- Advertisement -
JAKARTA(RIAUPOS.CO) — Riau meraih dua medali perak karate pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV Jakarta 2019 di GOR Cempaka Putih di Jakarta Pusat, Ahad (17/11). Dua perak tersebut diraih Jesica Tety Debora di kelas +59 kg putri dan M Duski Mubaraq di kelas + 76 kg putra.
Pelatih Karate Riau Feri mengatakan, dari tiga karateka yang berlaga Riau hanya meraih dua perak dari Jesica Tety Debora kelas +59 dan M Duski Mubaraq kelas + 76. Sementara Umar Hasan kalah dan gagal melaju ke semifinal.
"Hari ini ada tiga kelas yang diikuti dan satu gagal di semifinal. Besok (hari ini, red) anak-anak masih bertanding di 5 kelas lagi,"ujar Feri kepada Riau Pos, Ahad (17/11).
Dijelaskannya, atlet kita sudah bermain secara maksimal dan secara teknik dan taktik.
"Kita tidak kalah, tapi keberuntungan belum berpihak kepada kita untuk memperoleh medali emas. Dan satu lagi faktor kita di perwasitan didominasi wasit dari Jawa. Sedangkan dari Sumatera hanya 1 wasit dari Kepri. Kita olahraga yang tidak terukur sehingga banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi termasuk faktor perwasitan," terangnya.(eca)
- Advertisement - - Advertisement -
Laporan DOFI ISKANDAR, Jakarta
JAKARTA(RIAUPOS.CO) — Riau meraih dua medali perak karate pada Pekan Olahraga Pelajar Nasional (Popnas) XV Jakarta 2019 di GOR Cempaka Putih di Jakarta Pusat, Ahad (17/11). Dua perak tersebut diraih Jesica Tety Debora di kelas +59 kg putri dan M Duski Mubaraq di kelas + 76 kg putra.
Pelatih Karate Riau Feri mengatakan, dari tiga karateka yang berlaga Riau hanya meraih dua perak dari Jesica Tety Debora kelas +59 dan M Duski Mubaraq kelas + 76. Sementara Umar Hasan kalah dan gagal melaju ke semifinal.
- Advertisement -
"Hari ini ada tiga kelas yang diikuti dan satu gagal di semifinal. Besok (hari ini, red) anak-anak masih bertanding di 5 kelas lagi,"ujar Feri kepada Riau Pos, Ahad (17/11).
Dijelaskannya, atlet kita sudah bermain secara maksimal dan secara teknik dan taktik.
- Advertisement -
"Kita tidak kalah, tapi keberuntungan belum berpihak kepada kita untuk memperoleh medali emas. Dan satu lagi faktor kita di perwasitan didominasi wasit dari Jawa. Sedangkan dari Sumatera hanya 1 wasit dari Kepri. Kita olahraga yang tidak terukur sehingga banyak faktor-faktor lain yang mempengaruhi termasuk faktor perwasitan," terangnya.(eca)
Laporan DOFI ISKANDAR, Jakarta