BIRMINGHAM (RIAUPOS.CO) – Penampilan Philippe Coutinho pada debutnya bersama Aston Villa, Ahad (16/1) dini hari WIB, memperkuat anggapan ia memang tak berjodoh dengan Barcelona. Berstatus sebagai pemain pinjaman dari Barcelona, Coutinho mampu tampil gemilang meski hanya bermain selama 22 menit pada laga pertamanya dengan seragam Aston Villa.
Sebelum Coutinho masuk ke lapangan pada menit ke-68, Villa tertinggal 0-2 dari Manchester United lewat gol apik dari Bruno Fernandes. Namun, kemenangan MU yang sudah di depan mata mampu dibuyarkan Coutinho.
Kehadiran mantan pemain Liverpool itu benar-benar memberi efek besar bagi Villa. Coutinho punya andil besar terhadap gol pertama Villa yang dicetak Jacob Ramsey pada menit ke-77.
Pergerakan apik Coutinho di depan kotak penalti menghasilkan defleksi sehingga bola bisa dikuasai Jacob Ramsey di dalam kotak penalti. Tanpa kesulitan, Ramsey mampu menjebol gawang David de Gea untuk mengubah skor menjadi 1-2.
Pada menit ke-82, Coutinho berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 melalui sontekan di depan gawang memanfaatkan umpan manis Ramsey dari sisi kiri.
Ini merupakan debut gemilang Coutinho yang hanya bermain selama 22 menit di lapangan saat Aston Villa menjamu tim bertabur bintang, MU.
Terlalu dini memang memprediksi Coutinho bakal sukses bersama Aston Villa. Namun, tak salah juga menyebut Coutinho tak berjodoh dengan Barcelona.
Sebab, gelandang serang asal Brazil itu terbukti mampu tampil di level tertinggi jika keluar dari Barcelona. Ini terjadi ketika ia dipinjamkan ke Bayern Munchen musim 2019/2020.
Bersama Munchen, Coutinho kembali menemukan kesenangan bermain sebagai playmaker di lini tengah. Ia bahkan turut berkontribusi mengantar raksasa Bundesliga itu menjuarai Liga Champions.
Pemain kelahiran Rio de Janeiro itu bahkan mampu mencetak dua gol kala Munchen menyingkirkan Barcelona di perempatfinal yang sulit dilupakan karena berakhir dengan skor 8-2.
Namun, sinarnya kembali meredup ketika kembali berseragam Barcelona di musim 2020/2021. Bangku cadangan Barca lagi-lagi teman akrab untuk Coutinho di paruh musim 2021/2022.
Coutinho menjalani karir terbaik saat berseragam Liverpool. Ia menjadi bintang lapangan bagi publik Anfield dan sering kali muncul sebagai pembeda.
Enam tahun berseragam Liverpool, Coutinho total mencetak 54 gol dalam 201 penampilan. Ia bahkan dijuluki Si Pesulap Kecil di The Reds.
Namun, karir gemilang Coutinho malah meredup ketika memutuskan hijrah ke Barcelona. Ia harus rela menjalani hari-hari sebagai pemain cadangan selama bertahun-tahun.
Pelatih Barcelona Xavi Hernandez tidak menganggap Coutinho pemain penting. Manajemen Azulgrana pun memutuskan untuk meminjamkan Coutinho ke Aston Villa demi meringankan pengeluaran gaji.
Kini, Coutinho punya kesempatan untuk membuktikan diri sebagai salah satu play maker top seperti sedia kala di bawah arahan pelatih Seteven Gerard, yang pernah menjadi partnernya di lini tengah Liverpool. Debut gemilangnya bersama The Villans bisa menjadi pertanda bahwa ia memang tak berjodoh dengan Barcelona dan siap memulai hidup baru di Aston Villa. Mengingat Barca membuka opsi penjualan secara permanen.
Pelatih Aston Villa Steven Gerrard masih percaya Coutinho adalah salah satu pemain terbaik dunia saat ini. Coutinho tengah dipinjamkan raksasa Liga Spanyol, Barcelona, ke Aston Villa.
"Dia bermain dengan bagus. Dia tidak kehilangan bakat. Phil hanya perlu berada di tempat di mana dia merasa dicintai dan didukung, tersenyum dan menikmati sepak bolanya," tutur Gerrard dilansir dari Birmingham Mail.
Gerrard yang juga menjadi rekan setim Coutinho di Liverpool ini pun yakin sang pemain akan memberikan kontribusi besar untuk Aston Villa. "Dia berusia 29 tahun, dia telah memenangkan berbagai gelar berbeda. Dia masih memiliki rasa lapar untuk bermain dan berkontribusi," ucap Gerrard. "Begitu dia menjadi lebih bugar dan lebih kuat, saya yakin dia akan memberikan kontribusi lebih dan mencetak gol untuk tim ini," kata legenda Liverpool itu.
Sementara itu, Coutinho juga bertekad untuk selalu memberikan yang terbaik selama di Aston Villa. "Ini adalah awal yang baik dan kami terus percaya sampai akhir," kata Coutinho usai melakoni laga debutnya bersama Aston Villa. "Ada banyak pasang surut, tetapi itu sudah berlalu. Saya di sini dan fokus pada tujuan klub dan manajer (Gerrard)," ujar Coutinho. "Saya ingin melakukan pekerjaan dengan baik untuk membantu rekan satu tim dan klub," ungkapnya.
Sedangkan Pelatih Manchester United Ralf Rangnick mengaku sangat kecewa karena Coutinho berhasil membuat timnya kocar-kacir. Padahal, Rangnick sudah sangat senang karena Setan Merah bermain apik pada babak pertama.
Pelatih asal Jerman itu juga menyebut kalau hasil imbang kontra Villa rasanya seperti sebuah kekalahan. "Ya, sangat kecewa. Sangat sulit untuk menemukan hal positif setelah 95 menit," ujar Rangnick.
"Kami memiliki periode di mana itu adalah permainan terbaik yang kami miliki sejak saya datang. Bisa saja mencetak 2 atau 3 gol pada babak pertama. Mengambil beberapa langkah ke depan. Beberapa hal untuk ditingkatkan dan dilakukan lebih baik."
"Rencananya adalah menekan mereka di area zona tengah. Kami melakukannya dengan sangat baik di 30 menit pertama. Akan teapi, menjadi sulit untuk bertahan melawan mereka sepanjang waktu,’’ ujarnya.(eca)
Laporan JPG, Birmingham