- Advertisement -
MUNCHEN (RIAUPOS.CO) – Xavi Hernandez merasakan atmosfer Liga Champions untuk kali pertama pada musim 1998-1999. Di bawah asuhan Louis van Gaal dengan pemain bintang seperti trisula Brazil Rivaldo, Sonny Anderson, Giovanni plus Luis Figo, Xavi yang mengenakan nomor punggung 26 dipercaya turun di semua laga fase grup.
Perinciannya, Xavi main starter empat kali dan dua lainnya sebagai pengganti. Starter Xavi dimulai dalam matchday ketiga saat Barca menghadapi Bayern Munchen di Olympiastadion (22/10/1998). Turun selama 87 menit, Barca kalah 0-1. Di akhir fase grup, Barca harus puas finis ketiga di bawah Bayern dan Manchester United.
- Advertisement -
Sejak kekalahan itu, Barca memiliki statistik buruk setiap kali menghadapi Bayern. Blaugrana hanya dua kali menang dan tujuh kali keok dalam sepuluh pertemuan. Itu termasuk dipermalukan tiga gol tanpa balas di Camp Nou saat mengawali fase grup Liga Champions musim ini (15/9).
Yang paling membuat pilu Barcelonistas tentu kekalahan telak 2-8 dalam perempatfinal di Estadio da Luz dua musim lalu (15/8/2020). "Mereka (Bayern) adalah lawan yang sulit, mungkin yang paling sulit bagi Barca (di Liga Champions, red)," ucap Xavi di laman resmi UEFA setelah Bayern menyingkirkan Barca dalam semifinal Liga Champions 2012-2013 dengan agregat 7-0.
Musim ini, dalam musim debut sebagai pelatih Barca, Xavi kembali mendapat rintangan dari Bayern. Dini hari nanti, dalam laga pemungkas Grup E, Barca menantang Bayern di Allianz Arena untuk memperebutkan tiket lolos ke fase knockout (siaran langsung SCTV/beIN Sports 1/Vidio pukul 03.00 WIB).(irr/jpg)
- Advertisement -
MUNCHEN (RIAUPOS.CO) – Xavi Hernandez merasakan atmosfer Liga Champions untuk kali pertama pada musim 1998-1999. Di bawah asuhan Louis van Gaal dengan pemain bintang seperti trisula Brazil Rivaldo, Sonny Anderson, Giovanni plus Luis Figo, Xavi yang mengenakan nomor punggung 26 dipercaya turun di semua laga fase grup.
Perinciannya, Xavi main starter empat kali dan dua lainnya sebagai pengganti. Starter Xavi dimulai dalam matchday ketiga saat Barca menghadapi Bayern Munchen di Olympiastadion (22/10/1998). Turun selama 87 menit, Barca kalah 0-1. Di akhir fase grup, Barca harus puas finis ketiga di bawah Bayern dan Manchester United.
- Advertisement -
Sejak kekalahan itu, Barca memiliki statistik buruk setiap kali menghadapi Bayern. Blaugrana hanya dua kali menang dan tujuh kali keok dalam sepuluh pertemuan. Itu termasuk dipermalukan tiga gol tanpa balas di Camp Nou saat mengawali fase grup Liga Champions musim ini (15/9).
Yang paling membuat pilu Barcelonistas tentu kekalahan telak 2-8 dalam perempatfinal di Estadio da Luz dua musim lalu (15/8/2020). "Mereka (Bayern) adalah lawan yang sulit, mungkin yang paling sulit bagi Barca (di Liga Champions, red)," ucap Xavi di laman resmi UEFA setelah Bayern menyingkirkan Barca dalam semifinal Liga Champions 2012-2013 dengan agregat 7-0.
- Advertisement -
Musim ini, dalam musim debut sebagai pelatih Barca, Xavi kembali mendapat rintangan dari Bayern. Dini hari nanti, dalam laga pemungkas Grup E, Barca menantang Bayern di Allianz Arena untuk memperebutkan tiket lolos ke fase knockout (siaran langsung SCTV/beIN Sports 1/Vidio pukul 03.00 WIB).(irr/jpg)