Jumat, 20 September 2024

Riau dan DKI Berbagi Rata di Semifinal

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Regu putra  Riau A yang diperkuat Suripto, M Hafidz, Angga Trikusdianto, dan Andri  Ramadhan, akan menantang DKI Jakarta A dalam semifinal “turnamen” persahabatan jelang Pra PON 2019, di GOR Sepaktakraw Purna MTQ, Sabtu (22/6/2019). 
Dalam semifinal lainnya, Riau B yang diperkuat  Bratha Kusuma, Pebi Saputra, Khairul Saputra, dan Nazarudin akan menantang DKI D.
Dalam pertandingan penyisihan Jumat (21/6/2019), baik Riau A maupun Riau B lolos ke semifinal sebagai juara Grup A dan Grup B. Sedangkan DKI A dan DKI D lolos sebagai runner-up. DKI A yang diperkuat  Rillo Pambudi, Haikal, dan Aldi, harus mengakui keunggulan Bratha Kusuma dkk dalam perebutan juara grup yang berakhir dengan kemenangan Riau B 2-1. Sedangkan DKI D yang diperkuat Andre, Rivaldi, dan  Fajar, lolos sebagai runner-up Grup A setelah di pertandingan penentuan perebutan juara grup, kalah 1-2 dari Riau A.
Pertandingan uji coba ini sengaja dibuat dengan sistem turnamen agar semua pemain termotivasi untuk bertarung seolah-olah menghadapi pertandingan sebenarnya. Dengan mengikuti nomor yang akan dipertandingkan dalam Pra PON, yakni regu dobel iven, Riau diuntungkan karena ada dua pemain cadangan di masing-masing regu di bagian putra. Sedang DKI yang hanya membawa 12 pemain putra, hanya memiliki satu pemain cadangan. Untuk putri, kedua provinsi masing-masing membawa 12 pemain.
Baik putra maupun putri dibagi dalam dua grup yang masing-masing diisi empat regu. Dua regu Riau dan dua regu DKI.  Dua tim terbaik masing-masing regu lolos ke semifinal dengan sistem silang. Masing-masing juara grup akan melawan runner-up grup di semifinal.
Jika Riau menguasai puncak grup di bagian putra, di bagian putri DKI merajai di masing-masing grup dan memaksa dua regu Riau menjadi runner-up.  Di Grup C, DKI A yang diperkuat Jasmini, Munawarah, dan Mauli, menjadi juara grup setelah memenangkan tiga pertandingan. Di grup ini, kejutan terjadi ketika  Riau B yang diperkuat pemain senior Malla Endah Sari, juga Sakira dan Puput, gagal lolos ke semifinal. 
Riau B punya nilai sama dengan Riau D dan DKI  C, yakni sama-sama memiliki nilai 2 dari satu kemenangan. Ketiga regu itu kalah dari DKI A, dan kemudian di antara mereka saling mengalahkan. Dalam hitungan akhir, Riau D yang diperkuat Sefthi Dwi Yani, Nurhidayah, dan  Elisabet, lolos ke semifinal karena unggul selisih  poin kemenangan. Selisih akumulasi nilai Riau D adalah 72-73, minus 1. Sedang  Riau B (89-105, -16) dan DKI C (113-138, -25).
Di Grup D juga terjadi kejutan. Riau A yang diperkuat dua pemain Riau yang memperkuat Indonesia di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018,  Florensia Cristy dan Sutini, plus Anisa, di pertandingan pertama kalah dari 1-2 dari DKI B yang diperkuat Cuna, Dita, dan  Ranita. Kekalahan ini membuat mereka lolos ke semifinal sebagai runner-up Grup C, dan akan menghadapi DKI A yang diperkuat rekan mereka di Asian Games 2018, Jasmini.
Pelatih kepala tim Riau, H Suhartoni, menjelaskan, secara keseluruhan, anak-anak asuhannya bermain baik dan ngotot untuk memenangkan pertandingan. Itu terlihat, bahkan ketika terjadi pertemuan antartim Riau di satu grup. Menurutnya, itu sebuah gejala yang baik. Persaingan yang positif.
“Uji coba ini penting untuk melihat sejauh mana permainan mereka setelah sekian lama latihan. Ini juga menjadi tolok ukur dalam menentukan siapa yang bakal masuk dalam tim Riau di Pra PON, Agustus mendatang,” ujar Suhartoni.
Di bagian lain, pelatih kepala tim DKI Jakarta, Abdul Gani, mengaku mendapatkan banyak masukan selama uji coba melawan Riau. Menurutnya, para pemainnya mendapatkan pelajaran berharga dari para pemain Riau selama lawatan di Pekanbaru.
“Bukan kalah atau menang yang kami cari di sini, tetapi bagaimana kami harus membiasakan diri bertarung melawan tim-tim yang  kuat. Sistem turnamen di uji coba ini sangat baik dan membuat para pemain seolah sedang bertarung dalam iven yang sebenarnya,” ujar staf pengajar di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang kini sedang berusaha menyelesaikan studi doktoralnya tersebut.
Setelah uji coba melawan DKI Jakarta yang akan berakhir Sabtu (22/6/2019), Riau juga akan menghadapi tim sepaktakraw Bangka Belitung (Babel). Menurut Suhartoni, tim Babel sudah berada di Pekanbaru sejak Jumat. Mereka akan memulai uji coba pada Sabtu (22/6/2019) sore nanti. 
Penulis/Editor: Hary B Koriun
Baca Juga:  Tak Bisa Santai, STY Segera Persiapkan Tim untuk Piala AFF U-23
PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Regu putra  Riau A yang diperkuat Suripto, M Hafidz, Angga Trikusdianto, dan Andri  Ramadhan, akan menantang DKI Jakarta A dalam semifinal “turnamen” persahabatan jelang Pra PON 2019, di GOR Sepaktakraw Purna MTQ, Sabtu (22/6/2019). 
Dalam semifinal lainnya, Riau B yang diperkuat  Bratha Kusuma, Pebi Saputra, Khairul Saputra, dan Nazarudin akan menantang DKI D.
Dalam pertandingan penyisihan Jumat (21/6/2019), baik Riau A maupun Riau B lolos ke semifinal sebagai juara Grup A dan Grup B. Sedangkan DKI A dan DKI D lolos sebagai runner-up. DKI A yang diperkuat  Rillo Pambudi, Haikal, dan Aldi, harus mengakui keunggulan Bratha Kusuma dkk dalam perebutan juara grup yang berakhir dengan kemenangan Riau B 2-1. Sedangkan DKI D yang diperkuat Andre, Rivaldi, dan  Fajar, lolos sebagai runner-up Grup A setelah di pertandingan penentuan perebutan juara grup, kalah 1-2 dari Riau A.
Pertandingan uji coba ini sengaja dibuat dengan sistem turnamen agar semua pemain termotivasi untuk bertarung seolah-olah menghadapi pertandingan sebenarnya. Dengan mengikuti nomor yang akan dipertandingkan dalam Pra PON, yakni regu dobel iven, Riau diuntungkan karena ada dua pemain cadangan di masing-masing regu di bagian putra. Sedang DKI yang hanya membawa 12 pemain putra, hanya memiliki satu pemain cadangan. Untuk putri, kedua provinsi masing-masing membawa 12 pemain.
Baik putra maupun putri dibagi dalam dua grup yang masing-masing diisi empat regu. Dua regu Riau dan dua regu DKI.  Dua tim terbaik masing-masing regu lolos ke semifinal dengan sistem silang. Masing-masing juara grup akan melawan runner-up grup di semifinal.
Jika Riau menguasai puncak grup di bagian putra, di bagian putri DKI merajai di masing-masing grup dan memaksa dua regu Riau menjadi runner-up.  Di Grup C, DKI A yang diperkuat Jasmini, Munawarah, dan Mauli, menjadi juara grup setelah memenangkan tiga pertandingan. Di grup ini, kejutan terjadi ketika  Riau B yang diperkuat pemain senior Malla Endah Sari, juga Sakira dan Puput, gagal lolos ke semifinal. 
Riau B punya nilai sama dengan Riau D dan DKI  C, yakni sama-sama memiliki nilai 2 dari satu kemenangan. Ketiga regu itu kalah dari DKI A, dan kemudian di antara mereka saling mengalahkan. Dalam hitungan akhir, Riau D yang diperkuat Sefthi Dwi Yani, Nurhidayah, dan  Elisabet, lolos ke semifinal karena unggul selisih  poin kemenangan. Selisih akumulasi nilai Riau D adalah 72-73, minus 1. Sedang  Riau B (89-105, -16) dan DKI C (113-138, -25).
Di Grup D juga terjadi kejutan. Riau A yang diperkuat dua pemain Riau yang memperkuat Indonesia di SEA Games 2017 dan Asian Games 2018,  Florensia Cristy dan Sutini, plus Anisa, di pertandingan pertama kalah dari 1-2 dari DKI B yang diperkuat Cuna, Dita, dan  Ranita. Kekalahan ini membuat mereka lolos ke semifinal sebagai runner-up Grup C, dan akan menghadapi DKI A yang diperkuat rekan mereka di Asian Games 2018, Jasmini.
Pelatih kepala tim Riau, H Suhartoni, menjelaskan, secara keseluruhan, anak-anak asuhannya bermain baik dan ngotot untuk memenangkan pertandingan. Itu terlihat, bahkan ketika terjadi pertemuan antartim Riau di satu grup. Menurutnya, itu sebuah gejala yang baik. Persaingan yang positif.
“Uji coba ini penting untuk melihat sejauh mana permainan mereka setelah sekian lama latihan. Ini juga menjadi tolok ukur dalam menentukan siapa yang bakal masuk dalam tim Riau di Pra PON, Agustus mendatang,” ujar Suhartoni.
Di bagian lain, pelatih kepala tim DKI Jakarta, Abdul Gani, mengaku mendapatkan banyak masukan selama uji coba melawan Riau. Menurutnya, para pemainnya mendapatkan pelajaran berharga dari para pemain Riau selama lawatan di Pekanbaru.
“Bukan kalah atau menang yang kami cari di sini, tetapi bagaimana kami harus membiasakan diri bertarung melawan tim-tim yang  kuat. Sistem turnamen di uji coba ini sangat baik dan membuat para pemain seolah sedang bertarung dalam iven yang sebenarnya,” ujar staf pengajar di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) yang kini sedang berusaha menyelesaikan studi doktoralnya tersebut.
Setelah uji coba melawan DKI Jakarta yang akan berakhir Sabtu (22/6/2019), Riau juga akan menghadapi tim sepaktakraw Bangka Belitung (Babel). Menurut Suhartoni, tim Babel sudah berada di Pekanbaru sejak Jumat. Mereka akan memulai uji coba pada Sabtu (22/6/2019) sore nanti. 
Penulis/Editor: Hary B Koriun
Baca Juga:  Siapkan Richarlison, PSG Mulai Menyerah Merayu Mbappe
Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari