Kamis, 19 September 2024

Pemain Denmark Dipaksa Melanjutkan Pertandingan Setelah Eriksen Kolaps

KOPENHAGEN (RIAUPOS.CO) – Ada dugaan Denmark dipaksa UEFA untuk melanjutkan  pertandingan Euro 2020 (Euro 2021) melawan Finlandia setelah insiden Christian Eriksen kolaps di tengah lapangan.

Hal itu disampaikan mantan kiper timnas Denmark, Peter Schmeichel. 

Ayah dari kiper timnas Denmark di Piala Eropa 2020, Kasper Schmeichel, ini, memaparkan asumsinya saat wawancara dengan ITV's Good Morning Britain pada Senin (14/6/2021), sebagaimana dilansir Irish Times.

Schmeichel mengatakan, pemain Denmark tak punya pilihan lain soal kelanjutan laga Denmark vs Finlandia yang ditunda. Menurutnya, pemain Denmark terpaksa melanjutkan laga sehingga kalah 0-1.

- Advertisement -

"Saya benar-benar melihat kutipan resmi dari UEFA kemarin, yang mengatakan bahwa mereka mengikuti saran pemain. Para pemain bersikeras untuk bermain. Saya tahu itu tidak benar," katanya.

Baca Juga:  Quartararo Juara di Sachsenring, Kemenangan Pertama Yamaha sejak 2009

"Atau begitulah cara Anda melihat kebenaran. Mereka dibiarkan dengan tiga pilihan, salah satunya adalah bermain segera dan memainkan 50 menit yang tersisa," ucap legenda Manchester United itu.

- Advertisement -

Schmeichel menerangkan, selain melanjutkan sisa 50 menit pertandingan, pemain Denmark diberi dua opsi lainnya. Dua opsi itu adalah melanjutkan laga pada esok harinya atau dinyatakan kalah 0-3.

"Jadi, (pemain diminta, red) menyelesaikan masalahnya sendiri. Apakah keinginan para pemain untuk bermain? Apakah mereka benar-benar punya pilihan? Saya tidak berpikir mereka punya," ujarnya.

"Seperti yang Anda dengar dari konferensi pers kemarin, pelatih Kasper Hjulmand, dia sangat menyesal menempatkan para pemain kembali ke lapangan," ucap pria 57 tahun ini menjelaskan.

Baca Juga:  Mulai Jumat Ini,  Bandara Soekarno-Hatta Tutup 

Eriksen kolaps di pengujung pertandingan babak pertama antara Denmark vs Finlandia. Ia tersungkur di tengah lapangan secara tiba-tiba, yang kemudian didiagnosis kena serangan jantung.

Setelah mendapat pertolongan pertama dan dibawa ke rumah sakit, Eriksen dinyatakan terkena serangan jantung. Saat Eriksen dirawat itulah Denmark melanjutkan laga dan kalah 0-1 dari Finlandia.

Setelah kekalahan tersebut, Schmeichel tak yakin Denmark bisa tampil seperti sedia kala. Pasalnya, ada dampak psikologis yang dialami skuad Denmark.

"Sangat sulit untuk mengatakan dengan tepat apa dampak jangka panjangnya (bagi pemain Denmark, red) dari pengalaman itu. Yang saya tahu, setelah berbicara dengan Kasper (anaknya, red), semua pemain sangat trauma," ucapnya mengakhiri.

Sumber: Irish Times/CNN/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

KOPENHAGEN (RIAUPOS.CO) – Ada dugaan Denmark dipaksa UEFA untuk melanjutkan  pertandingan Euro 2020 (Euro 2021) melawan Finlandia setelah insiden Christian Eriksen kolaps di tengah lapangan.

Hal itu disampaikan mantan kiper timnas Denmark, Peter Schmeichel. 

Ayah dari kiper timnas Denmark di Piala Eropa 2020, Kasper Schmeichel, ini, memaparkan asumsinya saat wawancara dengan ITV's Good Morning Britain pada Senin (14/6/2021), sebagaimana dilansir Irish Times.

Schmeichel mengatakan, pemain Denmark tak punya pilihan lain soal kelanjutan laga Denmark vs Finlandia yang ditunda. Menurutnya, pemain Denmark terpaksa melanjutkan laga sehingga kalah 0-1.

"Saya benar-benar melihat kutipan resmi dari UEFA kemarin, yang mengatakan bahwa mereka mengikuti saran pemain. Para pemain bersikeras untuk bermain. Saya tahu itu tidak benar," katanya.

Baca Juga:  Investasi Tiga Tahun, Kunci Tim Indonesia Dulang Emas Perdana

"Atau begitulah cara Anda melihat kebenaran. Mereka dibiarkan dengan tiga pilihan, salah satunya adalah bermain segera dan memainkan 50 menit yang tersisa," ucap legenda Manchester United itu.

Schmeichel menerangkan, selain melanjutkan sisa 50 menit pertandingan, pemain Denmark diberi dua opsi lainnya. Dua opsi itu adalah melanjutkan laga pada esok harinya atau dinyatakan kalah 0-3.

"Jadi, (pemain diminta, red) menyelesaikan masalahnya sendiri. Apakah keinginan para pemain untuk bermain? Apakah mereka benar-benar punya pilihan? Saya tidak berpikir mereka punya," ujarnya.

"Seperti yang Anda dengar dari konferensi pers kemarin, pelatih Kasper Hjulmand, dia sangat menyesal menempatkan para pemain kembali ke lapangan," ucap pria 57 tahun ini menjelaskan.

Baca Juga:  Raih Medali Emas di PON, Bupati Tawarkan Maharani Bekerja di Pemkab

Eriksen kolaps di pengujung pertandingan babak pertama antara Denmark vs Finlandia. Ia tersungkur di tengah lapangan secara tiba-tiba, yang kemudian didiagnosis kena serangan jantung.

Setelah mendapat pertolongan pertama dan dibawa ke rumah sakit, Eriksen dinyatakan terkena serangan jantung. Saat Eriksen dirawat itulah Denmark melanjutkan laga dan kalah 0-1 dari Finlandia.

Setelah kekalahan tersebut, Schmeichel tak yakin Denmark bisa tampil seperti sedia kala. Pasalnya, ada dampak psikologis yang dialami skuad Denmark.

"Sangat sulit untuk mengatakan dengan tepat apa dampak jangka panjangnya (bagi pemain Denmark, red) dari pengalaman itu. Yang saya tahu, setelah berbicara dengan Kasper (anaknya, red), semua pemain sangat trauma," ucapnya mengakhiri.

Sumber: Irish Times/CNN/Daily Mail
Editor: Hary B Koriun

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

spot_img

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari