Kamis, 10 April 2025

Arnautovic Minta Maaf soal Selebrasi Kontroversial 

BUCHAREST (RIAUPOS.CO) – Penyerang Austria, Marko Arnautovic, menyampaikan permintaan maaf karena dianggap menghina bek Ezgjan Alioski dalam selebrasi gol ke gawang Makedonia Utara di Grup C Piala Eropa 2020. 

Laga yang digelar di Arena Nationala, Buchares, Rumania, Ahad (13/6/2021) itu, Austria menang 3-1 atas Makedonia Utara.

Dalam pertandingan tersebut, Arnautovic yang mencetak gol ketiga untuk Austria merayakannya dengan penuh emosi dan mulutnya sempat dibungkam oleh rekannya, David Alaba. 

Mantan pemain Stoke City itu dianggap menghina Ezjan Alioski yang merupakan seorang Albania dengan selebrasinya. Namun begitu, ia akhirnya meminta maaf.

"Ada beberapa kata panas kemarin dalam emosi permainan yang saya ingin minta maaf, terutama kepada teman-teman saya dari Makedonia Utara dan Albania," kata Arnautovic dilansir dari akun media sosial pribadinya, Selasa (15/6/2021).

Baca Juga:  Senica Berpeluang Raih Poin Penuh Lawan SKF Sered

Lebih lanjut, ia menegaskan dirinya hanya terbawa emosi dan tidak bermaksud untuk rasis. Ia mengatakan punya banyak teman di hampir setiap negara dan sangat mendukung keberagaman.

"Saya ingin mengatakan satu hal dengan sangat jelas: Saya bukan seorang yang rasis! Saya punya teman di hampir setiap negara dan saya mendukung keragaman,” lanjutnya.

Ia juga mengatakan semua kesalahan yang ia lakukan saat itu bukan merupakan bagian dari sepakbola. Selebrasinya memang sangat kontroversial karena dianggap menghina isu sensitif, yakni menghina negara-negara bekas perang Balkan.

"Mari kita lupakan saja, itu bukan bagian dari sepakbola,” tutur Arnautovic.

Dalam tayangan langsung di televisi, setelah rekan-rekannya pergi, Aranautovic terlihat tersadar. Dia lalu mendekati Ezjan Alioski, melakukan tos sambil tersenyum dan mengatakan sesuatu, setelah itu mengacak rambut perak Alioski yang menerimanya sambil tersenyum juga.

Baca Juga:  Vinales: Tes Pramusim Ini Tidak Berarti Apapun

Sementara itu, Federasi Sepakbola Makedonia Utara (FFM) meminta UEFA untuk menghukum Arnautovic dengan berat. FFM Meminta mantan pemain Stoke City itu diberi denda yang sangat berat.

"Apa yang dilakukannya sungguh memalukan. Membawa-bawa persoalan kebencian karena perang (Perang Kosovo, red) itu sangat menyakiti keluarga yang merasakannya. Arnaoutovic harus dihukum," bunyi pernyataan FFM seperti dilansir Daily Mail.

Sumber: Daily Mail/CNN/The Sun
Editor: Hary B Koriun

BUCHAREST (RIAUPOS.CO) – Penyerang Austria, Marko Arnautovic, menyampaikan permintaan maaf karena dianggap menghina bek Ezgjan Alioski dalam selebrasi gol ke gawang Makedonia Utara di Grup C Piala Eropa 2020. 

Laga yang digelar di Arena Nationala, Buchares, Rumania, Ahad (13/6/2021) itu, Austria menang 3-1 atas Makedonia Utara.

Dalam pertandingan tersebut, Arnautovic yang mencetak gol ketiga untuk Austria merayakannya dengan penuh emosi dan mulutnya sempat dibungkam oleh rekannya, David Alaba. 

Mantan pemain Stoke City itu dianggap menghina Ezjan Alioski yang merupakan seorang Albania dengan selebrasinya. Namun begitu, ia akhirnya meminta maaf.

"Ada beberapa kata panas kemarin dalam emosi permainan yang saya ingin minta maaf, terutama kepada teman-teman saya dari Makedonia Utara dan Albania," kata Arnautovic dilansir dari akun media sosial pribadinya, Selasa (15/6/2021).

Baca Juga:  Indonesia Menang dengan Berbagai Catatan

Lebih lanjut, ia menegaskan dirinya hanya terbawa emosi dan tidak bermaksud untuk rasis. Ia mengatakan punya banyak teman di hampir setiap negara dan sangat mendukung keberagaman.

"Saya ingin mengatakan satu hal dengan sangat jelas: Saya bukan seorang yang rasis! Saya punya teman di hampir setiap negara dan saya mendukung keragaman,” lanjutnya.

Ia juga mengatakan semua kesalahan yang ia lakukan saat itu bukan merupakan bagian dari sepakbola. Selebrasinya memang sangat kontroversial karena dianggap menghina isu sensitif, yakni menghina negara-negara bekas perang Balkan.

"Mari kita lupakan saja, itu bukan bagian dari sepakbola,” tutur Arnautovic.

Dalam tayangan langsung di televisi, setelah rekan-rekannya pergi, Aranautovic terlihat tersadar. Dia lalu mendekati Ezjan Alioski, melakukan tos sambil tersenyum dan mengatakan sesuatu, setelah itu mengacak rambut perak Alioski yang menerimanya sambil tersenyum juga.

Baca Juga:  Kalahkan Cadiz, Atletico Semakin Jauhi Madrid  

Sementara itu, Federasi Sepakbola Makedonia Utara (FFM) meminta UEFA untuk menghukum Arnautovic dengan berat. FFM Meminta mantan pemain Stoke City itu diberi denda yang sangat berat.

"Apa yang dilakukannya sungguh memalukan. Membawa-bawa persoalan kebencian karena perang (Perang Kosovo, red) itu sangat menyakiti keluarga yang merasakannya. Arnaoutovic harus dihukum," bunyi pernyataan FFM seperti dilansir Daily Mail.

Sumber: Daily Mail/CNN/The Sun
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Arnautovic Minta Maaf soal Selebrasi Kontroversial 

BUCHAREST (RIAUPOS.CO) – Penyerang Austria, Marko Arnautovic, menyampaikan permintaan maaf karena dianggap menghina bek Ezgjan Alioski dalam selebrasi gol ke gawang Makedonia Utara di Grup C Piala Eropa 2020. 

Laga yang digelar di Arena Nationala, Buchares, Rumania, Ahad (13/6/2021) itu, Austria menang 3-1 atas Makedonia Utara.

Dalam pertandingan tersebut, Arnautovic yang mencetak gol ketiga untuk Austria merayakannya dengan penuh emosi dan mulutnya sempat dibungkam oleh rekannya, David Alaba. 

Mantan pemain Stoke City itu dianggap menghina Ezjan Alioski yang merupakan seorang Albania dengan selebrasinya. Namun begitu, ia akhirnya meminta maaf.

"Ada beberapa kata panas kemarin dalam emosi permainan yang saya ingin minta maaf, terutama kepada teman-teman saya dari Makedonia Utara dan Albania," kata Arnautovic dilansir dari akun media sosial pribadinya, Selasa (15/6/2021).

Baca Juga:  MILIK DORTMUND

Lebih lanjut, ia menegaskan dirinya hanya terbawa emosi dan tidak bermaksud untuk rasis. Ia mengatakan punya banyak teman di hampir setiap negara dan sangat mendukung keberagaman.

"Saya ingin mengatakan satu hal dengan sangat jelas: Saya bukan seorang yang rasis! Saya punya teman di hampir setiap negara dan saya mendukung keragaman,” lanjutnya.

Ia juga mengatakan semua kesalahan yang ia lakukan saat itu bukan merupakan bagian dari sepakbola. Selebrasinya memang sangat kontroversial karena dianggap menghina isu sensitif, yakni menghina negara-negara bekas perang Balkan.

"Mari kita lupakan saja, itu bukan bagian dari sepakbola,” tutur Arnautovic.

Dalam tayangan langsung di televisi, setelah rekan-rekannya pergi, Aranautovic terlihat tersadar. Dia lalu mendekati Ezjan Alioski, melakukan tos sambil tersenyum dan mengatakan sesuatu, setelah itu mengacak rambut perak Alioski yang menerimanya sambil tersenyum juga.

Baca Juga:  Bali United Gilas Than Quang Ninh

Sementara itu, Federasi Sepakbola Makedonia Utara (FFM) meminta UEFA untuk menghukum Arnautovic dengan berat. FFM Meminta mantan pemain Stoke City itu diberi denda yang sangat berat.

"Apa yang dilakukannya sungguh memalukan. Membawa-bawa persoalan kebencian karena perang (Perang Kosovo, red) itu sangat menyakiti keluarga yang merasakannya. Arnaoutovic harus dihukum," bunyi pernyataan FFM seperti dilansir Daily Mail.

Sumber: Daily Mail/CNN/The Sun
Editor: Hary B Koriun

BUCHAREST (RIAUPOS.CO) – Penyerang Austria, Marko Arnautovic, menyampaikan permintaan maaf karena dianggap menghina bek Ezgjan Alioski dalam selebrasi gol ke gawang Makedonia Utara di Grup C Piala Eropa 2020. 

Laga yang digelar di Arena Nationala, Buchares, Rumania, Ahad (13/6/2021) itu, Austria menang 3-1 atas Makedonia Utara.

Dalam pertandingan tersebut, Arnautovic yang mencetak gol ketiga untuk Austria merayakannya dengan penuh emosi dan mulutnya sempat dibungkam oleh rekannya, David Alaba. 

Mantan pemain Stoke City itu dianggap menghina Ezjan Alioski yang merupakan seorang Albania dengan selebrasinya. Namun begitu, ia akhirnya meminta maaf.

"Ada beberapa kata panas kemarin dalam emosi permainan yang saya ingin minta maaf, terutama kepada teman-teman saya dari Makedonia Utara dan Albania," kata Arnautovic dilansir dari akun media sosial pribadinya, Selasa (15/6/2021).

Baca Juga:  Pochettino Ramaikan Persaingan Latih Madrid

Lebih lanjut, ia menegaskan dirinya hanya terbawa emosi dan tidak bermaksud untuk rasis. Ia mengatakan punya banyak teman di hampir setiap negara dan sangat mendukung keberagaman.

"Saya ingin mengatakan satu hal dengan sangat jelas: Saya bukan seorang yang rasis! Saya punya teman di hampir setiap negara dan saya mendukung keragaman,” lanjutnya.

Ia juga mengatakan semua kesalahan yang ia lakukan saat itu bukan merupakan bagian dari sepakbola. Selebrasinya memang sangat kontroversial karena dianggap menghina isu sensitif, yakni menghina negara-negara bekas perang Balkan.

"Mari kita lupakan saja, itu bukan bagian dari sepakbola,” tutur Arnautovic.

Dalam tayangan langsung di televisi, setelah rekan-rekannya pergi, Aranautovic terlihat tersadar. Dia lalu mendekati Ezjan Alioski, melakukan tos sambil tersenyum dan mengatakan sesuatu, setelah itu mengacak rambut perak Alioski yang menerimanya sambil tersenyum juga.

Baca Juga:  Bali United Gilas Than Quang Ninh

Sementara itu, Federasi Sepakbola Makedonia Utara (FFM) meminta UEFA untuk menghukum Arnautovic dengan berat. FFM Meminta mantan pemain Stoke City itu diberi denda yang sangat berat.

"Apa yang dilakukannya sungguh memalukan. Membawa-bawa persoalan kebencian karena perang (Perang Kosovo, red) itu sangat menyakiti keluarga yang merasakannya. Arnaoutovic harus dihukum," bunyi pernyataan FFM seperti dilansir Daily Mail.

Sumber: Daily Mail/CNN/The Sun
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari