Kamis, 10 April 2025

Dulu Perunggu, Sekarang Basket Putri Targetkan Minimal Perak

SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi melepas kontingen timnas basket putri, Senin (9/5/2022). Acara pelepasan berlangsung di GOR Kertajaya, Surabaya.

Khofifah berharap, pada SEA Games Vietnam tahun ini, timnas putri bisa meraih hasil sesuai target yang telah ditentukan. Yakni lebih baik daripada prestasi SEA Games 2019 Filipina.

Tiga tahun lalu, tim bola basket putri hanya mampu meraih medali perunggu. Sedangkan tim putri 3×3 belum berhasil meraih medali. Nah, tahun ini prestasinya harus lebih baik. Artinya, tim putri Indonesia minimal bisa meraih medali perak, sedangkan tim 3×3 minimal bisa meraih medali perunggu.

”Kami berharap, setelah SEA Games Filipina dapat perunggu, sekarang bisa naik kelas,” kata Khofifah.

”Saya kira target kita semua sama, yakni ingin timnas basket putri naik kelas. Minimal medali perak bisa dibawa pulang. Tapi, tujuan kita semua tentu ingin medali emas,” ungkapnya dengan optimistis.

Baca Juga:  Zlatan Ibrahimovic ke AC Milan?

”Saya juga berterima kasih kepada ketua umum Perbasi yang memberi kepercayaan Surabaya dan Jawa Timur untuk menjadi tempat pemusatan latihan (TC) timnas basket putri SEA Games,” imbuhnya.

Ya, timnas basket putri telah menjalani TC di Surabaya sejak Februari lalu. Surabaya dipilih karena ketersediaan lapangan yang cukup mumpuni.

”Selain itu, di Surabaya ini sudah terbukti prestasi basketnya. Ada CLS yang juara Asia. Lalu banyak legenda basket Indonesia di sini dan sekarang banyak juga atlet nasional dari Jatim,” papar Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasih.

Meski mengusung target tinggi, Christopher Tanuwidjaja, manajer timnas basket putri, tidak ingin menganggap remeh lawan. Sebab, lawan berat bukan hanya Filipina yang berhasil menyapu bersih empat emas cabor basket di SEA Games 2019. Tapi juga seluruh tim.

Baca Juga:  Sheffield United vs Arsenal: Awas Tersandung di Kandang Tim Promosi

”Semua kompetitor nggak boleh ada yang dianggap enteng. Karena sistem pertandingannya ketemu semua tim dan tim terbaik adalah juaranya. Tidak ada final. Jadi, tidak ada satu pun game yang kami boleh lengah. Semua game harus prima,” jelas Christopher.

Timnas basket putri berkekuatan 13 pemain. Sebanyak 12 pemain akan tampil di nomor 5×5. Sedangkan 4 pemain tampil di nomor 3×3 dengan catatan tiga di antaranya juga memperkuat tim 5×5.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi melepas kontingen timnas basket putri, Senin (9/5/2022). Acara pelepasan berlangsung di GOR Kertajaya, Surabaya.

Khofifah berharap, pada SEA Games Vietnam tahun ini, timnas putri bisa meraih hasil sesuai target yang telah ditentukan. Yakni lebih baik daripada prestasi SEA Games 2019 Filipina.

Tiga tahun lalu, tim bola basket putri hanya mampu meraih medali perunggu. Sedangkan tim putri 3×3 belum berhasil meraih medali. Nah, tahun ini prestasinya harus lebih baik. Artinya, tim putri Indonesia minimal bisa meraih medali perak, sedangkan tim 3×3 minimal bisa meraih medali perunggu.

”Kami berharap, setelah SEA Games Filipina dapat perunggu, sekarang bisa naik kelas,” kata Khofifah.

”Saya kira target kita semua sama, yakni ingin timnas basket putri naik kelas. Minimal medali perak bisa dibawa pulang. Tapi, tujuan kita semua tentu ingin medali emas,” ungkapnya dengan optimistis.

Baca Juga:  Mantan Presiden Real Madrid Lorenzo Sanz Meninggal karena Corona

”Saya juga berterima kasih kepada ketua umum Perbasi yang memberi kepercayaan Surabaya dan Jawa Timur untuk menjadi tempat pemusatan latihan (TC) timnas basket putri SEA Games,” imbuhnya.

Ya, timnas basket putri telah menjalani TC di Surabaya sejak Februari lalu. Surabaya dipilih karena ketersediaan lapangan yang cukup mumpuni.

”Selain itu, di Surabaya ini sudah terbukti prestasi basketnya. Ada CLS yang juara Asia. Lalu banyak legenda basket Indonesia di sini dan sekarang banyak juga atlet nasional dari Jatim,” papar Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasih.

Meski mengusung target tinggi, Christopher Tanuwidjaja, manajer timnas basket putri, tidak ingin menganggap remeh lawan. Sebab, lawan berat bukan hanya Filipina yang berhasil menyapu bersih empat emas cabor basket di SEA Games 2019. Tapi juga seluruh tim.

Baca Juga:  Sainz Dikabarkan Merapat ke Mercedes

”Semua kompetitor nggak boleh ada yang dianggap enteng. Karena sistem pertandingannya ketemu semua tim dan tim terbaik adalah juaranya. Tidak ada final. Jadi, tidak ada satu pun game yang kami boleh lengah. Semua game harus prima,” jelas Christopher.

Timnas basket putri berkekuatan 13 pemain. Sebanyak 12 pemain akan tampil di nomor 5×5. Sedangkan 4 pemain tampil di nomor 3×3 dengan catatan tiga di antaranya juga memperkuat tim 5×5.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari

spot_img

Dulu Perunggu, Sekarang Basket Putri Targetkan Minimal Perak

SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi melepas kontingen timnas basket putri, Senin (9/5/2022). Acara pelepasan berlangsung di GOR Kertajaya, Surabaya.

Khofifah berharap, pada SEA Games Vietnam tahun ini, timnas putri bisa meraih hasil sesuai target yang telah ditentukan. Yakni lebih baik daripada prestasi SEA Games 2019 Filipina.

Tiga tahun lalu, tim bola basket putri hanya mampu meraih medali perunggu. Sedangkan tim putri 3×3 belum berhasil meraih medali. Nah, tahun ini prestasinya harus lebih baik. Artinya, tim putri Indonesia minimal bisa meraih medali perak, sedangkan tim 3×3 minimal bisa meraih medali perunggu.

”Kami berharap, setelah SEA Games Filipina dapat perunggu, sekarang bisa naik kelas,” kata Khofifah.

”Saya kira target kita semua sama, yakni ingin timnas basket putri naik kelas. Minimal medali perak bisa dibawa pulang. Tapi, tujuan kita semua tentu ingin medali emas,” ungkapnya dengan optimistis.

Baca Juga:  Panggung Bintang Premier League

”Saya juga berterima kasih kepada ketua umum Perbasi yang memberi kepercayaan Surabaya dan Jawa Timur untuk menjadi tempat pemusatan latihan (TC) timnas basket putri SEA Games,” imbuhnya.

Ya, timnas basket putri telah menjalani TC di Surabaya sejak Februari lalu. Surabaya dipilih karena ketersediaan lapangan yang cukup mumpuni.

”Selain itu, di Surabaya ini sudah terbukti prestasi basketnya. Ada CLS yang juara Asia. Lalu banyak legenda basket Indonesia di sini dan sekarang banyak juga atlet nasional dari Jatim,” papar Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasih.

Meski mengusung target tinggi, Christopher Tanuwidjaja, manajer timnas basket putri, tidak ingin menganggap remeh lawan. Sebab, lawan berat bukan hanya Filipina yang berhasil menyapu bersih empat emas cabor basket di SEA Games 2019. Tapi juga seluruh tim.

Baca Juga:  Zlatan Ibrahimovic ke AC Milan?

”Semua kompetitor nggak boleh ada yang dianggap enteng. Karena sistem pertandingannya ketemu semua tim dan tim terbaik adalah juaranya. Tidak ada final. Jadi, tidak ada satu pun game yang kami boleh lengah. Semua game harus prima,” jelas Christopher.

Timnas basket putri berkekuatan 13 pemain. Sebanyak 12 pemain akan tampil di nomor 5×5. Sedangkan 4 pemain tampil di nomor 3×3 dengan catatan tiga di antaranya juga memperkuat tim 5×5.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

SURABAYA (RIAUPOS.CO) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa resmi melepas kontingen timnas basket putri, Senin (9/5/2022). Acara pelepasan berlangsung di GOR Kertajaya, Surabaya.

Khofifah berharap, pada SEA Games Vietnam tahun ini, timnas putri bisa meraih hasil sesuai target yang telah ditentukan. Yakni lebih baik daripada prestasi SEA Games 2019 Filipina.

Tiga tahun lalu, tim bola basket putri hanya mampu meraih medali perunggu. Sedangkan tim putri 3×3 belum berhasil meraih medali. Nah, tahun ini prestasinya harus lebih baik. Artinya, tim putri Indonesia minimal bisa meraih medali perak, sedangkan tim 3×3 minimal bisa meraih medali perunggu.

”Kami berharap, setelah SEA Games Filipina dapat perunggu, sekarang bisa naik kelas,” kata Khofifah.

”Saya kira target kita semua sama, yakni ingin timnas basket putri naik kelas. Minimal medali perak bisa dibawa pulang. Tapi, tujuan kita semua tentu ingin medali emas,” ungkapnya dengan optimistis.

Baca Juga:  Kalahkan Ganda India, Praveen/Melati Lolos ke Perempatfinal

”Saya juga berterima kasih kepada ketua umum Perbasi yang memberi kepercayaan Surabaya dan Jawa Timur untuk menjadi tempat pemusatan latihan (TC) timnas basket putri SEA Games,” imbuhnya.

Ya, timnas basket putri telah menjalani TC di Surabaya sejak Februari lalu. Surabaya dipilih karena ketersediaan lapangan yang cukup mumpuni.

”Selain itu, di Surabaya ini sudah terbukti prestasi basketnya. Ada CLS yang juara Asia. Lalu banyak legenda basket Indonesia di sini dan sekarang banyak juga atlet nasional dari Jatim,” papar Ketua Umum Perbasi, Danny Kosasih.

Meski mengusung target tinggi, Christopher Tanuwidjaja, manajer timnas basket putri, tidak ingin menganggap remeh lawan. Sebab, lawan berat bukan hanya Filipina yang berhasil menyapu bersih empat emas cabor basket di SEA Games 2019. Tapi juga seluruh tim.

Baca Juga:  Sainz Dikabarkan Merapat ke Mercedes

”Semua kompetitor nggak boleh ada yang dianggap enteng. Karena sistem pertandingannya ketemu semua tim dan tim terbaik adalah juaranya. Tidak ada final. Jadi, tidak ada satu pun game yang kami boleh lengah. Semua game harus prima,” jelas Christopher.

Timnas basket putri berkekuatan 13 pemain. Sebanyak 12 pemain akan tampil di nomor 5×5. Sedangkan 4 pemain tampil di nomor 3×3 dengan catatan tiga di antaranya juga memperkuat tim 5×5.

Sumber: Jawapos.com

Editor: Edwar Yaman

 

Follow US!
http://riaupos.co/
Youtube: @riauposmedia
Facebook: riaupos
Twitter: riaupos
Instagram: riaupos.co
Tiktok : riaupos
Pinterest : riauposdotco
Dailymotion :RiauPos

Berita Lainnya

spot_img

Terbaru

Terpopuler

Trending Tags

Rubrik dicari