Kamis, 19 September 2024

Tim Putri Sukses Juara Asia, Indonesia Raya Kembali Berkumandang

SHAH ALAM (RIAUPOS.CO) – Dua pekan setelah Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mencabut sanksi Indonesia (2/2), bendera Merah Putih akhirnya bisa berkibar. Momen tersebut juga menandai raihan bersejarah tim putri Indonesia.

Untuk pertama kalinya, tim putri Indonesia sukses menjadi juara Asia. Indonesia Raya pun berkumandang di Setia City Convention Centre, kemarin.

Pada laga pamungkas Badminton Asia Championships (BATC) 2022 itu, Gregoria Mariska Tunjung dkk mengalahkan Korea Selatan dengan skor akhir 3-1. Dengan hasil tersebut, tim putri Indonesia menjadi tim yang tidak terkalahkan sepanjang turnamen. Raihan tersebut makin lengkap saat mereka lolos fase penyisihan dengan status sebagai juara grup.

Sejak format BATC digelar pada 2016 lalu, raihan terbaik tim putri saat itu hanya sampai babak semifinal pada edisi 2018. Pada edisi 2020, mereka tersingkir di perempatfinal setelah kalah dari Jepang. Tim putri Indonesia berhasil memanfaatkan momentum mundurnya Jepang pada semifinal, (19/2) lalu. Dengan kondisi yang lebih fit dan mental yang sedang bagus, untuk kedua kalinya mereka mengalahkan skuad Korea Selatan.

- Advertisement -
Baca Juga:  Bangkit Agar Tak Semakin Sulit

Gregoria mengawali kemenangan Indonesia setelah mengalahkan Sim Yu Jin dalam straight game 21-9, 22-10. Hasil itu membuatnya menjadi pemain yang tidak terkalahkan sepanjang turnamen ini.

"Saya bangga dan bersyukur Puji Tuhan bisa membawa tim putri Indonesia juara. Ini berkat kebersamaan dan kekompakan tim. Semua pemain tampil hebat dan penuh semangat," ujarnya kepada tim Humas PP PBSI, kemarin.

- Advertisement -

Korea Selatan sempat menyamakan kedudukan setelah kemenangan Baek Ha Na/Seong Seung Yeon atas Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi 15-21, 21-14, 14-21. Penampilan Febriana/Amalia selama turnamen memang kurang memuaskan. Dari empat kali pertandingan, mereka hanya menang sekali saat melawan Arina Sazonova/Aisha Zhumabek (Kazakhstan) 21-3, 21-5. Kondisi tersebut sempat membuat Febriana/Amalia sedikit kecewa.

"Rasanya sedih belum bisa menang. Saya dan Tiwi sebenarnya sudah berusaha tampil maksimal, tapi lawan memang lebih baik. start kami lambat, juga kurang konsisten. Fokus jadi hilang. Sementara perubahan pola yang kami kembangkan, kurang menyulitkan lawan," ujar Ana usai pertandingan kemarin.

Baca Juga:  Lippi Jagokan AC Milan Juara

Momentum Indonesia kembali setelah Putri Kusuma Wardani (KW) sukses melakukan revans atas Lee Se Yeon 21-10, 21-18. Pada pertemuan saat babak penyisihan grup, Putri KW sempat kalah 16-21, 19-21. Dalam pertandingan tersebut, Putri KW sempat mendapat teguran dari wasit karena dianggap memperlambat pertandingan.

"Saya sempat kehilangan konsentrasi setelah diberi peringatan umpire dan poin untuk lawan karena dianggap memperlambat permainan. Tetapi setelah itu, saya fokus untuk kembali menambah angka. Tapi saya senang sekali bisa membalas kekalahan dari Lee," kata pemain berusia 19 tahun tersebut.

Putra Ditekuk Malaysia
Tim bulutangkis putra Indonesia harus puas menjadi runner up Badminton Asia Team Championships 2022. Pasukan Merah Putih dipaksa menyerah 0-3 dari Malaysia pada partai final yang berlangsung di Setia City Convention Center, Ahad (20/2) malam WIB.

Walau mengalami kekalahan menyakitkan dari Malaysia, para penggawa Indonesia patut mendapat apresiasi lebih karena banyak di antara mereka masih berusia muda.(gil/jpg)

 

SHAH ALAM (RIAUPOS.CO) – Dua pekan setelah Badan Anti-Doping Dunia (WADA) mencabut sanksi Indonesia (2/2), bendera Merah Putih akhirnya bisa berkibar. Momen tersebut juga menandai raihan bersejarah tim putri Indonesia.

Untuk pertama kalinya, tim putri Indonesia sukses menjadi juara Asia. Indonesia Raya pun berkumandang di Setia City Convention Centre, kemarin.

Pada laga pamungkas Badminton Asia Championships (BATC) 2022 itu, Gregoria Mariska Tunjung dkk mengalahkan Korea Selatan dengan skor akhir 3-1. Dengan hasil tersebut, tim putri Indonesia menjadi tim yang tidak terkalahkan sepanjang turnamen. Raihan tersebut makin lengkap saat mereka lolos fase penyisihan dengan status sebagai juara grup.

Sejak format BATC digelar pada 2016 lalu, raihan terbaik tim putri saat itu hanya sampai babak semifinal pada edisi 2018. Pada edisi 2020, mereka tersingkir di perempatfinal setelah kalah dari Jepang. Tim putri Indonesia berhasil memanfaatkan momentum mundurnya Jepang pada semifinal, (19/2) lalu. Dengan kondisi yang lebih fit dan mental yang sedang bagus, untuk kedua kalinya mereka mengalahkan skuad Korea Selatan.

Baca Juga:  Tim Thomas dan Uber Tetap Diunggulkan

Gregoria mengawali kemenangan Indonesia setelah mengalahkan Sim Yu Jin dalam straight game 21-9, 22-10. Hasil itu membuatnya menjadi pemain yang tidak terkalahkan sepanjang turnamen ini.

"Saya bangga dan bersyukur Puji Tuhan bisa membawa tim putri Indonesia juara. Ini berkat kebersamaan dan kekompakan tim. Semua pemain tampil hebat dan penuh semangat," ujarnya kepada tim Humas PP PBSI, kemarin.

Korea Selatan sempat menyamakan kedudukan setelah kemenangan Baek Ha Na/Seong Seung Yeon atas Febriana Dwipuji Kusuma/Amalia Cahaya Pratiwi 15-21, 21-14, 14-21. Penampilan Febriana/Amalia selama turnamen memang kurang memuaskan. Dari empat kali pertandingan, mereka hanya menang sekali saat melawan Arina Sazonova/Aisha Zhumabek (Kazakhstan) 21-3, 21-5. Kondisi tersebut sempat membuat Febriana/Amalia sedikit kecewa.

"Rasanya sedih belum bisa menang. Saya dan Tiwi sebenarnya sudah berusaha tampil maksimal, tapi lawan memang lebih baik. start kami lambat, juga kurang konsisten. Fokus jadi hilang. Sementara perubahan pola yang kami kembangkan, kurang menyulitkan lawan," ujar Ana usai pertandingan kemarin.

Baca Juga:  Diminati MU dan Chelsea, Vasquez Setia dengan Madrid

Momentum Indonesia kembali setelah Putri Kusuma Wardani (KW) sukses melakukan revans atas Lee Se Yeon 21-10, 21-18. Pada pertemuan saat babak penyisihan grup, Putri KW sempat kalah 16-21, 19-21. Dalam pertandingan tersebut, Putri KW sempat mendapat teguran dari wasit karena dianggap memperlambat pertandingan.

"Saya sempat kehilangan konsentrasi setelah diberi peringatan umpire dan poin untuk lawan karena dianggap memperlambat permainan. Tetapi setelah itu, saya fokus untuk kembali menambah angka. Tapi saya senang sekali bisa membalas kekalahan dari Lee," kata pemain berusia 19 tahun tersebut.

Putra Ditekuk Malaysia
Tim bulutangkis putra Indonesia harus puas menjadi runner up Badminton Asia Team Championships 2022. Pasukan Merah Putih dipaksa menyerah 0-3 dari Malaysia pada partai final yang berlangsung di Setia City Convention Center, Ahad (20/2) malam WIB.

Walau mengalami kekalahan menyakitkan dari Malaysia, para penggawa Indonesia patut mendapat apresiasi lebih karena banyak di antara mereka masih berusia muda.(gil/jpg)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari