MATTIGHOFEN (RIAUPOS.CO) – Pembalap KTM Red Bull Brad Binder mengaku lebih suka sprint ketimbang balapan panjang setelah berkaca dari apa yang dijalaninya di MotoGP 2023. Pasalnya, dia lebih suka langsung memacu motornya sekuat tenaga tanpa harus memikirkan manajemen ban dan yang lainnya seperti dalam balapan utama.
Seperti diketahui, MotoGP 2023 menghadirkan format balapan baru. Di setiap seri, para pembalap bakal menjalani dua balapan yakni, sprint dan balapan utama.
Sepanjang musim lalu, dari 20 yang ada, total 39 balapan digulirkan. Hanya satu yang batal digelar, yakni sprint di Australia akibat cuaca ekstrem yang melanda Sirkuit Phillip Island. Sementara pada MotoGP 2024 mendatang, dengan adanya 22 seri, 44 balapan akan dihelat sepanjang tahun.
Namun, dari evaluasi format baru tersebut, sebagian pembalap menilai sprint menambah jumlah kecelakaan yang memang terbukti meningkat. Akan tetapi, ada juga sebagian yang sangat menikmatinya.
Nah, Binder merupakan salah satu yang suka dengan sprint. Sebab, dia lebih senang langsung menggeber motornya secepat mungkin dalam balapan pendek ketimbang harus memikirkan banyak strategi seperti menjaga keausan ban dalam balapan panjang.
“Aneh, karena sebenarnya tahun ini saya sudah berkali-kali menyadari bahwa Sprint jauh lebih bersifat fisik dibandingkan balapan utama, karena di balapan utama Anda harus mengkhawatirkan keausan ban dan sebagainya,” kata Binder dilansir dari Motosan, kemarin.
“Sedangkan di balapan Sprint itu seperti serangan dari lap pertama, tapi berlangsung seperti 10 atau 12 lap, bagaimana pun balapannya, kualifikasinya. Jadi sejujurnya saya lebih suka balapan Sprint karena saya lebih menikmati mencapai batas daripada mencoba bertahan sampai akhir dengan mengatur ban,” tambahnya.(jpg)