TURIN (RIAUPOS.CO) — Pertandingan lanjutan babak 16 besar Coppa Italia 2020 antara Juventus vs Udinese bakal dimainkan di Allianz Stadium, Turin, Kamis (16/1) pukul 02.45 WIB. Nyonya Tua diprediksi mampu melangkah ke babak selanjutnya lantaran memiliki rekor istimewa kontra Zebrette. Dari 49 duel terakhir antar kedua kesebelasan di semua kompetisi, Juventus tercatat menang 34 kali, bermain imbang 7 kali, dan baru 8 kali kalah dari Udinese.
Bianconeri pun belum kalah di laga kandang Coppa Italia sejak 2015 silam. Di samping itu, kritik yang diterima pasukan Maurizio Sarri di awal musim seakan telah dijawab. Juventus berhasil memuncaki klasemen Serie A di paruh musim kompetisi berkat kemenangan 2-1 kontra AS Roma. Akan tetapi, Sarri sendiri tidak peduli terhadap status juara paruh musim. Menurutnya, itu bukanlah pencapaian sebenarnya.
"Sungguh, saya tidak peduli jika kami juara paruh musim. Ini bukan gelar sesungguhnya, tapi pada momen ini patut ada jalan untuk merayakan sebagai pemuncak klasemen," kata Sarri usai laga kontra AS Roma. "Ketika saya di Napoli, kami juara paruh musim dua kali tetapi tidak memenangkan gelar di akhir musim," sambung pelatih berusia 61 tahun itu.
Sama halnya dengan Juventus, Udinese pun sedang dalam performa menawan. Dalam tiga pekan terakhir, pasukan Luca Gotti selalu meraih kemenangan. Paling anyar, Udinese menundukkan Sassuolo dengan skor 3-0. Di babak 32 besar, Udinese sukses mengalahkan sesama tim Serie A, Bologna, dengan skor telak 4-0. Akan tetapi, Gotti sendiri mengaku timnya masih belum maksimal.
"Hasil akhir laga tidak menutupi bahwa pertandingan berjalan sulit. Kami solid, tapi kami seharusnya dapat mengendalikan bola lebih baik. Kami banyak memberikan bola kepada lawan," beber Gotti seusai kemenangan kontra Sassuolo. "Setelah kami unggul 1-0 kami sedikit kehilangan kendali, kami sedikit lebih pasif," katanya.(eca)
Laporan JPG, Turin
TURIN (RIAUPOS.CO) — Pertandingan lanjutan babak 16 besar Coppa Italia 2020 antara Juventus vs Udinese bakal dimainkan di Allianz Stadium, Turin, Kamis (16/1) pukul 02.45 WIB. Nyonya Tua diprediksi mampu melangkah ke babak selanjutnya lantaran memiliki rekor istimewa kontra Zebrette. Dari 49 duel terakhir antar kedua kesebelasan di semua kompetisi, Juventus tercatat menang 34 kali, bermain imbang 7 kali, dan baru 8 kali kalah dari Udinese.
Bianconeri pun belum kalah di laga kandang Coppa Italia sejak 2015 silam. Di samping itu, kritik yang diterima pasukan Maurizio Sarri di awal musim seakan telah dijawab. Juventus berhasil memuncaki klasemen Serie A di paruh musim kompetisi berkat kemenangan 2-1 kontra AS Roma. Akan tetapi, Sarri sendiri tidak peduli terhadap status juara paruh musim. Menurutnya, itu bukanlah pencapaian sebenarnya.
- Advertisement -
"Sungguh, saya tidak peduli jika kami juara paruh musim. Ini bukan gelar sesungguhnya, tapi pada momen ini patut ada jalan untuk merayakan sebagai pemuncak klasemen," kata Sarri usai laga kontra AS Roma. "Ketika saya di Napoli, kami juara paruh musim dua kali tetapi tidak memenangkan gelar di akhir musim," sambung pelatih berusia 61 tahun itu.
Sama halnya dengan Juventus, Udinese pun sedang dalam performa menawan. Dalam tiga pekan terakhir, pasukan Luca Gotti selalu meraih kemenangan. Paling anyar, Udinese menundukkan Sassuolo dengan skor 3-0. Di babak 32 besar, Udinese sukses mengalahkan sesama tim Serie A, Bologna, dengan skor telak 4-0. Akan tetapi, Gotti sendiri mengaku timnya masih belum maksimal.
- Advertisement -
"Hasil akhir laga tidak menutupi bahwa pertandingan berjalan sulit. Kami solid, tapi kami seharusnya dapat mengendalikan bola lebih baik. Kami banyak memberikan bola kepada lawan," beber Gotti seusai kemenangan kontra Sassuolo. "Setelah kami unggul 1-0 kami sedikit kehilangan kendali, kami sedikit lebih pasif," katanya.(eca)
Laporan JPG, Turin