JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Korea Utara di kualifikasi Piala Asia U-19 2020, Ahad (10/11), diprediksi bakal berjalan seru lantaran kemampuan anak asuh Fakhri Husaini.
Pelatih Hong Kong, Thorlakur Mar Arnason, mengakui kualitas para pemain Timnas Indonesia U-19 yang mampu mengobrak-abrik pertahanan anak asuhnya.
Arnasson pun memprediksi duel yang akan mempertemukan talenta-talenta Indonesia dan Korea Utara bakal menghadirkan pertandingan yang sengit.
"Tidak saya tak bisa menyebut. Kalian (Timnas Indonesia, red) punya tiga pemain sayap dan tiga striker. Akan seru melawan Korea Utara," ujar Arnasson.
Pria yang pernah menjadi manajer dan asisten manajer di timnas junior Islandia itu menyebut pemain sayap Indonesia kerap menghadirkan ancaman berarti yang berujung pada gol.
Empat gol Indonesia melawan Hong Kong memang tidak lepas dari pergerakan pemain-pemain sayap.
Inisiatif Bagas Kaffa yang berposisi sebagai full back berakhir pada gol pertama. Sementara akselerasi Supriadi dari sisi kiri berhasil memberi umpan kepada Fajar Fathur Rachman.
Gol ketiga yang dilesakkan David Maulana dari proses bola mati juga disebabkan pergerakan Supriadi. Begitu pula dengan aksi Bagas yang membuahkan penalti pada menit akhir laga.
Melawan Korea Utara, Fakhri pun mengaku sudah mengantongi kekuatan lawan berbekal rekaman video.
"Lawan Korea Utara kami punya gambaran kekuatan karena nonton di laga pertama lawan Hong Kong. Saya terbantu rekaman pertandingan. Kami lihat utuh 90 menit Korea main kayak apa. Ini modal kami juga kekuatan dan kelemahan Korea Utara," jelas Fakhri.(int/kom)
JAKARTA (RIAUPOS.CO) — Pertandingan antara Timnas Indonesia dan Korea Utara di kualifikasi Piala Asia U-19 2020, Ahad (10/11), diprediksi bakal berjalan seru lantaran kemampuan anak asuh Fakhri Husaini.
- Advertisement -
Pelatih Hong Kong, Thorlakur Mar Arnason, mengakui kualitas para pemain Timnas Indonesia U-19 yang mampu mengobrak-abrik pertahanan anak asuhnya.
Arnasson pun memprediksi duel yang akan mempertemukan talenta-talenta Indonesia dan Korea Utara bakal menghadirkan pertandingan yang sengit.
- Advertisement -
"Tidak saya tak bisa menyebut. Kalian (Timnas Indonesia, red) punya tiga pemain sayap dan tiga striker. Akan seru melawan Korea Utara," ujar Arnasson.
Pria yang pernah menjadi manajer dan asisten manajer di timnas junior Islandia itu menyebut pemain sayap Indonesia kerap menghadirkan ancaman berarti yang berujung pada gol.
Empat gol Indonesia melawan Hong Kong memang tidak lepas dari pergerakan pemain-pemain sayap.
Inisiatif Bagas Kaffa yang berposisi sebagai full back berakhir pada gol pertama. Sementara akselerasi Supriadi dari sisi kiri berhasil memberi umpan kepada Fajar Fathur Rachman.
Gol ketiga yang dilesakkan David Maulana dari proses bola mati juga disebabkan pergerakan Supriadi. Begitu pula dengan aksi Bagas yang membuahkan penalti pada menit akhir laga.
Melawan Korea Utara, Fakhri pun mengaku sudah mengantongi kekuatan lawan berbekal rekaman video.
"Lawan Korea Utara kami punya gambaran kekuatan karena nonton di laga pertama lawan Hong Kong. Saya terbantu rekaman pertandingan. Kami lihat utuh 90 menit Korea main kayak apa. Ini modal kami juga kekuatan dan kelemahan Korea Utara," jelas Fakhri.(int/kom)