(RIAUPOS.CO) — Kapten Argentina Lionel Messi menutup perjalanan karirnya di Copa America 2019 dengan kartu merah. Hukuman yang diberikan oleh wasit Mario Diaz de Vivar (Paraguay) pada menit ke-37 tersebut membuat Messi mengkoleksi dua kartu merah sepanjang karir sepakbolanya di level senior.
Meski tanpa Messi, Argentina tetap merebut tempat ketiga Copa America lawan Cili kemarin (7/7) di Arena Corinthians. La Albiceleste menang 2-1. Dua gol Argentina dihasilkan Sergio Aguero pada menit ke-11 dan Paulo Dybala (21’). Gol hiburan Cili lahir dari eksekusi penalti Arturo Vidal (59’).
Seperti diberitakan Ole gara-gara kartu merah ini maka sikap publik Argentina kepada La Pulga cuma satu. Semakin mencintainya. Meski gagal menghadirkan trofi, namun kemunculan sosok Messi yang bengal dan bukan anak baik-baik ini sudah ditunggu bertahun-tahun.
“Messi tak akan pernah menjadi Maradona namun di Copa America ini, dia adalah Maradona. Setelah sumpah serapah soal VAR (Video Assistant Referee), kini dia menolak hadir di seremoni dengan menyebutkan Conmebol sarang korupsi,” tulis Ole. Sama halnya dengan Messi, maka Maradona menerima kartu merah sepanjang karirnya cuma bersama timnas. Namun Maradona hanya sekali kena kartu merah yakni di Piala Dunia 1982.
Maradona memang dikenal memiliki mulut besar, tak gentar pada apapun, serta sering melahirkan kontroversi. Dan Messi yang merasa dizolimi karena wasit berpihak pada Brazil di semifinal (3/7) tanpa basa-basi menyebutkan turnamen ini sudah bisa ditebak siapa pemenangnya.
“Saya rasa tak diragukan lagi kalau Brazil akan menjadi juara. Saya berdoa VAR tak lagi berbuat aneh-aneh di final sehingga Peru bisa bersaing dengan Brazil,” kata Messi. “Namun hal itu sepertinya sulit terealisasi,” tambahnya.
Nah, insiden kartu merah tersebut diawali ketika Messi mengejar bola di sisi kiri gawang kiper Cili Gabriel Arias. Kapten Cili Gary Medel berusaha menghalangi upaya Messi itu dengan memasang badan di depan Messi. Bola pun akhirnya meninggalkan lapangan.
Entah merasa emosi atau berusaha provokasi, maka kedua kapten tim itu terlibat adu mulut. Benturan fisik tak terhindarkan lagi. Ada dorongan dari Messi kepada Medel pun sebaliknya. Maka wasit langsung mengusir keduanya.(dra/eca)
Laporan JPG, Sao Paolo