PRAHA (RIAUPOS.COM) – Pembalap Petronas, Fabio Quartararo, menuding tim KTM telah melakukan uji coba dengan ban Michelin di Sirkuit Red Bull Ring yang akan menjadi venue MotoGP Austria 2020.
Selain tudingan mengenai uji ban di Austria, Quartararo juga menaruh curiga KTM dan Michelin sudah melakukan tes bersama di Sirkuit Brno sehingga Brad Binder bisa menjadi juara di MotoGP Ceko akhir pekan lalu.
"KTM telah melakukan banyak tes di Brno dan Austria dan saya pikir Michelin telah bekerja sama dengan mereka untuk menemukan ban yang pas untuk balapan," kata pembalap asal Perancis itu.
"Jadi saya pikir sebelum memulai akhir pekan mereka (KTM, red) tahu ban mana yang cocok untuk balapan. Dan saya juga percaya Michelin membawa ban yang pas berdasarkan hasil tes. Jadi mereka sudah memiliki pengalaman sebelum lomba," sambungnya dikutip dari Moto.
Dalam balapan MotoGP Ceko, banyak pembalap yang mengaku kecewa dengan performa ban milik Michelin.
Pada balapan seri ketiga MotoGP 2020 itu, Brad Binder tampil sebagai juara. Pembalap rookie yang membela KTM itu start dari posisi ketujuh dan sukses melewati Quartararo serta beberapa pembalap lain termasuk dua pembalap Yamaha lainnya, Maverick Vinales dan Franco Morbidelli.
Bahkan KTM berpeluang menempatkan dua pembalap di podium seandainya Pol Espargaro tidak bersenggolan dengan Johann Zarco pada lap ke-10.
Michelin Membantah
Tudingan Quartararo itu dibantah pabrikan ban asal Perancis itu. Manajer Michelin, Piero Taramasso, mengakui KTM dan Michelin melakukan tes bersama di Ceko, tetapi tidak secara spesifik membantu motor R16 milik KTM.
"Tes yang dilakukan jelas membantu, tetapi saya tidak suka ada pembalap yang mengatakan Michelin memberi keuntungan bagi KTM," kata Taramasso seperti ditulis Crash.
"Kontroversi yang sama juga terjadi ketika pada 2017 Ducati melakukan tes di Mugello dan Barcelona dan kemudian mereka menang di dua balapan tersebut, tetapi kami memilih ban lebih dulu. Bagaimana pun aspal lebih penting daripada ban kami di Brno," sambungnya.
Taramasso menjelaskan yang menjadi perbedaan adalah pembalap yang mampu mencocokkan ban dengan lintasan dan menjaga temperatur.
Selain faktor pemilihan ban, Taramasso menilai karakteristik aspal di Sirkuit Brno juga memengaruhi hasil balap.
"Kondisi trek di Brno rumit. Cengkeraman yang lebih buruk dari 2019. Akhir pekan ini sebenarnya tidak ada daya cengkeram sama sekali. Hampir 50 derajat dan pembalap seperti memacu motor di atas beton halus," terang Taramaso dikutip dari Paddock GP.
"Kami senang ada empat tim berbeda yang menempati empat posisi terdepan, itu berarti semua sudah menemukan solusi," sambungnya.
Sumber: Crash/CNN/Moto/Berbagai Sumber
Editor: Hary B Koriun