Sabtu, 23 November 2024
spot_img

PSG Mengadang Real Madrid dengan Legenda “Los Merengues”

PARIS (RIAUPOS.CO) – Keperkasaan Real Madrid di Liga Champions musim lalu masih membuat penasaran Paris Saint-Germain (PSG). Apalagi, PSG merasa dieliminasi oleh Real pada babak 16 besar dengan cara kontroversial.

Yaitu adanya klaim pelanggaran striker Real, Karim Benzema kepada kiper PSG Gianluigi Donnarumma sebelum gol pada menit ke-61 di Estadio Santiago Bernabeu, (10/3/2022). Kalau saja gol itu tidak disahkan, PSG yang sudah dalam posisi unggul agregat 2-0 tidak akan kebobolan tiga gol secara beruntun dan kemudian tersisih.

Musim depan, PSG telah memulai upaya meredam ambisi Real untuk mendapatkan gelar ke-15 Liga Champions via Kylian Mbappe. Mereka berhasil mempertahankan striker berjuluk Donatello itu dari rayuan Real.

Kini satu lagi misi sukses dilakukan PSG dalam menyaingi Los Merengues (julukan Real) musim depan. Yaitu memastikan Zinedine Zidane sebagai entraineur klub berjuluk Les Parisiens tersebut. Rumor itu memang sudah berembus sejak musim lalu.

Baca Juga:  Lawan Pemain Tim Pengungsi, Jonatan Christie Menang Mudah

Stasiun radio Prancis Europe 1 Paris dan kanal olahraga RMC Sport adalah yang pertama mengklaim kesepakatan antara Zidane dan PSG telah tercapai.

Tidak tanggung-tanggung, PSG perlu dua petinggi negara untuk ”merayu” pelatih yang memenangkan tiga kali Si Kuping Lebar –julukan trofi juara Liga Champions– bersama Real itu.

”Saya berharap, demi kebaikan persepakbolaan Prancis, dia (Zinedine Zidane, red) kembali dan melatih klub besar Prancis,” ujar Presiden Prancis Emmanuel Macron seperti dilansir L’Equipe dua hari lalu (9/6).

Sebelum Macron, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani telah berbicara dengan Zizou –sapaan akrab Zidane– untuk menerima tawaran melatih PSG.

Emir Qatar terlibat karena PSG dimiliki QSI (Qatar Sports Investments) yang disebut sebagai investor buatan pemerintah Qatar. Sebenarnya gelagat Zidane akan melatih PSG makin tercium sejak final Liga Champions antara Real versus Liverpool FC (29/5).

Baca Juga:  Tidak Diizinkan ke MU, Antony Marah Besar ke Ajax

Kala itu dia bersama keluarga hadir langsung di Stade de France, Saint-Denis. Sekilas momen tersebut tampak biasa saja. Tetapi, bagi pelatih yang jobless, kehadirannya menyimpan misteri.

Ada risiko besar bagi Zidane saat menerima tawaran PSG. Yakni, dia melewatkan kans melatih timnas Prancis yang sudah tinggal beberapa bulan lagi.

Ya, kontrak entraineur Prancis, Didier Deschamps habis per 1 Januari 2023. Salah satu faktor Zidane menganggur sejak mundur dari Real per tahun lalu adalah mengincar posisi Deschamps.

Selain itu, Zidane bakal menodai sakralnya rivalitas Le Classique antara PSG dan Olympique Marseille. Mantan kapten timnas Prancis tersebut lahir di Marseille 49 tahun silam. (io/c9/dns)

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

PARIS (RIAUPOS.CO) – Keperkasaan Real Madrid di Liga Champions musim lalu masih membuat penasaran Paris Saint-Germain (PSG). Apalagi, PSG merasa dieliminasi oleh Real pada babak 16 besar dengan cara kontroversial.

Yaitu adanya klaim pelanggaran striker Real, Karim Benzema kepada kiper PSG Gianluigi Donnarumma sebelum gol pada menit ke-61 di Estadio Santiago Bernabeu, (10/3/2022). Kalau saja gol itu tidak disahkan, PSG yang sudah dalam posisi unggul agregat 2-0 tidak akan kebobolan tiga gol secara beruntun dan kemudian tersisih.

- Advertisement -

Musim depan, PSG telah memulai upaya meredam ambisi Real untuk mendapatkan gelar ke-15 Liga Champions via Kylian Mbappe. Mereka berhasil mempertahankan striker berjuluk Donatello itu dari rayuan Real.

Kini satu lagi misi sukses dilakukan PSG dalam menyaingi Los Merengues (julukan Real) musim depan. Yaitu memastikan Zinedine Zidane sebagai entraineur klub berjuluk Les Parisiens tersebut. Rumor itu memang sudah berembus sejak musim lalu.

- Advertisement -
Baca Juga:  Akibat Badai Kammuri, 10 Cabor Ditunda

Stasiun radio Prancis Europe 1 Paris dan kanal olahraga RMC Sport adalah yang pertama mengklaim kesepakatan antara Zidane dan PSG telah tercapai.

Tidak tanggung-tanggung, PSG perlu dua petinggi negara untuk ”merayu” pelatih yang memenangkan tiga kali Si Kuping Lebar –julukan trofi juara Liga Champions– bersama Real itu.

”Saya berharap, demi kebaikan persepakbolaan Prancis, dia (Zinedine Zidane, red) kembali dan melatih klub besar Prancis,” ujar Presiden Prancis Emmanuel Macron seperti dilansir L’Equipe dua hari lalu (9/6).

Sebelum Macron, Emir Qatar Tamim bin Hamad Al Thani telah berbicara dengan Zizou –sapaan akrab Zidane– untuk menerima tawaran melatih PSG.

Emir Qatar terlibat karena PSG dimiliki QSI (Qatar Sports Investments) yang disebut sebagai investor buatan pemerintah Qatar. Sebenarnya gelagat Zidane akan melatih PSG makin tercium sejak final Liga Champions antara Real versus Liverpool FC (29/5).

Baca Juga:  Asal Konsisten, Ginting Bisa Juara di Australia

Kala itu dia bersama keluarga hadir langsung di Stade de France, Saint-Denis. Sekilas momen tersebut tampak biasa saja. Tetapi, bagi pelatih yang jobless, kehadirannya menyimpan misteri.

Ada risiko besar bagi Zidane saat menerima tawaran PSG. Yakni, dia melewatkan kans melatih timnas Prancis yang sudah tinggal beberapa bulan lagi.

Ya, kontrak entraineur Prancis, Didier Deschamps habis per 1 Januari 2023. Salah satu faktor Zidane menganggur sejak mundur dari Real per tahun lalu adalah mengincar posisi Deschamps.

Selain itu, Zidane bakal menodai sakralnya rivalitas Le Classique antara PSG dan Olympique Marseille. Mantan kapten timnas Prancis tersebut lahir di Marseille 49 tahun silam. (io/c9/dns)

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img
spot_img
spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari