Senin, 8 Juli 2024

Akan Jadi Apa Kompetisi Serie A, La Liga, Premier League Tanpa Klub-Klub ESL?

LONDON (RIAUPOS.CO) – Gegap-gempita kompetisi dalam negeri di Inggris, Italia, dan Spanyol dipastikan akan meredup jika benar klub-klub penggagas European Super Leage (ESL/Liga Super Eropa) akan didepak dari kompetisi domestik.

Real Madrid, Barcelona, Aletico Madrid (Spanyol), Manchester United, Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur (Inggris), plus Juventus, Inter Milan, dan AC Milan (Italia), harus diakui adalah klub papan atas yang membuat liga di tiga negara itu punya nilai tinggi dan paling menarik.

- Advertisement -

Akan seperti apa jika 12 klub tersebut tak bermain di kompetisi dalam negeri?  

Konfederasi Sepakbola Eropa (UEFA) langsung memberikan ultimatum termasuk ancaman larangan berlaga di kompetisi domestik bagi klub-klub yang terlibat di ESL. FIFA juga setali tiga uang. Mayoritas pendukung klub juga banyak yang tak setuju.

Pendukung Liverpool sudah membuktikannya kala The Kop melawan Leeds United. Mereka membakar kostum Liverpool dan bersorak gembira ketika Leeds mencetak gol balasan.

- Advertisement -

Para legenda, pemain aktif bahkan pelatih juga tak setuju klubnya ikut ESL. Eric Cantona meminta MU tak ikut ESL. Josep Guardiola juga mengkritik pemilik City. Toni Kroos bersuara keras dan secara tersirat tak setuju Madrid ada di ESL.

Baca Juga:  Sudahlah Milan, Lupakan Scudetto...

Nah, jika ESL lanjut dan klub-klub tersebut didepak dari kompetisi domestik dan Eropa, yang tersisa adalah klub-klub semenjana yang akan berkompetisi di kasta tertinggi Serie A, La Liga, dan Premier League.

Dikutip dari CNN dan berbagai sumber, berikut gambaran nyata yang akan terjadi:

1. Di Liga Italia, Derby Roma antara Lazio vs AS Roma bakal jadi derby paling bergengsi setelah trio Juventus, AC Milan, dan Inter Milan tak lagi ada.

2. Kota Milan bakal kehilangan klub bergengsi seiring ketiadaan Milan dan Inter, sedangkan klub nomor satu di kota Turin adalah Torino yang memang sempat menuai kejayaan di Liga Italia pada masa lalu.

3. Di Liga Inggris, Derby London paling sengit bisa jadi milik West Ham United melawan Crystal Palace, tanpa Arsenal, Chelsea, dan Tottenham.

4. Everton bakal jadi klub nomor satu di kota Liverpool seiring ketiadaan The Reds.

5. Kota Manchester mendadak tak lagi memiliki wakil di level elite Premier League dan bakal sulit berharap untuk punya wakil lain di kasta tertinggi di sepakbola Inggris.

Baca Juga:  Naturalisasi Berpacu dengan Waktu

6. Tanpa kehadiran  Madrid dan Atletico, klub Madrid nomor satu di La Liga adalah Getafe.

7. Espanyol yang kini berada di Segunda Division bakal jadi wajah perwakilan Catalunya di La Liga seiring ketidakhadiran Barcelona.

8. Bisa derby terpanas di Spanyol adalah antara Real Betis vs Sevilla ketika Madrid vs Atletico tak ada. Begitu juga, klub-klub semenjana Spanyol akan berebut untuk membuat partai El Clasico menggantikan Madrid vs Barcelona.

9. Di Liga Champions, klub-klub Prancis, Jerman, dan Belanda, plus Portugal akan menggantikan peran para raksasa Italia, Inggris dan Spanyol tersebut.

Anda bayangkanlah betapa "sepinya" kompetisi di tiga negara utama sepakbola Eropa tersebut jika UEFA benar-benar mendepak mereka.

Sumber: Marca/CNN/Football Italia/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

LONDON (RIAUPOS.CO) – Gegap-gempita kompetisi dalam negeri di Inggris, Italia, dan Spanyol dipastikan akan meredup jika benar klub-klub penggagas European Super Leage (ESL/Liga Super Eropa) akan didepak dari kompetisi domestik.

Real Madrid, Barcelona, Aletico Madrid (Spanyol), Manchester United, Manchester City, Liverpool, Chelsea, Arsenal, dan Tottenham Hotspur (Inggris), plus Juventus, Inter Milan, dan AC Milan (Italia), harus diakui adalah klub papan atas yang membuat liga di tiga negara itu punya nilai tinggi dan paling menarik.

Akan seperti apa jika 12 klub tersebut tak bermain di kompetisi dalam negeri?  

Konfederasi Sepakbola Eropa (UEFA) langsung memberikan ultimatum termasuk ancaman larangan berlaga di kompetisi domestik bagi klub-klub yang terlibat di ESL. FIFA juga setali tiga uang. Mayoritas pendukung klub juga banyak yang tak setuju.

Pendukung Liverpool sudah membuktikannya kala The Kop melawan Leeds United. Mereka membakar kostum Liverpool dan bersorak gembira ketika Leeds mencetak gol balasan.

Para legenda, pemain aktif bahkan pelatih juga tak setuju klubnya ikut ESL. Eric Cantona meminta MU tak ikut ESL. Josep Guardiola juga mengkritik pemilik City. Toni Kroos bersuara keras dan secara tersirat tak setuju Madrid ada di ESL.

Baca Juga:  Sudahlah Milan, Lupakan Scudetto...

Nah, jika ESL lanjut dan klub-klub tersebut didepak dari kompetisi domestik dan Eropa, yang tersisa adalah klub-klub semenjana yang akan berkompetisi di kasta tertinggi Serie A, La Liga, dan Premier League.

Dikutip dari CNN dan berbagai sumber, berikut gambaran nyata yang akan terjadi:

1. Di Liga Italia, Derby Roma antara Lazio vs AS Roma bakal jadi derby paling bergengsi setelah trio Juventus, AC Milan, dan Inter Milan tak lagi ada.

2. Kota Milan bakal kehilangan klub bergengsi seiring ketiadaan Milan dan Inter, sedangkan klub nomor satu di kota Turin adalah Torino yang memang sempat menuai kejayaan di Liga Italia pada masa lalu.

3. Di Liga Inggris, Derby London paling sengit bisa jadi milik West Ham United melawan Crystal Palace, tanpa Arsenal, Chelsea, dan Tottenham.

4. Everton bakal jadi klub nomor satu di kota Liverpool seiring ketiadaan The Reds.

5. Kota Manchester mendadak tak lagi memiliki wakil di level elite Premier League dan bakal sulit berharap untuk punya wakil lain di kasta tertinggi di sepakbola Inggris.

Baca Juga:  Didominasi Akibat Seks Bebas dan Homoseksual

6. Tanpa kehadiran  Madrid dan Atletico, klub Madrid nomor satu di La Liga adalah Getafe.

7. Espanyol yang kini berada di Segunda Division bakal jadi wajah perwakilan Catalunya di La Liga seiring ketidakhadiran Barcelona.

8. Bisa derby terpanas di Spanyol adalah antara Real Betis vs Sevilla ketika Madrid vs Atletico tak ada. Begitu juga, klub-klub semenjana Spanyol akan berebut untuk membuat partai El Clasico menggantikan Madrid vs Barcelona.

9. Di Liga Champions, klub-klub Prancis, Jerman, dan Belanda, plus Portugal akan menggantikan peran para raksasa Italia, Inggris dan Spanyol tersebut.

Anda bayangkanlah betapa "sepinya" kompetisi di tiga negara utama sepakbola Eropa tersebut jika UEFA benar-benar mendepak mereka.

Sumber: Marca/CNN/Football Italia/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari