Jumat, 20 September 2024

MU Rugi Rp363 Miliar Gara-Gara Mourinho

MANCHESTER (RIAUPOS.CO) —  Manchester United sejatinya sudah sangat dekat untuk merekrut Harry Maguire dari Leicester City pada bursa transfer musim panas 2018. Akan tetapi, peluang tersebut ditolak oleh Jose Mourinho yang kala itu menjabat sebagai Manajer MU. Pada akhirnya, hal itu justru membuat Man United mengalami kerugian.

Pada musim panas 2018, Lei­cester membanderol Maguire 60 juta pounds. Namun, Mourinho tidak menyetujui transfer tersebut. Ia menilai harga yang dipatok Leicester terlalu mahal. Kala itu Mourinho memandang adalah hal yang memalukan jika harus menebus Maguire di atas 50 juta pounds.

Kendati demikian, pada bursa transfer musim panas 2019, kala Mourinho sudah dipecat dari Man United, klub berjuluk Setan Merah itu justru menebus Maguire dengan harga 80 juta pounds. Dengan kata lain, Man United harus merogoh kocek 20 juta pounds atau sekira Rp363 miliar lebih banyak ketimbang semusim sebelumnya. Saat ini Maguire merupakan bagian penting dari skuad MU. Meski performanya belum bisa dikatakan benar-benar cemerlang, namun Maguire berhasil meningkatkan kualitas pertahanan MU. Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer, bahkan menilai Maguire sebagai kapten masa depan Setan Merah.

Baca Juga:  Penalti Kontroversial Gagalkan Kemenangan Madrid, Asensio Kesal

"Saya pikir dia (Maguire) brilian. Saya pikir dia datang ke ruang ganti, menjadi pemimpin, dia juga pemimpin di lapangan. Sekarang dia di sini dia akan menjadi bagian besar dari masa depan klub ini. Kami sudah cukup melihatnya untuk mengetahui bahwa dia adalah orang yang kami inginkan, itulah sebabnya kami membelanjakan uang yang kami lakukan untuknya," ujarnya.

- Advertisement -

"Dia benar-benar memiliki karakter dan kepribadian yang bisa menjadi kapten klub besar, di ruang ganti dia adalah pemimpin dengan penampilannya, perawakan, dan perilakunya, dia karakter yang ingin Anda ikuti," ujarnya.(int/eca)

MANCHESTER (RIAUPOS.CO) —  Manchester United sejatinya sudah sangat dekat untuk merekrut Harry Maguire dari Leicester City pada bursa transfer musim panas 2018. Akan tetapi, peluang tersebut ditolak oleh Jose Mourinho yang kala itu menjabat sebagai Manajer MU. Pada akhirnya, hal itu justru membuat Man United mengalami kerugian.

Pada musim panas 2018, Lei­cester membanderol Maguire 60 juta pounds. Namun, Mourinho tidak menyetujui transfer tersebut. Ia menilai harga yang dipatok Leicester terlalu mahal. Kala itu Mourinho memandang adalah hal yang memalukan jika harus menebus Maguire di atas 50 juta pounds.

Kendati demikian, pada bursa transfer musim panas 2019, kala Mourinho sudah dipecat dari Man United, klub berjuluk Setan Merah itu justru menebus Maguire dengan harga 80 juta pounds. Dengan kata lain, Man United harus merogoh kocek 20 juta pounds atau sekira Rp363 miliar lebih banyak ketimbang semusim sebelumnya. Saat ini Maguire merupakan bagian penting dari skuad MU. Meski performanya belum bisa dikatakan benar-benar cemerlang, namun Maguire berhasil meningkatkan kualitas pertahanan MU. Manajer MU Ole Gunnar Solskjaer, bahkan menilai Maguire sebagai kapten masa depan Setan Merah.

Baca Juga:  Perubahan Lokasi Peparnas 2024, Ini Harapan NPC Riau

"Saya pikir dia (Maguire) brilian. Saya pikir dia datang ke ruang ganti, menjadi pemimpin, dia juga pemimpin di lapangan. Sekarang dia di sini dia akan menjadi bagian besar dari masa depan klub ini. Kami sudah cukup melihatnya untuk mengetahui bahwa dia adalah orang yang kami inginkan, itulah sebabnya kami membelanjakan uang yang kami lakukan untuknya," ujarnya.

"Dia benar-benar memiliki karakter dan kepribadian yang bisa menjadi kapten klub besar, di ruang ganti dia adalah pemimpin dengan penampilannya, perawakan, dan perilakunya, dia karakter yang ingin Anda ikuti," ujarnya.(int/eca)

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari