Pelajaran Berharga

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Derby Riau di Grup A Liga 2 antara KS Tiga Naga dengan PSPS yang dimainkan di Stadion Jakabaring Palembang menjadi milik Askar Bertuah. Sang saudara tua yang sarat pengalaman memberi pelajaran berharga buat anak-anak muda Laskar Lancang Kuning. PSPS menang dengan skor meyakinkan 3-1.

Tiga gol PSPS dicetak Andre Abubakar di menit ke-42, Novrianto lewat titik penalti di menit ke-60, dan Rahmat Taufik Hidayat di menit ke-78. Sedangkan gol balasan KS Tiga Naga dicetak Diecky Nanda di injury time, tepatnya di menit ke-90+7. Dengan hasil ini, PSPS pun naik ke posisi kedua klasemen sementara dengan nilai 4.

- Advertisement -

PSPS unggul prodiktivitas gol dari PSMS Medan yang juga meraih 4 poin di posisi tiga. Posisi puncak masih diduduki Sriwijaya FC dengan 6 poin. Sedangkan, KS Tiga Naga harus melorot ke posisi lima dari sebelumnya di posisi dua. Juru kunci masih diduduki Babel United yang belum meraih satu poin pun.

Manajer KS Tiga Naga, Hidayat mengaku cukup puas dengan persembahan anak-anak asuhan Rozialta Feryandes itu. Namun, secara hasil memang mengecewakan.

- Advertisement -

"Penguasaan bola kami sangat luar biasa. Menurut catatan kami ball possession 72-28. Tapi, inilah sepakbola, meskipun bagus main, tetap dewi fortuna menentukan dan belum memihak ke kami," ujarnya saat dihubungi.

Hidayat mengaku Ghulam dkk hilang fokus karena gol pertama yang dinilai berbau offside.

"Anak-anak merasa pemain PSPS berada di posisi offside makanya center bek kami tidak terlalu mengejar bola tersebut. Kalau dikejar sebenarnya pasti dapat," ujar Hidayat.

Konsentrasi pemain Laskar Lancang Kuning, julukan KS Tiga Naga semakin buyar setelah terjadi penalti ke-60. "Setelah gol pertama, dapat penalti dan anak anak tambah down," ujarnya.

Dikatakannya, setelah penalti anak-anak asuhan Rozialta Feryandes ini mengubah cara main yang sejak awal bermain sabar menjadi terburu-buru. "Babak kedua di pertengahan bukan gaya main kami. Kami jadikan ini pengalaman yang berharga agar pertandingan selanjutnya lebih baik. Maklum, kami diperkuat anak-anak muda. ringan untuk dihadapi. PSPS menang pengalamanlah,” ungkapnya.

Sementara itu, General Manager PSPS Edward Riansyah mengaku senang dengan raihan tiga poin perdana ini. "Setidaknya sedikit beban mulai lepas. Anak-anak akan fokus menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC di laga selanjutnya. Mudah-mudahan hasil positif ini berlanjut," ujar pria yang akrab dipanggil Edu ini saat dihubungi.

Disinggung terkait permainan, Edu menjelaskan membiarkan pemain KS Tiga Naga untuk bermain ball possession di daerah pertahanan mereka merupakan bagian dari strategi. "Inilah pengalaman pelatih (Jafri Sastra, red) yang punya strategi khusus menghadapi tim yang bermain build-up," pria yang juga Ketua Askot PSSI Kota Pekanbaru ini.

Dalam pertandingan kemarin, sejak awal KS Tiga Naga memang menekan dan bermain bulid-up. Namun, pemain PSPS hanya menunggu Ghulam dkk masuk ke pertahanan mereka dan mengandalkan serangan balik lewal long passing. Hasilnya, di menit ke-42 Andre Abubakar yang menerima umpan jauh dari lini pertahanan berhasil mencetak gol mengelabui kiper KS Tiga Naga Jefri Wibowo yang maju melewati garis kotak 16.

Memasuki babak kedua, pertandingan semakin tegang dengan diturunkannya Nico Malau, pemain tertua di Laskar Lancang Kuning yang pada laga sebelumnya mengoyak gawang PSMS Medan. Namun di menit ke-62 bek KS Tiga Naga Alan Sabilah melakukan handball saat akan menghadang Andre Abubakar di dalam kotak penalti. Bek PSPS Novrianto sukses mengeksekusi penalti ini menjadi gol dan PSPS unggul 2-0.

Berselang beberapa menit, tepatnya di menit ke-78, Rahmat Taufik Hidayat membawa PSPS unggul 3-0 lewat sepakan keras dari luar kotak penalti. Derby Riau ini pun pun semakin panas dan menegangkan hingga menjelang pertandingan berakhir. KS Tiga Naga tetap berupaya mengejar ketinggalan dan Diecky sukses mengubah skor menjadi 3-1 lewat sundulan kepalanya di menit ke-90+7.

Pelatih PSPS Jafri Sastra pun mengaku bersyukur atas hasil ini. "Kami bersyukur target tiga  poin lawan Tiga Naga terpenuhi. Semangat anak-anak luar biasa,” kata Jafri, dalam konferensi pers virtualnya dari Palembang. Namun demikian, Jafri mengaku tetap akan melakukan evaluasi. "Tetap perlu evaluasi karena ada toga ertandingan lagi. Ke depan kami bersiap menghadapi Sriwijaya FC,” ujar dia.(das)

 

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Derby Riau di Grup A Liga 2 antara KS Tiga Naga dengan PSPS yang dimainkan di Stadion Jakabaring Palembang menjadi milik Askar Bertuah. Sang saudara tua yang sarat pengalaman memberi pelajaran berharga buat anak-anak muda Laskar Lancang Kuning. PSPS menang dengan skor meyakinkan 3-1.

Tiga gol PSPS dicetak Andre Abubakar di menit ke-42, Novrianto lewat titik penalti di menit ke-60, dan Rahmat Taufik Hidayat di menit ke-78. Sedangkan gol balasan KS Tiga Naga dicetak Diecky Nanda di injury time, tepatnya di menit ke-90+7. Dengan hasil ini, PSPS pun naik ke posisi kedua klasemen sementara dengan nilai 4.

PSPS unggul prodiktivitas gol dari PSMS Medan yang juga meraih 4 poin di posisi tiga. Posisi puncak masih diduduki Sriwijaya FC dengan 6 poin. Sedangkan, KS Tiga Naga harus melorot ke posisi lima dari sebelumnya di posisi dua. Juru kunci masih diduduki Babel United yang belum meraih satu poin pun.

Manajer KS Tiga Naga, Hidayat mengaku cukup puas dengan persembahan anak-anak asuhan Rozialta Feryandes itu. Namun, secara hasil memang mengecewakan.

"Penguasaan bola kami sangat luar biasa. Menurut catatan kami ball possession 72-28. Tapi, inilah sepakbola, meskipun bagus main, tetap dewi fortuna menentukan dan belum memihak ke kami," ujarnya saat dihubungi.

Hidayat mengaku Ghulam dkk hilang fokus karena gol pertama yang dinilai berbau offside.

"Anak-anak merasa pemain PSPS berada di posisi offside makanya center bek kami tidak terlalu mengejar bola tersebut. Kalau dikejar sebenarnya pasti dapat," ujar Hidayat.

Konsentrasi pemain Laskar Lancang Kuning, julukan KS Tiga Naga semakin buyar setelah terjadi penalti ke-60. "Setelah gol pertama, dapat penalti dan anak anak tambah down," ujarnya.

Dikatakannya, setelah penalti anak-anak asuhan Rozialta Feryandes ini mengubah cara main yang sejak awal bermain sabar menjadi terburu-buru. "Babak kedua di pertengahan bukan gaya main kami. Kami jadikan ini pengalaman yang berharga agar pertandingan selanjutnya lebih baik. Maklum, kami diperkuat anak-anak muda. ringan untuk dihadapi. PSPS menang pengalamanlah,” ungkapnya.

Sementara itu, General Manager PSPS Edward Riansyah mengaku senang dengan raihan tiga poin perdana ini. "Setidaknya sedikit beban mulai lepas. Anak-anak akan fokus menghadapi tuan rumah Sriwijaya FC di laga selanjutnya. Mudah-mudahan hasil positif ini berlanjut," ujar pria yang akrab dipanggil Edu ini saat dihubungi.

Disinggung terkait permainan, Edu menjelaskan membiarkan pemain KS Tiga Naga untuk bermain ball possession di daerah pertahanan mereka merupakan bagian dari strategi. "Inilah pengalaman pelatih (Jafri Sastra, red) yang punya strategi khusus menghadapi tim yang bermain build-up," pria yang juga Ketua Askot PSSI Kota Pekanbaru ini.

Dalam pertandingan kemarin, sejak awal KS Tiga Naga memang menekan dan bermain bulid-up. Namun, pemain PSPS hanya menunggu Ghulam dkk masuk ke pertahanan mereka dan mengandalkan serangan balik lewal long passing. Hasilnya, di menit ke-42 Andre Abubakar yang menerima umpan jauh dari lini pertahanan berhasil mencetak gol mengelabui kiper KS Tiga Naga Jefri Wibowo yang maju melewati garis kotak 16.

Memasuki babak kedua, pertandingan semakin tegang dengan diturunkannya Nico Malau, pemain tertua di Laskar Lancang Kuning yang pada laga sebelumnya mengoyak gawang PSMS Medan. Namun di menit ke-62 bek KS Tiga Naga Alan Sabilah melakukan handball saat akan menghadang Andre Abubakar di dalam kotak penalti. Bek PSPS Novrianto sukses mengeksekusi penalti ini menjadi gol dan PSPS unggul 2-0.

Berselang beberapa menit, tepatnya di menit ke-78, Rahmat Taufik Hidayat membawa PSPS unggul 3-0 lewat sepakan keras dari luar kotak penalti. Derby Riau ini pun pun semakin panas dan menegangkan hingga menjelang pertandingan berakhir. KS Tiga Naga tetap berupaya mengejar ketinggalan dan Diecky sukses mengubah skor menjadi 3-1 lewat sundulan kepalanya di menit ke-90+7.

Pelatih PSPS Jafri Sastra pun mengaku bersyukur atas hasil ini. "Kami bersyukur target tiga  poin lawan Tiga Naga terpenuhi. Semangat anak-anak luar biasa,” kata Jafri, dalam konferensi pers virtualnya dari Palembang. Namun demikian, Jafri mengaku tetap akan melakukan evaluasi. "Tetap perlu evaluasi karena ada toga ertandingan lagi. Ke depan kami bersiap menghadapi Sriwijaya FC,” ujar dia.(das)

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari