gelar Juara

Mister 33, julukan Sarri, sebenarnya sudah mencari solusi untuk menembus defense klub biru langit itu. Termasuk dengan memasang trio Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, dan Gonzalo  Higuain yang disebut Dygualdo. Faktanya, hanya Ronaldo yang menjebol gawang Lazio lagi di balik dua kekalahan ini.

Di Olimpico, Ronaldo berkolaborasi dengan Dybala dan Federico Bernardeschi. Bahkan kemarin Sarri juga sampai mengubah tridente-nya dengan Aaron Ramsey di belakang Ronaldo-Dybala sejak menit ke-66. Ronaldo yang apes. Pemain dengan inisial nama CR7 itu kehilangan tuahnya dalam laga final. Sejak 2013, CR7 tak pernah kalah di final bersama El Real dan Juve. Tercatat 14 final beruntun sudah dia menangi. Makanya dia hanya mengalungkan medali runner-up sedetik setelah itu melepasnya. Karena dia bukan Mr Runner Up.(ren/eca)

Laporan JPG, Riyadh

RIYADH (RIAUPOS.CO) — Terjawab sudah klub mana yang bisa menyudahi dominasi Juventus saat ini. Bukan Inter Milan yang sampai giornata ke-17 duduk manis di puncak klasemen sementara Serie A. Lazio-lah klub yang jadi kryptonite La Vecchia Signora, julukan Juventus, pada musim  pertama Maurizio Sarri.

Pertemuan 180 menit dalam dua laga bulan Desember ini sudah cukup jadi cerminannya. Terakhir, kemarin WIB (23/12), Senad Lulic dkk mengempaskan ambisi Sarri mengangkat trofi  Supercoppa Italiana pertamanya di King Saud University Stadium, Riyadh. Kalahnya pun sama persis dengan saat kekalahan pertamanya di Serie A, 8 Desember lalu. "Kekalahan yang terlalu familiar," sebut laman La Gazzetta dello Sport dalam ulasannya. Kenapa familiar? Karena nyaris tak ada yang berbeda dalam komposisi pemain racikan Simone Inzaghi. Baik dari susunan starting line up-nya sampai komposisi pemain penggantinya. Persis. Semua itu terjadi hanya dalam jangka waktu 14 hari.

- Advertisement -
Baca Juga:  Antonio Conte: Dalam Kondisi Terbaik, Lukaku Tak Bisa Dihentikan

‘’Semua orang berkata ini mustahil (dua kali mengalahkan Juve dalam kurun waktu cuma dua pekan), kini kami memenanginya,’’ sebut gelandang Lazio Luis Alberto, kepada Lazio Style Channel. Victory ini pun menjadikan Lazio sebagai tim pertama yang dua kali mempermalukan Juve dua kali semusim dalam sedekade terakhir.

Sebelumnya juga masih berkaitan dengan Supercoppa Italiana. Setelah menang 3-2 pada Supercoppa Italiana 2017, Lazio mengulanginya di giornata delapan Serie A. Uniknya itu yang jadi kekalahan pertama Juve di Serie A. Sama seperti yang terjadi musim ini. Bedanya, dari dua kekalahan tersebut terpaut dua bulan. Dengan selisih waktu yang sama, Inter Milan juga pernah melakukannya di 2009-2010 yang diikuti AC Milan pada 2016-2017.

- Advertisement -

Kedalaman starting eleven Lazio jadi kuncinya. Sejak dari giornata 14 Serie A melawan Udinese (1/12), Inzaghi tak mengubah komposisi starternya. Kecuali di Liga Europa. Skema 3-5-2 flat yang diusung Simo, panggilan akrab Inzaghi, dengan Lulic dan Manuel Lazzari sebagai dua defensive winger membuat Lazio lebih balance.

Baca Juga:  Lokomotif Pekanbaru Borong Semua Gelar Juara

Mister 33, julukan Sarri, sebenarnya sudah mencari solusi untuk menembus defense klub biru langit itu. Termasuk dengan memasang trio Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, dan Gonzalo  Higuain yang disebut Dygualdo. Faktanya, hanya Ronaldo yang menjebol gawang Lazio lagi di balik dua kekalahan ini.

Di Olimpico, Ronaldo berkolaborasi dengan Dybala dan Federico Bernardeschi. Bahkan kemarin Sarri juga sampai mengubah tridente-nya dengan Aaron Ramsey di belakang Ronaldo-Dybala sejak menit ke-66. Ronaldo yang apes. Pemain dengan inisial nama CR7 itu kehilangan tuahnya dalam laga final. Sejak 2013, CR7 tak pernah kalah di final bersama El Real dan Juve. Tercatat 14 final beruntun sudah dia menangi. Makanya dia hanya mengalungkan medali runner-up sedetik setelah itu melepasnya. Karena dia bukan Mr Runner Up.(ren/eca)

Laporan JPG, Riyadh

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari