MILAN (RIAUPOS.CO) — Seharusnya, Ahad (22/12) jadi malam terbaik Romelu Lukaku sejak mengenakan jersey Inter Milan. Karena, Lukaku berpeluang mencetak hat-trick pertamanya di Serie A. Pada menit ke-64, gelandang Genoa Kevin Agudelo yang menjatuhkan Roberto Gagliardini. Di Inter musim ini, dialah yang jadi eksekutor penalti.
Tetapi Rocky, julukan Lukaku, tak lagi egois. Setelah menjebol gawang Ionut Radu pada menit ke-31, dia malah memberikan kesempatan menambah koleksi golnya itu ke striker muda, Sebastiano Esposito. "Dia (Lukaku) berkata padaku, hadapi bola itu, lalu buatlah keputusan dan tembak," ungkap Esposito kepada Sky Sport Italia.
Maklum saat itu Lukaku jadi pembimbing Esposito yang untuk kali pertama main starter dan full time 90 menit untuk Nerazzurri, julukan Inter. Dia menjadi pengganti Lautaro Martinez yang absen karena akumulasi kartu. "Romelu sosok yang fantastis dan pemain yang luar biasa," sambung Esposito yang baru kemarin mencatat gol pertamanya bagi Inter itu.
Selang tujuh menit dari penalti Esposito itu Lukaku mencatatkan namanya di papan skor lagi. Tidak hanya hat-trick pertama, andai Lukaku sendiri yang mengeksekusi penalti, maka dia pun bisa melebihi jumlah golnya di Premier League dalam semusim dengan Manchester United musim lalu. Lukaku juga menyia-nyiakan kans hat-trick kelima dalam karirnya.
Ketika itu, dia cuma mampu mencetak 12 gol dalam 32 matchweek Premier League. Dia musim ini sudah mencapai koleksi 12 gol itu hanya dalam 17 laga Serie A. Kemurahan hati dari striker 26 tahun itu pun membantu Esposito mencatatkan rekor baru dalam histori Inter. Ya, usia 17 tahun 172 hari menjadikan pemain timnas Italia U-19 itu sebagai pencetak gol termuda Inter dalam enam dekade terakhir.(jpg)
MILAN (RIAUPOS.CO) — Seharusnya, Ahad (22/12) jadi malam terbaik Romelu Lukaku sejak mengenakan jersey Inter Milan. Karena, Lukaku berpeluang mencetak hat-trick pertamanya di Serie A. Pada menit ke-64, gelandang Genoa Kevin Agudelo yang menjatuhkan Roberto Gagliardini. Di Inter musim ini, dialah yang jadi eksekutor penalti.
Tetapi Rocky, julukan Lukaku, tak lagi egois. Setelah menjebol gawang Ionut Radu pada menit ke-31, dia malah memberikan kesempatan menambah koleksi golnya itu ke striker muda, Sebastiano Esposito. "Dia (Lukaku) berkata padaku, hadapi bola itu, lalu buatlah keputusan dan tembak," ungkap Esposito kepada Sky Sport Italia.
- Advertisement -
Maklum saat itu Lukaku jadi pembimbing Esposito yang untuk kali pertama main starter dan full time 90 menit untuk Nerazzurri, julukan Inter. Dia menjadi pengganti Lautaro Martinez yang absen karena akumulasi kartu. "Romelu sosok yang fantastis dan pemain yang luar biasa," sambung Esposito yang baru kemarin mencatat gol pertamanya bagi Inter itu.
Selang tujuh menit dari penalti Esposito itu Lukaku mencatatkan namanya di papan skor lagi. Tidak hanya hat-trick pertama, andai Lukaku sendiri yang mengeksekusi penalti, maka dia pun bisa melebihi jumlah golnya di Premier League dalam semusim dengan Manchester United musim lalu. Lukaku juga menyia-nyiakan kans hat-trick kelima dalam karirnya.
- Advertisement -
Ketika itu, dia cuma mampu mencetak 12 gol dalam 32 matchweek Premier League. Dia musim ini sudah mencapai koleksi 12 gol itu hanya dalam 17 laga Serie A. Kemurahan hati dari striker 26 tahun itu pun membantu Esposito mencatatkan rekor baru dalam histori Inter. Ya, usia 17 tahun 172 hari menjadikan pemain timnas Italia U-19 itu sebagai pencetak gol termuda Inter dalam enam dekade terakhir.(jpg)