JAKARTA (RIAUPOS.CO) – Kabar gembira datang dari Hanoi, Vietnam. Kontingen Indonesia berhasil meraih medali emas ke-19 SEA Games 2021 dari cabang olahraga (cabor) E-Sport nomor Free Fire pada Ahad (15/5/2022) malam WIB. Tak hanya medali emas, medali perak pun juga berhasil direbut dari cabor tersebut.
Sebagai bentuk apresiasi pada prestasi atlet E-Sports yang berlaga di ajang Sea Games 2021, Garena memberikan dana tunjangan pendidikan dan pelatihan bagi para atlet. Hans Saleh selaku Country Head dari Garena Indonesia mengucapkan, prestasi di ajang SEA Games 2021 ini adalah pembuktian bahwa talenta E-Sports dalam negeri tak kalah bertaji.
’’Dengan meraih medali emas dan perak, kedua tim berhasil membuktikan bahwa para atlet E-Sports di Indonesia penuh dengan potensi dan bisa berprestasi,” terangnya.
Dengan apresiasi yang diberikan Garena, Pengurus Besar E-Sports Indonesia (PBESI) menyambut baik adanya dukungan dari pihak swasta seperti Garena yang berperan aktif dalam menumbuhkan E-Sports Tanah Air, salah satunya dengan memberikan apresiasi bagi atlet berprestasi.
Ketua Harian PB E-Sports Indonesia Bambang Sunarwibowo menanggapi apresiasi yang diberikan Garena kepada para atlet. Menurutnya, apresiasi yang diberikan Garena ini menunjukkan perhatian yang diberikan bagi para atlet E-Sports yang berprestasi. “Semoga para atlet E-Sports dapat terdorong untuk terus berkarya dan berprestasi bagi Indonesia di ajang internasional lainnya,” terangnya dalam kesempatan yang sama.
Sebagai informasi, Timnas E-Sport sendiri dibagi menjadi dua tim. Tim Garuda beranggotakan Ibnu Nasir Ramdani, Nur Ivaldi Fajar, Richard William Manurung, Shahin Taskhir, dan Victor Innosensius. Sementara itu, Tim Rajawali terdiri dari Agus Suparman, Muhammad Fikri Alief Pratama, Rafli Aidil Fitrah, Raihan Maghfur, dan Rhama Satria.
Permainan kedua timnas sudah terlihat mendominasi sejak ronde pertama dengan berada di puncak klasemen posisi pertama dan kedua. Meskipun Tim Garuda meraih “Booyah” pada game Free Fire dan mengumpulkan total 19 poin di ronde pertama, Tim Rajawali melakukan lebih banyak kill dan mengumpulkan total 26 poin.
Ini membuktikan bahwa kedua timnas Indonesia sama kuatnya. Di ronde-ronde berikutnya, kedua timnas terdorong dari posisi puncak klasemen. Hingga akhir ronde, keduanya tidak mampu merebut kembali posisi puncak klasemen di setiap rondenya.
Meskipun begitu, akumulasi dari total poin keseluruhan ronde oleh kedua timnas menempatkan mereka di posisi puncak klasemen. Dengan skor akhir yaitu 3 “Booyah”, 113 rank points, 123 kill points, dan 236 total points, Tim Garuda mengalungi medali Emas untuk Indonesia.
Tidak kalah baik, Tim Rajawali dengan skor akhir yaitu 1 “Booyah”, 90 rank points, 108 kill points, dan 198 total points, mereka mengalungi medali Perak untuk Indonesia. Kedua Timnas Indonesia berhasil mengalahkan 8 tim Free Fire perwakilan lainnya dari Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina.
Sumber: Jawapo.com
Editor: Eka G Putra