PEKANBARU (RIAUPOS.CO) – Tim sepaktakraw Riau diharapkan bisa tampil maksimal dalam Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 Papua, September 2021 mendatang. Selama ini, cabang olahraga (cabor) ini tak pernah absen mempersembahkan medali untuk Riau di setiap PON digelar.
Harapan itu disampaikan Wakil Gubernur Riau yang juga Pembina Persatuan Sepaktakraw Indonesia (PSTI) Riau, Edy Natar Nasution, di hadapan seluruh atlet sepaktakraw yang akan turun di PON 2021, di GOR Sepaktakraw Purna MTQ, Pekanbaru, Jumat (9/7/2021).
Edy mengatakan hal itu setelah membuka Kejurda Sepaktakraw Pelajar Riau yang diselenggarakan Dispora Riau. Hadir dalam kegiatan tersebut hadir Kadrispora Riau Boby Rachmat, Wakil Ketua KONI Riau Dastrayani Bibra, Ketua PSTI Riau terpilih Rudianto Manurung, Sekum PSTI Riau Amrisal Amir, tim pelatih dan yang lainnya.
Kata Edy, sejak dulu Riau sangat disegani di cabor sepaktakraw. Dulu, kata dia, lawan terberat Riau di hampir semua kejuaraan nasional sepaktakraw maupun PON, hanya Sulawesi Selatan (Sulsel). Sejak dulu juga, pemain-pemain Riau selalu dipanggil membela Indonesia di berbagai iven.
Namun sepaktakraw sekarang sangat berkembang karena daerah-daerah lain seperti Gorontalo, Jawa Timur, Jawa tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta sampai ke beberapa provinsi di Sulawesi dan Kalimantan, bekerja keras untuk berprestasi di cabor ini.
"Saya saksi hidup bagaimana prestasi sepaktakraw Riau itu. Saya berharap, kita bisa mengembalikan prestasi tersebut," jelas Edy yang juga pembina sepaktakraw Riau tersebut.
Mantan Komandan Korem 031/Wira Bima ini sangat senang dan mengapresiasi Riau berhasil menjadi juara putra-putri dalam babak kualifikasi PON Papua yang digelar di Sukabumi, pada Agustus 2019 lalu. Sekarang, katanya, prestasinya harus ditingkatkan di PON Papua.
"Saya sengaja datang ke Sukabumi waktu itu untuk melihat para pemain bertanding. Saya senang dan bangga atas prestasi itu. Kini di depan kita ada PON, kita harus fokus ke sana," jelas Edy Natar lagi.
Edy berharap, Suripto dkk tetap fokus dan meningkatkan kualitas permainan dalam Pelatda Sepaktakraw Riau yang saat ini sedang berlangsung. Yang paling utama, dia meminta seluruh pemain dan ofisial mengutamakan sportivitas dalam berprestasi.
"Menang adalah tujuan, tetapi harus didapat dengan sportivitas tinggi. Karena itu adalah esensi paling penting dari olahraga," ujarnya Edy.
Di PON 2021 nanti, Riau akan turun di dua nomor putra-putri, yakni tim dobel iven dan kuadran. Hanya ada lima tim yang turun di nomor utama ini, yakni para juara kualifikasi di masing-masing wilayah ditambah tuan rumah Papua. Tiga lawan Riau lainnya adalah Jawa Timur, Sulawesi Selatan, dan DKI Jakarta.
Di PON 2021, Riau akan diperkuat oleh masing-masing 7 pemain putra-putri. Saat Pelatda sekarang, masing ada 8 pemain masing-masing putra-putri. Menjelang entry by name nanti baru diciutkan menjadi masing-masing 7 pemain.
Di PON 2016 Jawa Barat, sepaktakraw mempersembahkan 3 perak dan satu perunggu dari nomor tim regu putra-putri, dobel iven putri, dan regu putri.
"Semoga target kita untuk mendapatkan medali emas tercapai di PON nanti. Para pemain sudah berlatih keras sejak pulang dari kualifikasi di Sukabumi," ujar Sekum PSTI Riau, Amrisal Amir.
Laporan/Editor: Hary B Koriun